Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

A. Tujuan Praktikum :
1. Mengetahui Arah/Sumber Pengendapan Satuan Litologi
B. Dasar Teori
Analisa Arus Purba (paleo Curent) merupakan analisa untuk mengetahui asal
arah (sumber) darimana sal batuan sedimen itu diendapkan, dan hal ini lebih ditekankan
padaanalisa orientasi dari cekungan-cekungan sedimen dan tubuh-tubuhbatu pasir yang
ada. Pada pembahasan lingkungan pengendapan arus purba sangat penting artinya.
Dalam analisa arus purba yang menjadi pokok pemasalahan adalah :
a. Arah transport klastik dari sumber cekungan (meliputi arah pengendapan fluvial,
yang diperkirakan bearingnya.
b. Lereng purba dan gradien facies (lereng ini dianggap serah dengan arahtransport.
Arah dip/slope searah dengan bearing transportasi).
c. Jurus dan arah kemiringan pengendapan dimana jurus dari endapan dianggaptegal
lurus arah transportUntuk analisa ketiga hal diatas, harus ada struktur-struktur
sedimen sebagai indikasi yang menunjukan arah transport sedimen yang bersifat
vector (Koesoemadinata, 1980).

Penentuan arah arus purba (paleocurrent) dapat dilakukan dengan beberapa metode,
diantaranya dengan memanfatkan keberadaan suatu fosil dalam suatu lapisan sedimen,
serta ada cara lain yaitu dengan metode AMS (Anisotropy of Magnetic Suscaptibility).
Dalam penentuan atau analisa arus purba menggunakan struktur sedimen ,
terdapat perbedaan khas, antara lain :
a. Arah arus purba akan searah dengan sumbu dari struktur sedimen, bila
struktur tersebut adalah, imbricated pebble, flute casts, scour marks, prod
casts, frondescent casts, groove casts, brush marks,
parting liniation danerotionalmarks
b. Arah arus tegak lurus sumbu struktur sedimen dan searah dip perlapisan,
bila struktur – struktur sedimen tersebuit adalah, current ripple, slump structures,high
angle planercross stratifocation, trough cross stratifocation dan rip and furrow
structure
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

c. Arah arus tegak lurus sumbu struktur sedimen dan berlawanan arah
dengankemiringan perlapisan,bila struktur - struktur tersebut adalah low angle
crossstratification (Koesoemadinata,1980).
d. Lereng purba dan gradien facies (lereng ini dianggap serah dengan arahtransport.
Arah dip/slope searah dengan bearing transportasi).
e. Jurus dan arah kemiringan pengendapan dimana jurus dari endapan dianggaptegal
lurus arah transportUntuk analisa ketiga hal diatas, harus ada struktur-struktur
sedimen sebagai indikasiyang menunjukan arah transport sedimen yang bersifat
vector (Koesoemadinata, 1980).

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah :
1. Mistar
2. Kalkulator
3. Alat tulis-menulis
4. Buku penuntun
5. Kalkir
6. Kertas A4
7. Stereonet
8. Aplikasi Geo Rose

D.Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dalam pengamatan ini adalah :
1. Mengolah data azimuth menggunakan dua metode, yaitu metode matematis dan grafis
2. Buat analisa stereonet berdasarka data yang diberikan dan tentukan tegasan utamanya
3. Buatlah diagram rose dari data imbrikasi serta bahas hasil analisa tersebut.
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

E. Soal dan Pembahasan


1. Dari data azimuth dibawah ,buatlah pembahasan menggunakan metode matematis dan
metode Grafis
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

Jawab :
1. Metode Matematis
Set A +
Sin X Cos X
stb(Azimuth)

20 0,342 0,940
∑𝑆𝑖𝑛 𝑋 10,661
N Tan X = ∑𝐶𝑜𝑠 𝑋 = 4,843
= 2,201
27 0,454 0,891
𝐴𝑟𝑐 𝑡𝑎𝑛 = 65,56°
97 0,993 -0,122
𝑅 = √(∑𝑠𝑖𝑛𝑥 2 ) + (∑𝑐𝑜𝑠𝑥 2 )
126 0,809 -0,588
= √10,6612 ) + (4,8422 )
57 0,839 0,545
= = √113,72 +23,44
88 0,999 0,035
= √137,16
55 0,819 0,574
= 11,71
368 0,139 0,990
L = R/n x 100
66 0,914 0,407 11,71
= 15
x 100 = 78,06
73 0,956 0,292

35 0,574 0,819

63 0,891 0,454

152 0,469 -0,883

32 0,530 0,848

111 0,934 -0,358

∑ 10,661 4,843
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

Set B + Cos X ∑𝑆𝑖𝑛 𝑋 11,326


Sin X N Tan X = ∑𝐶𝑜𝑠 𝑋 = = 2,570
stb(Azimuth) 4,407
108 0,951 -0,309
127 0,799 -0,602 𝐴𝑟𝑐 𝑡𝑎𝑛 = 68,73°
54 0,809 0,588 𝑅 = √(∑𝑠𝑖𝑛𝑥 2 ) + (∑𝑐𝑜𝑠𝑥 2 )
145 0,574 -0,819
121 0,857 -0,515 = √11,3262 ) + (4,4072 )
143 0,602 -0,799
86 0,998 0,070 = √128,27 + 19,42
125 0,819 -0,574 = √147,69
156 0,407 -0,914
95 0,996 -0,087 = 12,15
172 0,139 -0,990
L = R/n x 100
67 0,921 0,391
12,15
113 0,921 -0,391 = x 100 = 81
15
35 0,574 0,819
106 0,961 -0,276
∑ 11,326 -4,407
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

Set C + stb(Azimuth) Sin X Cos X ∑𝑆𝑖𝑛 𝑋 4,100


N Tan X = ∑𝐶𝑜𝑠 𝑋 = 8,470 = 0,432
142 0,616 -0,788
233 -0,799 -0,602 𝐴𝑟𝑐 𝑡𝑎𝑛 = 23,36°
78 0,978 0,208
97 0,993 -0,122 𝑅 = √(∑𝑠𝑖𝑛𝑥 2 ) + (∑𝑐𝑜𝑠𝑥 2 )
145 0,574 -0,819
= √4,1002 ) + (8,4702 )
111 0,934 -0,358
162 0,309 -0,951 = √16,81 + 71,74
175 0,087 -0,996
127 0,799 -0,602 = √88,55
168 0,208 -0,978 = 9,41
40 0,643 0,766
207 -0,454 -0,891 L = R/n x 100
148 0,530 -0,848 9,41
= 15
x 100 = 62,73
215 -0,574 -0,819
228 -0,743 -0,669
∑ 4,100 -8,470
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

2. Metode Grafis
Set A
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

Set B
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

Set C
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

3. Analisa Data Imbrikasi menggunakan Diagram Rose


DATA IMBRIKASI
NO STRIKE DIP NO SRRIKE DIP
1 308 50 23 256 38
2 308 46 24 256 39
3 308 30 25 256 42
4 308 50 26 256 46
5 308 48 27 256 37
6 308 46 28 256 34
7 308 32 29 256 33
8 308 26 30 256 36
9 308 50 31 256 40
10 308 38 32 256 41
11 308 49 33 256 45
12 308 43 34 256 29
13 308 32 35 256 40
14 308 40 36 256 41
15 308 52 37 256 32
16 308 41 38 256 44
17 308 42 39 256 37
18 308 35 40 256 42
19 308 40 41 256 43
20 308 37 42 256 41
21 308 53 43 256 51
22 308 44 44
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : Indri Paruasan
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI Nim : F 121 16 015

Acara 5 Praktek : Sedimentologi


Analisis Paleocurrent

Anda mungkin juga menyukai