Anda di halaman 1dari 9

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI : TERAPI MUSIK

DI RUANG PUNAI RSJD. ATMA HUSADA MAHAKAM


SAMARINDA

Disusun Oleh

Dhita Fitriyanti
Heidian Khosia Amini
Melly Putri Dema
Sylvana Amanah Mardhajanah

PRODI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA, 2019
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI : TERAPI MUSIK

A. Topik

Terapi aktivitas kelompok klien dengan stimulasi sensori: Terapi musik

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Klien dapat meningkatkan kemampuan sensori, memusatkan perhatian


dan mengungkapkan perasaannya terhadap musik

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus terapi aktivitas kelompok dengan stimulasi sensori


suara adalah:

a. Klien mampu memberi respon seperti ikut bernyanyi, menari,


joget, menggerakkan tangan
b. Klien mampu memberi pendapat tentang musik yang didengar
c. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengar musik

C. Landasan Teori

Terapi aktivitas kelompok : stimulasi sensori adalah upaya


menstimulasi semua panca indra (sensori) agar member respon yang
adekuat. Maksudnya adalah menstimulasi sensori pada klien yang
mengalami kemunduran sensoris. Tujuan meningkatkan kemampuan
sensori, memusatkan perhatian, kesegaran jasmani, dan mengekspresikan
perasaan.

Aktivitas stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap


penglihatan, pendengaran dan lain-lain seperti gambar, video, tarian dan
nyanyian. Klien yang mempunyai indikasi adalah klien isolasi sosial,
harga diri rendah dan halusinasi (Keliat, 2008)
D. Klien

1. Karakteristik/kriteria

Karakteristik klien yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok


stimulasi sensori adalah klien gangguan jiwa mengalami masalah
isolasi sosial, harga diri rendah dan halusinasi.

2. Proses Seleksi
Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas ini adalah klien yang dipilih
melalui proses seleksi. Adapun proses seleksinya adalah dari kasus atau
masalah yang dialami klien yaitu isolasi sosial, harga diri rendah dan
halusinasi.

E. Pengorganisasian

1. Waktu

Kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori : mendengar musik


akan dilaksanakan selama 30 menit , yaitu pada:

Hari : Jumat, 19 April 2019

Jam : 08.30 Wita

2. Tim Terapis
Adapun tim terapis yang akan terlibat meliputi leader, co-leader,
observer dan fasilitator.
a. Leader: Dhita Fitriyanti
Tugas:

1) Membuka acara dan memperkenalkan diri

2) Menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilakukan

3) Menjelaskan aturan permainan

4) Menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien


termemotivasi untuk mengemukakan perasaannya

5) Sebagai role model pada saat kegiatan


6) Mengarahkan proses TAK kearah pencapaian tujuan dengan
cara memotivasi kepada anggota kelompok untuk terlibat
dalam kegiatan

b. Co-Leader: Heidian Khosia Amini

Tugas :

1) Membantu leader mengatur anggota kelompok

2) Mengambil alih posisi leader jika leader pasif (bloking)

3) Menginatkan leader jika kegiatannya menyimpang atau ada


kegiatan yang terlupakan

4) Menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien


termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya

c. Observer: Sylvana Amanah Mardhajanah

Tugas :

1) Mengobservasi respon klien

2) Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan


semua perubahan perilaku klien (jumlah anggota yang
hadir, yang terlambat, daftar hadir, yang memberi ide, dan
pendapat, topik diskusi, respon verbal dan non verbal)

3) Memberi umpan balik terhadap proses kegiatan mulai dari


persiapan sampai acara selesai

d. Fasilitator:

1) Melly Putri Dema

2) Aulya Karimah

3) Dinda Afifah R

4) Jaya Sukmah
5) Marini Yahya

6) Nanda Risma

Tugas:

1) Membantu leader memfasilitasi anggota untuk


berperan aktif dan memotivasi

2) Mempertahankan keikutsertaan klien dalam kegiatan

3) Mencegah gangguan atau hambatan terhadap jalannya


kegiatan

4) Memberi stimulus kepada anggota yang urang aktif

5) Ikut serta dalam kegiatan kelompok dan berperan


sebagai role model bagi klien sebagai proses aktibitas
kelompok

F. Metode dan media


1. Metode
Adapun metode yang digunakan pada terapi aktivitas ini adalah
dinamika kelompok dan diskusi
2. Media
Media yang akan digunakan meliputi:
a. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
b. Spidol
c. Handphone
d. Speaker
e. Lembar Evaluasi dan dokumentasi

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Stimulasi Sensori : Mendengar Musik

A. Tujuan:
1. Klien mampu memberi respon seperti ikut bernyanyi, menari, joget,
menggerakkan tangan
2. Klien mampu memberi pendapat tentang musik yang didengar
3. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengar musik
B. Alat
1. Handphone

2. Speaker

3. Papan nama

4. Pulpen

5. Lembar observasi

6. Alas duduk

C. Metode

1. Diskusi dan sharing

D. Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi masalah


keperawatan: Menarik diri, harga diri rendah dan halusinasi

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

Mengucapkan salam sekaligus memperkenalkan diri kepada klien

b. Evaluasi/ validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilakukan

2) Terapis menjelaskan tata tertib

3) Lama waktu kegiatan

3. Tahap kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri dimulai dari
terapis secara berurutan sampai dengan seluruh klien

b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri terapis mengajak


semua klien lainnya untuk bertepuk tangan

c. Terapis dan klien menggunakan papan nama

d. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan
atau berjoget sesuai irama lagu. Setelah lagu selesai klien akan diminta
untuk menceritakan isi lagu dan perasaan klien setelah mendengar lagu

e. Pada saat terapis memutar lagu, klien boleh berjoget atau tepuk tangan.
Musik yang diputar boleh diulang beberapa kali. Terapis mengobservasi
respon klien terhadap musik

f. Secara bergiliran klien diminta menceritakan pendapat nya tentang lagu


dan perasaannya sampai semua klien mendapat giliran

g. Terapis memberikan pujian, setiap kali selesai menceritakan


perasaannya dan mengajak klien yang lain untuk bertepuk tangan

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai


dan bermakna dalam kehidupannya

E. Evaluasi dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan disaat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensoris mendengar musik, kemampuan
klien diharapkan adalah mengikuti kegiatan, respon terhadap musik,
memberi pendapat tentang musik yang didengar, dan perasaan saat
mendengar musik. Adapun TAK dikatakan berhasil jika mampu
melakukan 3 dari 4 indikator atau 75%-100% dan tidak berhasil jika 0%-
50%. Formulir evaluasi adalah sebagai berikut.

TAK

STIMULASI SENSORIS MENDENGAR MUSIK

NAMA KLIEN

ASPEK YANG
DINILAI
Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir
Memberi respon
(ikut bernyanyi/
menari/ joget/
menggerakkan
tangan-kaki-dagu
sesuai irama)
Memberi pendapat
tentang musik yang
didengar
Menjelaskan
perasaan setelah
mendengar lagu
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, BA. 2008. Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

http://adriananers.blogspot.com/2011/12/proposal-tak-stimulasi-sensori.html

Anda mungkin juga menyukai