A. Klarifikasi istilah
B. Identifikasi masalah dan brainstorming
Anamnesis apa yg kurang
o RPD : sering batuk pilek tapi tidak pernah sesak
nafas, tidak ada alergi
o RPK : kakak didi baru embuh dari batuk pilek
tapi tidak sesak
o RSosEk : tidak ada orang sekitar yg terkena,
ayahnya karyawan pabrik rokok, sering pakai
obat nyamuk bakar, ayah didi perokok berat
o RPS
Keluhan utama : sesak nafas
Keluhan penyerta : pilek, batuk
berdahak, demam, muntah demam
tinggi, nafsu maka berkkurang
Onset : 3 hari yg lalu
Faktor memperberat : minum obat
Memperingan :
PF
o Head totoe : konjungtiva anemis, nafas cuping
hidung, pucat, hidung bersekret, bibir sianosis,
akral dingin, bibir kering, tidak pucat, tidak ada
papil atrofi,
o BMI : menurun 12 kg, 95 cm
o Keadaan umum : tampak lemah, sadar tampak
sesak
o Vital sign : tekanan darah normal/turun
(90/60), HR normal(98 reguler), RR
meningkat(42x/menit) , suhu meningkat
(38,5)
o Pemeriksaan jantung : dbn
o Pemeriksaan paru :
Inspeksi: retraksi dinding dada, simetris
Palpasi : fremitus mengeras , pulmo dex
sin meningkat
perkusi : redup
auskultasi : suara nafas bronkovasikuler
sampai bronkial, bisa ada ronkhi basah
halus +/+ kasar yg menandakan
stadium resolusi
PP
o Pemeriksaan lab : hb (12gr/dl) normal,
ht(35%) normal, leukosit (21.000)
meningkat (5000-15.500), hitung jenis
(segmen normal, batang normal, limfosit
normal, monosit normal, eosinofil normal,
basofil normal) , eritrosit (4x10 pangkat 6),
trombosit (400.000)
o Foto thoraks : posteroanterior atau lateral,
adanya infiltrat dan adnaya konsolidasi dgn air
bronkogram tergantung jenis pneumonianya
o Pewarnaan gram dan kultur
o C reaktif protein
o Analisis cairan pleura
DD
o Pneumonia infeksi mikroorganisme non tb
pada parenkim paru
Etiologi :
bakteri fakultatif anaerob (s.
pneumonia, h. Influenza, s.
aureus,, strep. Group B)
virus : VZV, CMV,HSV, influenza
a/b, morbili
jamur : candida, aspergillus,
triptococcus neoforman
faktor resiko
asap rokok
penggunaan obat nyamuk
bakar tingginya pajanan
polusi udara
balita usia sampai 24 bulan
rentan terkena pneumonia
pemberian asi eksklusif
stasus kurang gizi
ventilasi rumah yg buruk
BBLR
Riwayat pemberian vit a
apabila kurang 3,8x lebih
berisiko
Riwayat imunisasi campak, DPT
Satu lingkungan dengan
penderita pneumonia
airborne disease
tanda dan gejala :
demam
menggigil
sesak nafas
nafas cuping hidung
batuk
mual
muntah
nafsu makan turun
gelisah
o Tbc peny kronik yg disebabkan oleh
micobacterium tuberculosis yg menyrang
hampir semua orang dan yg plg banyak serang
paru paru
Tanda dan gejala :
Demam
Malaise
Keringat malam hari
Sesak nafas
Bb turun
Batuk berdahak lebih dari 3
minggu
o Bronkitis peny. Yg ditandai adanya dilatasi
distorsi bronkus yg bersifat patologis dan kronik
persisten atau reversibel di bronkus
o Bronkeolitis peny. Yg ditandai adanya dilatasi
distorsi bronkus yg bersifat patologis dan kronik
persisten atau reversibel di bronkeolus
C. Sasbel
a. Tatalaksana farmako non farmako
i. Farmakologi
1. Oksigen 2L/menit saturasi > 92%
2. Dehidrasi infus dgn cairan 80% dari
kebutuhan
3. Monitor HR, RR suhu, sao2 setiap 4 jam
4. IVFD D5 ½ NS / KAEN 3A 8 tpm makro
5. Antipiretik paracetamol 3x sehari 10
mg /kgbb
6. Batuk ekspektoran ambroksol
3xsehari 0,5 mg/kgbb
7. Antibiotik inj ampicilin 200
mg/kgbb/hari 3-4 dosis, gentamicin
5mg /kg/hari
a. < 3 bulan kombinasi penisilin
dgn gol aminoglikosid 10-14
hari evaluasi 48-72 jam.
Kalau tidak bisa peroral IV
b. >3 bulan kombinasi penisilin
dgn chloramphenicol /
antibiotik gol cephalosporin
c. < 5 tahun amoksisilin
ii. Non farmakologi
1. Habiskan obat
2. Makan obat sesuai aturan
3. Jangan merokok dalam rumah
4. Tidak menggunakan obat nyamuk bakar
5. Gizi seimbang
b. Edukasi :
i. M : minum antibiotik secara teratur
ii. A : atasi gejala batuk dan demam dengan obat
dari dokter
iii. S : selalu beri dukungan sosial kepada pasien
(harus rutin)
iv. K : konsultasikan peny dengan dokter
v. E : efektifkan waktu istirahat
vi. R : rutin minum air dan suplemen yg baik
vii. Hindari polusi udara
viii. Jangan kojntak langsung dengan pasien
pneumonia
ix. Pahami penyakit, FR dan penyebab
x. Perjalanan penyakit dan prognosisnya
xi. Diet tinggi kalori dan protein
c. Patomekanisme pneumonia
Faktor :
Imunitas inang
Mikroorganisme yg menyerang penderita :
o Inokulasi langsung
o Hematogen
o Inhalasi bahan aerosol
o Kolonisasi di permukaan mukosa
Lingkungan : interaksi satu sama lain
pneumonia
Cara penyebaran :
patofisiologi :
Penyebab