Anda di halaman 1dari 9

PBL KASUS 2 KELOMPOK 8

Informasi 1 : didi seorang anak lk usia 3 tahun dibawa ke rs dengan


keluhan sesak nafas sejak 3 hari lalu, pilek, batuk berdahak, sampai
muntah dan demam tinggi. Didi rewel dan sering menangis, nafsu
makan berkurang. Didi terlihat lesu kadang diseertai muntah, terutama
jika minum obat. Didi sudah dibawa ke dr 2 hari yg lalu, tapi belum ada
perubahan. Karena sangat kuatir ibunya membawa anak tsb ke rs.

A. Klarifikasi istilah
B. Identifikasi masalah dan brainstorming
 Anamnesis apa yg kurang
o RPD : sering batuk pilek tapi tidak pernah sesak
nafas, tidak ada alergi
o RPK : kakak didi baru embuh dari batuk pilek
tapi tidak sesak
o RSosEk : tidak ada orang sekitar yg terkena,
ayahnya karyawan pabrik rokok, sering pakai
obat nyamuk bakar, ayah didi perokok berat
o RPS
 Keluhan utama : sesak nafas
 Keluhan penyerta : pilek, batuk
berdahak, demam, muntah demam
tinggi, nafsu maka berkkurang
 Onset : 3 hari yg lalu
 Faktor memperberat : minum obat
 Memperingan :
 PF
o Head totoe : konjungtiva anemis, nafas cuping
hidung, pucat, hidung bersekret, bibir sianosis,
akral dingin, bibir kering, tidak pucat, tidak ada
papil atrofi,
o BMI : menurun  12 kg, 95 cm
o Keadaan umum : tampak lemah, sadar tampak
sesak
o Vital sign : tekanan darah  normal/turun
(90/60), HR  normal(98 reguler), RR
meningkat(42x/menit) , suhu  meningkat
(38,5)
o Pemeriksaan jantung : dbn
o Pemeriksaan paru :
 Inspeksi: retraksi dinding dada, simetris
 Palpasi : fremitus mengeras , pulmo dex
sin meningkat
 perkusi : redup
 auskultasi : suara nafas bronkovasikuler
sampai bronkial, bisa ada ronkhi basah
halus +/+  kasar yg menandakan
stadium resolusi
 PP
o Pemeriksaan lab : hb (12gr/dl)  normal,
ht(35%)  normal, leukosit (21.000) 
meningkat (5000-15.500), hitung jenis 
(segmen normal, batang normal, limfosit
normal, monosit normal, eosinofil normal,
basofil normal) , eritrosit (4x10 pangkat 6),
trombosit (400.000)
o Foto thoraks : posteroanterior atau lateral,
adanya infiltrat dan adnaya konsolidasi dgn air
bronkogram tergantung jenis pneumonianya
o Pewarnaan gram dan kultur
o C reaktif protein
o Analisis cairan pleura
 DD
o Pneumonia  infeksi mikroorganisme non tb
pada parenkim paru
 Etiologi :
 bakteri fakultatif anaerob (s.
pneumonia, h. Influenza, s.
aureus,, strep. Group B)
 virus : VZV, CMV,HSV, influenza
a/b, morbili
 jamur : candida, aspergillus,
triptococcus neoforman
 faktor resiko
 asap rokok
 penggunaan obat nyamuk
bakar  tingginya pajanan
polusi udara
 balita usia sampai 24 bulan
rentan terkena pneumonia
 pemberian asi eksklusif
 stasus kurang gizi
 ventilasi rumah yg buruk
 BBLR
 Riwayat pemberian vit a 
apabila kurang 3,8x lebih
berisiko
 Riwayat imunisasi campak, DPT
 Satu lingkungan dengan
penderita pneumonia 
airborne disease
 tanda dan gejala :
 demam
 menggigil
 sesak nafas
 nafas cuping hidung
 batuk
 mual
 muntah
 nafsu makan turun
 gelisah
o Tbc  peny kronik yg disebabkan oleh
micobacterium tuberculosis yg menyrang
hampir semua orang dan yg plg banyak serang
paru paru
 Tanda dan gejala :
 Demam
 Malaise
 Keringat malam hari
 Sesak nafas
 Bb turun
 Batuk berdahak lebih dari 3
minggu
o Bronkitis  peny. Yg ditandai adanya dilatasi
distorsi bronkus yg bersifat patologis dan kronik
persisten atau reversibel di bronkus
o Bronkeolitis  peny. Yg ditandai adanya dilatasi
distorsi bronkus yg bersifat patologis dan kronik
persisten atau reversibel di bronkeolus
C. Sasbel
a. Tatalaksana farmako non farmako
i. Farmakologi
1. Oksigen 2L/menit  saturasi > 92%
2. Dehidrasi  infus dgn cairan 80% dari
kebutuhan
3. Monitor HR, RR suhu, sao2 setiap 4 jam
4. IVFD D5 ½ NS / KAEN 3A 8 tpm makro
5. Antipiretik  paracetamol 3x sehari 10
mg /kgbb
6. Batuk  ekspektoran  ambroksol
3xsehari 0,5 mg/kgbb
7. Antibiotik  inj ampicilin 200
mg/kgbb/hari 3-4 dosis, gentamicin
5mg /kg/hari
a. < 3 bulan  kombinasi penisilin
dgn gol aminoglikosid 10-14
hari  evaluasi 48-72 jam.
Kalau tidak bisa peroral  IV
b. >3 bulan  kombinasi penisilin
dgn chloramphenicol /
antibiotik gol cephalosporin
c. < 5 tahun  amoksisilin
ii. Non farmakologi
1. Habiskan obat
2. Makan obat sesuai aturan
3. Jangan merokok dalam rumah
4. Tidak menggunakan obat nyamuk bakar
5. Gizi seimbang
b. Edukasi :
i. M : minum antibiotik secara teratur
ii. A : atasi gejala batuk dan demam dengan obat
dari dokter
iii. S : selalu beri dukungan sosial kepada pasien
(harus rutin)
iv. K : konsultasikan peny dengan dokter
v. E : efektifkan waktu istirahat
vi. R : rutin minum air dan suplemen yg baik
vii. Hindari polusi udara
viii. Jangan kojntak langsung dengan pasien
pneumonia
ix. Pahami penyakit, FR dan penyebab
x. Perjalanan penyakit dan prognosisnya
xi. Diet tinggi kalori dan protein
c. Patomekanisme pneumonia
Faktor :
 Imunitas inang
 Mikroorganisme yg menyerang penderita :
o Inokulasi langsung
o Hematogen
o Inhalasi bahan aerosol
o Kolonisasi di permukaan mukosa
 Lingkungan : interaksi satu sama lain 
pneumonia

Cara penyebaran :

 droplet  streptococcus pneumonia


 selang infus
patologi :

mikroorganisme masuk bersama sekret bronkus 


alveoli  inflamasi  edem alveoli  infiltrasi sel
pmn dan diapedesis eritrosit  fagositosis 
antibodi

patofisiologi :

inhalasi  sal pernafasan atas  kuman berlebihan


dibronkus  inflamasi  sekret berlebih  batuk
berdahak  sumbat jalan nafas  sesak nafas 
sputum bau dan kental  pertahanan paru
menurun  serang sal pernafasan bawah  radang
alveolus  edem kapiler dan aktivasi monosit dan
makrofag

 edem kapiler  iritasi pmn  eritrosit


pecah  edem paru  peradangan dinding
paru  penurunan kompliens paru 
suplai o2 turun  hiperventilasi  dispneu
 retraksi dinding dada dan nafas cuping
hidung, hipoksia  metab anaerob  asam
laktat meningkat  lemah lesu
 aktivasi monosit danmakrofag  il1 il6 dan
tnf alfa release  hipothalamus  release
asam archkidonat  prostaglandin 
demam  berkeringat  kekurangan
vloume cairan dalam tubuh  dehidrasi 
bibir kering
d. Klasifikasi pneumonia
i. Pneumoni : batuk, susah nafas, takipneu
ii. Pneumonia berat : pneumonia + >= 1 ciri
dibawah ini ( retraksi dada, nafas cuping
hidung, grunting. Stridor saat ekspirasi)
iii. Pneumonia Sangat berat : pneumonia berat +
>= salah1 (tidak nafsu makan, Sianosis, kejang,
kesadaran turun)

Penyebab

1. Pneumoni komuniti : disuatu daerah


tersebut. Apabila dari bakteri 
leukosit meningkat
2. Nosokomial :
a. Hospital related : pernah
kerumah sakit terus < 48 jam
ada tanda tanda pneumonia
b. Icu : dari ICU
c. Health care : medical worker
tidak steril saat merawat pasien
d. Ventilator : pasang et yg tidak
steril
3. Aspirasi : didi makan  masuk ke sal
nafas bawah  infeksi
4. Imunocompremise : bakteri normal
dalam tubuh  kondisi tubuh kurang
baik  infeksi
e. Pencegahan pneumonia
i. Hindari pencetus : rokok dan obat nyamuk
bakar
ii. Hidup bersih : ventilasi, rumah dibersihkan rutin
iii. Asi eksklusif
iv. Vaksin (DPT, BCG, Campak)
v. Jaga nutrisi
vi. Pneumonia nosoklomial  bbatasi pemakaian
NGT dan ET dan obat sitoprotektif, awasi dan
kontrol dari staf (pakai APD yg baik)
f. Prognosis
Fungsional, vitam, sanam : Dubia ad bonam
g. Komplikasi
i. Ekstrapulmoner
ii. Akut respiratori distress syndrome
iii. Sepsis
iv. Abses paru
v. Efusi pleura
vi. Pneumothoraks
vii. Emfisema

Anda mungkin juga menyukai