Anda di halaman 1dari 2

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

NOMOR : 337/Dir-SK/XII/2016
TENTANG
KEBIJAKAN DISPENSING OBAT RUMAH SAKIT
DIREKTUR RUMAH SAKIT

BANG : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan farmasi Rumah Sakit , maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi tentang pelayanan dispensing obat.
2. Bahwa untuk memberikan pelayanan pemberian obat yang tepat dengan pemberian informasi
obat yang memadai disertai sistem dokumentasi.
3. Bahwa agar pelayanan farmasi Rumah Sakit dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
Peraturan Direktur tentang Pelayanan Dispensing obat oleh IFRS Rumah Sakit sebagai landasan
bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan farmasi Rumah Sakit .

MENGINGAT : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1963 tentang Farmasi.
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Apotek.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Rumah Sakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
TU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG KEBIJAKAN DISPENSING OBAT
RUMAH SAKIT.

A : Kebijakan Pelayanan Dispensing Obat Rumah Sakit sebagaimana tercantum dalam lampiran
Peraturan ini.

GA : Pemberian pelayanan konseling obat di rumah sakit dilaksanakan oleh petugas IFRS
(Apoteker).

PAT : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi minimal 1 tahun sekali.
MA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan dilakukakan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai