PENDAHULUAN
Sebelum roda gigi ditemukan, alat yang pertama kali ditemukan adalah roda gesek. Roda
gesek adalah alat yang tersusun dari dua buah roda yang berbentuk silinder atau kerucut yang
saling bersinggungan pada kelilingnya. Jika salah satu diputar maka yang lain akan ikut
berputar juga. Roda ini cukup baik untuk meneruskan daya kecil dengan putaran yang tidak
perlu tepat. Namun, di samping kelebihannya roda gesek ini mempunyai kelemahan yaitu
tidak mampu mentransmisikan daya besar dan tidak dapat dilakukan dengan putaran yang
tepat. Oleh karena itu, kedua roda tersebut harus dibuat bergigi pada kelilingnya sehingga
penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi yang terdapat pada kedua roda yang saling berkait.
Roda gigi semacam ini, yang berbentuk silinder atau kerucut disebut roda gigi. Roda gigi
adalah salah satu jenis elemen transmisi yang penting untuk suatu pemindahan gerak
(terutama putaran), daya, atau tenaga pada suatu sistem transmisi antara penggerak dengan
yang digerakkan.
Di luar cara transmisi di atas, ada pula cara lain untuk meneruskan daya, yaitu dengan
sabuk atau rangkai. Namun demikian, transmisi roda gigi mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan sabuk atau rantai karena lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan tepat,
dan daya yang dapat ditransmisikan lebih besar. Namun, kelebihan ini tidak selalu
menyebabkan dipilihnya roda gigi di samping cara yang lain. Hal ini dikarenakan roda gigi
memerlukan ketelitian yang sangat besar dalam pembuatan, pemasangan maupun
pemeliharaannya. Pemakaian roda gigi sebagai alat transmisi telah menduduki tempat
terpenting di segala bidang selama 200 tahun terakhir ini. Penggunaannya dimulai dari alat
pengukur yang kecil dan teliti seperti jam tangan, sampai roda gigi reduksi pada turbin besar
yang berdaya puluhan megawatt.
1.1 Perumusan Masalah
1.2. Tujuan
Sasaran yang dicapai dalam mengambil tugas Elemen Mesin 2 ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Teknik (ST) di
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG.
2. Mampu merencanakan Elemen-elemen Mesin yang berdasarkan perhitungan-
perhitungan secara sistematik dan sekaligus mengimplementasikan,
mengaplikasikan teori yang dilihat secara langsung di lapangan.
3. Menerapkan kajian teritoritis dalam bentuk bangun Elemen Mesin 2, khususnya
Dalam transmisi pada Mobil Mitsubshi ss 120 colt.
Dalam penulisan Tugas Elemen Mesin 2 perhitungan tranmisi disajikan dalam bentuk
Bab per Bab yang kemudian diuraikan dalam sub Bab. Adapun Bab-bab yang ada secara
garis besar adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentag latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode pengambilan data
dan sistematika penulisan.
BAB V : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan hasil perencanaan sistem transmisi dan saran.