Anda di halaman 1dari 23

TEKNOLOGI BAHAN ( BAHAN TAMBAH )

Fitri Br Aritonang (H1D014001) Indra Jaga (H1D014049)


Aji Rianto (H1D014013) Raafi Adha R (H1D014065)
Fadli Wirawan (H1D014051)
Pengertian
Bahan tambah ialah bahan selain unsur pokok beton (air, semen dan
agregat) yang ditambahkan pada adukan beton, sebelum, segera atau
selama pengadukan beton.
Tujuannya ialah untuk mengubah satu atau lebih sifat-sifat beton
sewaktu masih dalam keadaan segar atau setelah mengeras.

Misalnya : mempercepat pengerasan, menambah encer adukan, menambah kuat tekan, menambah
daktilitas (mengurangi sifat getas), mengurangi retak-retak pengerasan, dsb.
Jenis Bahan Tambah
Bahan tambah yang bersifat kimia Bahan tambah yang bersifat mineral
(Chemical Admixture) (Additive)

Bahan berupa bubukan atau Bahan tambah yang dimaksudkan


cairan selain air, agregat, dan untuk memperbaiki kinerja beton
semen yang ditambahkan ke dan biasanya dapat digunakan
dalam campuran beton pada saat untuk menggantikan sebagian
atau selama pencampuran bahan semen, seperti pozzolan, fly
berlangsung. ash, slag, dan silica fume.
Bahan Tambah Kimia (Chemical Admixture)
Bahan Tambah Kimia
Water Reducing Hal ini dimaksudkan agar
diperoleh adukan dengan nilai fas
yang tetap dengan kekentalan
yang sama atau dengan fas tetap,
tapi didapatkan adukan beton
yang lebih encer agar lebih mudah
dalam penuangan.
Bahan Tambah Kimia
Retarding Biasanya diperlukan untuk beton
yang tidak dibuat dilokasi
penuangan beton. Proses
Gula
Glucose pengikatan campuran beton
sekitar 1 jam. Sehingga apabila
Citric acid Sucrose
sejak beton dicampur sampai
penuangan memerlukan waktu
Sodium
Tartaric acid
gluconate lebih dari 1 jam, maka perlu
ditambahkan zat kimia ini.
Bahan Tambah Kimia
Acceleratin
Diperlukan untuk mempercepat proses
pekerjaan konstruksi beton, pencampuran
beton dilakukan di tempat atau dekat dengan
penuangannya.
Zat tambahan yang digunakan adalah CaCl2,
Ca(NO3)2 dan NaNO3. Namun demikian,
lebih dianjurkan menggunakan yang nitrat,
karena penggunaan khlorida dapat
mempercepat terjadinya karat pada
penulangan.
Bahan Tambah Kimia
Retarding Water Reducing Bahan tambah yang berfungsi
ganda, yaitu mengurangi jumlah
air pencampur dengan konsistensi
adukan tertentu serta
menghambat pengikatan awal.
Bahan Tambah Kimia
Accelerating Water Reducing Bahan tambah yang berfungsi
ganda, yaitu mengurangi jumlah
air pencampur dengan konsistensi
adukan tertentu serta
mempercepat pengikatan awal.
Bahan Tambah Kimia
High Range Water Reducin
Penggunaan bahan tambah tipe high range
water-reducing atau disebut juga
superplasticizer bisa mengurangi air
pencampur 25 – 35%. Digunakan untuk
pekerjaan-pekerjaan dimana akses lokasi
pengecoran sulit, pekerjaan lantai atau
perkerasan yang memerlukan pembetonan
cepat, pekerjaan beton mutu tinggi yang
memerlukan workabilitas normal tapi faktor
air-semen sangat rendah.
Bahan Tambah Kimia
Retarding High Water Reducing Dalam hal pengurangan air dan
workabilitas, bahan tambah tipe
ini sama dengan bahan tambah
tipe high range water-reducing,
tetapi dengan tambahan sifat
mampu menunda waktu
pengikatan.
Bahan Tambah Mineral (Additive)
Bahan Tambah Mineral
Abu Terbang Batubara (Flyash) Fly ash didefinisikan sebagai
butiran halus hasil residu
pembakaran batubara atau bubuk
batubara.
Bahan Tambah Mineral
Slag Slag adalah produk non-metal
yang merupakan material
berbentuk halus, granular hasil
pembakaran yang kemudian
didinginkan. Keuntungan
penggunaan slag dalam campuran
beton adalah Meningkatkan
kekuatan tekan beton karena
kecenderungan perkembangan
kekuatan beton yang diperlambat
Bahan Tambah Mineral
Silica fume Silica fume adalah material
pozolan yang halus dengan
komposisi silika lebih banyak yang
dihasilkan dari tanur tinggi atau
sisa silikon. Penggunaan silica
fume dalam campuran beton
biasa dimaksudkan untuk
menghasilkan beton dengan
kekuatan tekan tinggi (fc’ 50 – 70
MPa pada 28 hari).
Bahan Tambah Lain
Bahan Tambah Lain
1. Air entraining, memberikan kadar udara yang lebih banyak daripada
beton normal.
Contoh pennggunaan : untuk pengecoran pada negara yang memiliki 4
musim dam pada pengecoran landasan pesawat terbang.
2. Superplasticcizer dan Hyperplasticzier, menurunkan konsumisii air
dan tetap mendapatlkan slump yang sama atau lebih bagus.
3. Hidration control, mengendalikan panas hidrasi sehingga mortar
tidak kehilangan workability nya selama proses transpoortasi.
Bahan Tambah Lain
4. Foaming agent, pembuat busa yang banyak digunakan dalam
industri beton ringan atau bata ringan. Penggunaan additif jenis ini
biasa dicampurkan dengan air dengan perbandingan 1 banding 40.
5. Mold Release Agent, membantu beton untuk terlepas dari
bekisting dan tetap memiliki permukaan yang halus dan rata tanpa
merusak bekisting.
Hal-hal yang harus dihindari dalam penggunaan
bahan tambahan
1. Gunakan bahan tambahan (admixture) sesuai dengan spesifikasi dan
ASTM (American Society for Testing and Material).
2. Mengikuti petunjuk yang berhubungan dengan dosis, dan melakukan
pengetesan untuk mengontrol pengaruh yang telah didapat. Khususnya
penggunaan bahan yang akan dipakai di lapangan untuk pengetesan
adalah sangat penting.
3. Yakinkan ketelitian prosedur yang ditetapkan untuk ketelitian
pencampuran admixture
Penggunaan Bahan Tambah
Dalam kenyataannya penggunaan bahan tambahan secara luas
dipergunakan untuk membuat sifat beton pada kondisi tertentu .
penggunaan admixture harus didasarkanalasan-alasan yang tepat
misalnya untuk memperbaiki kelecehan beton, penampilan betonbila
mengeras, menghemat harga beton, dan memperpanjang waktu
pengerasan danpengikatan dan lain sebagainya.

Hal yang harus dipahami bahwa “bahan tambahan bukan merupakan obat mujarab
untuk memperbaiki beton yang jelek dan pembuatan beton yang acak-acakan.”
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA
Apakah ada
pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai