Anda di halaman 1dari 4

INA-CBGs

Bridging System INA-CBGs adalah software yang digunakan dalam program Jamkesmas
(saat ini JKN), yang telah menggunakan sistem Casemix, dengan dasar pengelompokkan
ICD-10 (untuk diagnosa) dan ICD-9CM (untuk prosedur), serta menggunakan UNU
Grouper dalam proses grouping data.

INA-CBGs merupakan sebuah singkatan dari Indonesia Case Base Groups yaitu sebuah
aplikasi yang digunakan rumah sakit untuk mengajukan klaim pada pemerintah. INA-CBGs
merupakan sistem pembayaran dengan sistem “paket”, berdasarkan penyakit yang diderita
pasien. Arti dari Case Base Groups (CBG) itu sendiri, adalah cara pembayaran perawatan
pasien berdasarkan diagnosis-diagnosis atau kasus-kasus yang relatif sama. Rumah Sakit
akan mendapatkan pembayaran berdasarkan tarif INA CBGs yang merupakan rata-rata biaya
yang dihabiskan oleh Pasien untuk suatu kelompok diagnosis.

Fungsi Software INA-CBG adalah:

 Entry data klaim pasien JKN di RS


 Proses grouper data klaim untuk menghasilkan kode CBG
 Tarif CBG dari kode CBG yang dihasilkan
 Output berupa file TXT untuk proses klaim selanjutnya

Variabel yang harus ada dalam software INACBGs untuk melakukan proses grouper
(menghasilkan kode CBG dan Tarif CBG) adalah sebagai berikut:

 Identitas pasien (Nama, No MR)


 Umur
 Tanggal lahir
 Tanggal Masuk
 Tanggal Keluar
 Jenis Kelamin
 Berat Badan (Pasien Bayi <= 28 hari)
 LOS -Jenis Perawatan
 Cara Keluar
 Diagnosa Utama
 Diagnosa sekunder
 Prosedur Utama
 Prosedur sekunder
 ADL

Bridging System INA-CBGs dengan SIMRS dibutuhkan untuk memudahkan proses klaim,
sehingga petugas entry data klaim tidak perlu lagi mengetik data identitas pasien, dan
kesalahan penulisan No. SEP dan No. Peserta dapat diminimalisir secara signifikan. Karena
data diambil langsung dari server SEP sehingga kebenarannya bisa diandalkan.
Gambar INA-CBGs
MPI

MPI server solutions: adalah sistim komunikasi online yang dirancang untuk menjembatani
komunikasi antar sistem dalam departemen yang berbeda, yang menjadi standar data yang
harus dirujuk oleh seluruh sistem dengan menghilangkan duplikasi entri/kesalahan data
pasien. Aplikasi MPI server solutions dapat digunakan sebagai alat konfirmasi hak-hak
pasien terhadap jenis tindakan medis dan obat-obatan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit
sesuai dengan ketentuan Pihak Penjamin.

Manfaat MPI :

1. data pasien dapat diintegrasikan dan diakses oleh semua aplikasi yang berjalan di
rumah sakit.
2. Meminimalkan masalah entri, duplikasi data pasien / nomor rekam medis.
3. Vendor hanya mengembangkan interface tunggal untuk MPI, maka dapat
berkomunikasi dengan sistem lain.
4. Integrasi / komunikasi dengan standar subsistem medis (PACS, monitor pasien,
laboratorium, dll).
https://www.slideshare.net/onemedic/sistem-informasi-manajemen-rumah-sakit-simrs-
bridging-bpjs

Anda mungkin juga menyukai