A. UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan meliputi penyediaan semua tenaga kerja, peralatan, bahan, pengangkutan
dan pelayanan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini.
3. Standard
a. Standard Indonesia
PUBI : Peraturan Umum Bangunan Indonesia 1982 (NI-3) SK.SNI-1991.
Peraturan Portland Cement Indonesia 1973 (NI-8)
PBN : Peraturan Bangunan Nasional 1978.
b. ASTM, USA
C 33 - Concrete Aggregates.
C 150 - Portland Cement.
c. ACI, USA
211 - Recommended Practice for selecting proportions for Normal and Heavy
Weight Concrete.
212 - Guide for use of Admixtures in Concrete.
4. Shop Drawing
Siapkan shop drawing tipikal untuk tiap rancangan pondasi beton bertulang yang
berbeda; yang memperhatikan
- dimensi
- metoda konstruksi
- bahan.
b. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas akan dipakai sebagai
standar/pedoman untuk memeriksa/menerima material yang dikirim oleh Kontraktor ke
site.
d. Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat.
Beberapa bahan tertentu harus masih didalam kemasan aslinya yang masih bersegel
Contoh Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pondasi Dangkal Beton Bertulang 2
e. Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab dan
bersih, sesuai dengan persyaratan pabrik.
f. Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan ditempatkan dan
dilindungi sesuai dengan jenisnya.
c. Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengujian bahan tersebut, menjadi tanggung
jawab Kontraktor.
b. Pondasi beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari
pekerjaan-pekerjaan lain.
B. BAHAN/PRODUK
1. Beton yang digunakan : mutu fc’ = 20 MPa, atau seperti yang tertera pada gambar.
2. Baja tulangan yang digunakan : mutu TP30 dia. =< 12 mm atau dan TD40 dia. > 13 mm
seperti ditentukan pada gambar rencana, kecuali ditentukan lain.
3. Tanah urugan harus dipadatkan sampai mencapai 80 % dari kepadatan maksimum menurut
standard AASHTO T.180-74 atau ASTM D 1557-70.
4. Air untuk campuran beton harus bebas dari unsur-unsur asing, minyak-minyak, asam, zat
nabati/organis yang dapat merugikan dan mempengaruhi pengikatan awal atau
kekuatan beton. Pada umumnya air yang memenuhi persyaratan untuk air minum dapat
dipakai.
5. Semen yang dipergunakan dari satu merk saja. Kekuatan tes kubus semen minimal 350 kg
per cm persegi.
6. Agregat : halus dan kasar untuk beton harus bersih, keras, kuat, awet dan bebas dari
lumpur atau lempung dan unsur-unsur asing lainnya.
7. Zat Tambah ('admixture') tidak boleh digunakan tanpa adanya persetujuan tertulis dari
Contoh Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pondasi Dangkal Beton Bertulang 3
Perencana.
8. Bahan bekisting : kayu, logam,Multiplex atau lainnya yang disetujui yang mana tidak
memberikan hasil yang kurang baik pada permukaan beton.
C. PELAKSANAAN
1. Pembuatan pondasi beton harus sedemikian rupa sesuai dengan gambar rencana.
2. Penulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan yang tertera pada
gambar. Selama pengecoran penulangan harus tetap pada tempatnya dan tidak berpindah
atau tergeser karena penggetar selama pengecoran, baik yang dilakukan dengan vibrator
atau alat penggetar lainnya.
5. Untuk pengecoran beton, sesuai dengan pekerjaan beton bertulang pada Bab "Pekerjaan
beton Bertulang" dalam spesifikasi ini.
*****