DISUSUN OLEH :
DZAKKI AL RAFIIF EFENDI
KELAS : VI. B
Masuknya agama Islam di pulau Jawa, pada mulanya dibawa oleh para pedagang yang
berasal dari Malaka. Namun, penyebarannya dilakukan oleh para wali. Wali adalah penyiar
agama Islam di Jawa. Dengan demikian, perkembangan Islam di pulau Jawa tidak lepas dari
peranan para wali. Jumlah wali yang terkenal ada sembilan, yang dalam bahasa Jawa dikenal
dengan sebutan songo, sehingga jadilah sebutan Wali Songo. Adapun para Wali Songo
tersebut adalah:
1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim / Syekh Maulana Magribi)
Pada mulanya Sunan Gresik merupakan salah satu ahli dakwah yang dikirim
oleh Sultan Zainal Abidin dari kerajaan Samudra Pasai untuk menyebarkan pengaruh Islam
ke pulau Jawa dan Sulawesi bersama dengan Maulana Ishak. Setelah lama di pulau Jawa,
Sunan Gresik juga dikenal dengan panggilan Maulana magribi atau Syekh Magribi karena
berasal dari wilayah Magribi, Afrika Utara. Dan ada juga yang menyebutnya Syekh Jumadil
Kubra.
Kedatangan Sunan Gresik di Jawa tercatat sebagai orang Islam pertama yang masuk ke
Jawa. Oleh karena itu, kedatangannya dianggap sebagai permulaan masuk Islam di pulau
Jawa. Dalam menyiarkan ajaran Islam, beliau menerapkan metode dakwah yang tepat untuk
menarik simpati warga masyarakat terhadap agama Islam. Beliau wafat pada tanggal 12
Rabiul Awwal 882 H atau 8 April 1419 M dan di makamkan di pekuburan Wetan Gresik.
Karena sistem dakwahnya yang akurat dan intelek, para bangsawan dan cendikiawan
banyak yang bersimpati kepadanya. Sunan Kalijaga sangat berjasa dalam perkembangan
wayang purwa atau wayang kulit yang bercorak Islam seperti saat ini. Sunan Kalijaga
mengarang aneka cerita wayang bernapaskan Islam terutama mengenai etika. Beliau juga
berjasa dalam pengembangan seni suara, seni ukir, seni pahat, dan kesusatraan.