Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH SISTEM DIGITAL

Oleh Kelompok III

 Bernard F. Moai (2015 43 0130)


 Esau Beroperai (2017 43 )
 Albertus (2016 43 )

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berkaitan

dengan Mata Kuliah Sistem Kontrol. Makalah ini menerangkan tentang

pengertian, fungsi prinsip kerja dan perkembangan tentang sistem digital didunia

modern. Makalah ini tentunya masih sangat jauh dari sempurna, kami berharap

semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak sesuai dengan tujuan

pembuatan makalah ini. Selain itu juga kami mengharapkan kritik dan saran

untuk menyempurnakan makalah kami ini. Kami juga berterima kasih

kepada semua pihak dan sumber-sumber referensi yang telah membantu

dalam penulisan makalah ini


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. I

DAFTAR ISI ........................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

Latar Belakang...............................................................................................1

1.1.Rumusan Masalah ...................................................................................2

1.3 Tujuan .............................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................5

2.1 Pengertian ................................................................................................5

2.2 Contoh Peralatan Yang Menggunakan Sistem Digital ............................8

2.3 Kelebihan dan Kekurangan ...................................................................12

BAB III PENUTUP ...............................................................................................12

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 12

3.2 Saran ......................................................................................................12

3.3 Daftar Pustaka .......................................................................................13

3.4 Lampiran ................................................................................................14


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bentuk komunikasi antar makhluk hidup yang paling awal adalah suara,yang

dibangkitkan oleh mulut, dan diterima oleh telinga. Apabila jarak antar makhluk

yang berkomunikasi tersebut jauh, diperlukan alat bantu berupa sesuatuyang dapat

dilihat. Sebagai contoh, pada abad ke dua sebelum Masehi, orangYunani

menggunakan sinyal obor untuk berkomunikasi. Kombinasi dan posisiyang

berbeda dari obor tersebut menghasilkan kombinasi huruf -huruf Yunani.Bentuk

komunikasi menggunakan obor ini merupakan bentuk awal dari sistimkomunikasi

data. Suara drum, juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dalam jarak

jauh.Pada abad ke delapan belas, mulai diperkenalkan bendera semaphoreuntuk

menyampaikan komunikasi. Bendera semaphore ini prinsipnya samadengan nyala

obor pada jaman Yunani, yang mengandalkan kemampuanpenglihatan. Setiap

kombinasi dari bendera semaphore yang dikibarkanmenghasilkan kombinasi

huruf -huruf Latin. Pemakaian bendera semaphore initerhalang kendala jarak,

dimana semakin jauh jarak antar orang yangberkomunikasi, semakin tidak efisien

pemakaian bendera ini.Pada tahun 1753, Charles Morrison, seorang penemu dari

Scotlandia,memperkenalkan sistem transmisi listrik menggunakan satu kabel (plus

ground)untuk masing-masing huruf. Pada system ini diperlukan sebuah pithball

dankertas di sisi terima untuk mencetak hasilnya.Pada tahun 1835, Samuel Morse
memulai bereksperimen dengantelegraph, seperti yang kita kenal sekarang. Dua

tahun kemudian, pada 1837,telegraph mulai dikenalkan oleh Morse di USA, dan

oleh Sir Charles Wheatstonedi Inggris. Telegraph pertama kali dipublikasikan

pada tahun 1844, dan mulailahmasa komunikasi listrik yang kelak akan

menguasai kehidupan manusia.Skema komunikasi yang dibicarakan di atas dapat

dikatakan “digital” secara alamiah. Dikatakan demikian karena hanya ada

sejumlah pesan terbatasyang digunakan. Tidak demikian halnya setelah Alexander

Graham Bellmemperkenalkan telepon pada tahun 1876. Telepon merupakan

sistimkomunikasianalog. Pesan yang disampaikan dapat tidak terbatas,

karena langsung diucapkan dari mulut manusia. Setelah penemuan ini, sistim

analogmulai menggantikan sistem “digital” yang telah ada. Bahkan Western

UnionTelegraph Company, perusahaan yang tadinya bergerak di bidang

telegraph,mulai beralih ke bisnis telepon.Dibutuhkan waktu beberapa abad

lamanya, sebelum teknologi berbalikarah, yaitu sistem digital menggantikan

sistem analog. Sejak tahun 1976, sistemkomunikasi digital secara perlahan mulai

menggantikan dominasi sistemkomunikasi analog. Pergantian sistem ini

berlangsung cukup pesat sejakditemukannya komputer dan piranti elektronik solid

state.Aplikasi komersial digital dimulai pada tahun 1962, saat Bell

Systemmemperkenalkan sistem transmisi TI, yang menandai awal kebangkitan

revolusidigital komersial. Di akhir tahun ini, sekitar 250 rangkaian komunikasi

digital telahdi-instal. Pada pertengahan tahun 1976, angka ini melonjak mencapai

3 juta.Suatu perkembangan yang cukup fantastis !Pada pertengahan 1980 an,

ketika sistem komputer merayakan 40tahun keberadaannya, sementara teknologi


solid state masih cukup muda, jaringan digital dengan kontrol komputer telah

dikomersialkan. Masyarakatinformasi telah mencapai level kematangan dalam

fase kehidupannya. Akseskomunikasi instan, baik dari mobil, pesawat udara, atau

dari gelanggang olahraga sekalipun, akan menjadi suatu kenyataan.Dibutuhkan

waktu 20 abad lamanya untuk berpindah dari sistim nyalaobor ke sistem

komunikasi sinyal listrik, untuk mengkomunikasikan data yangsama. Dibutuhkan

waktu 20 tahun untuk berpindah dari sistem transmisi datalistrik primitif ke sistem

komunikasi data lanjutan berkecepatan tinggi. Dan hinggasaat ini, perkembangan

teknologi masih belum berakhir.

1.2 Rumusan Masalah

Makalah ini selain mempunyai tujuan di dalamnya juga tentu terdapat sasaran

yang memang siapa saja yang membaca makalah ini akan mendapatkan topik

bahasan yang InsyaAllah lengkap, karena makalah ini mempunyai beberapa

sumber informasi yang sangat akurat, Makalah ini mempunyai beberapa hal yang

harus dibahas lebih lanjut, Diantaranya yaitu:

Pengertian Sistem Digital

Contoh Sistem Digital

Pengertian Analog

Contoh Sistem Digital

Perbedaan Sistem Digital Dan Analog

Kekurangan Sistem Digital

Kelebihan Sistem Digital


1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembetukan makalah ini untuk melengkapi tugas dari dosen serta

mengetahui pengertian dari sistem digital dan sistem beserta contohnya, selain itu

kita bisa mengetahui pula perbedaan antara sistem analog dan digital serta

kelebihan dan kekurangan dari sistem digital


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Digital

Sistem digital adalah suatu kombinasi peralatan listrik, mekanis, fotolistrik dan

lainnya yang disusun untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu, yang mana

kuantitas-kuantitasnya dinyatakan secara digital. Beberapa alat yang

menggunakan sistem digital antara lain adalah komputer digital, kalkulator, volt

meter digital dan mesin-mesin yang dikontrol secara numerik.

Adapun Pengertian lain Sistem Digital

Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami

perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya

memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh

derau, tetapi tranmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau

pengirim data yang relative dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal

diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit

merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau

satu (1). Kemungkinan nillai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan

nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00,01,10, dan 11. Secara umum,

jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n

buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat

ditemukan pada teknologi analog, seperti :


- Mampu mengirim informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan

innformasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

- Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi

kwalitas dan kuantitas informasi itu sendiri.

- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai

bentuk.

- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan

mengirimkannya secara interaktif.

Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu

dan file mp3. Jia meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya

banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihannya “head” rekamnya, dan

sebagainya, semakin banyak merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan

berubah. Tapi dengan meng-copy file mp3, akan mendapatkan salinannya sama

persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya. Kini ada

juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau yang sering disebut

“mendigital-isasi”. Namun dalam bidang audio ini, system analog masih memiliki

beberapa “keunggulan” dibanding system digital, yang menyebabkan masih ada

beberapa penggemar fanatic yang lebih menyukai rekaman analog.

Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media

penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya “menyimpan” data gambar dalam

bentuk film yang kamu proses dulu untuk mendapatkan “foto”nya, sementara

kamera digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data “digital” yang bias

langsung dilihat saat setelah “terfoto”.


Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital bukan

berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun pada “sistem” di sentral teleponnya,

walaupun untuk mendukung system sentral yang digital, diperlukan pesawat

telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televise analog dan televise digital.

Siaran analog kadang – kadang terganggu dengan kendala cuaca, letak bangunan,

dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memilii kualitas suara dan gambar

yang lebih bagus, karena “data”nya tidak mengalami “gangguan” saat dikirim ke

TV Penerimanya.

Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke

media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi

internet, misalnya dengna menaruhnya ke suatu website atau umumnya disbut

dengan meng-upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.

System tranmisi digital menyediakan :

 Tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi

 Perpindahan informasi yang lebih banyak

 Tingkat kesalah yang lebih rendah dibandingkan system analog

 Peningkatan ekonomi.

Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada secara digital, melaui

sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya computer

hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau dengan istlah dalam angkanya

sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau nol (0). Kombinasi dari arus on atau off

inilah yang membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal

huruf, gambar, suara, bahkan film.


Film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital. Perkembangan

tekonologi digital dari computer dapat mengakibatkan dampak positif dari segala

pihak yang dapat memanfaatkannya.

2.2 Beberapa Contoh Peralatan Yang Menggunakan Sistem Digital

 Jam Digital

Jam digital menetapkan waktu dengan keseimbangan yang akurat dan tepat
secara digital.
 PLOTTER

PLOTTER peralatan output yang digunakan untuk menghasilkan gambar grafik


dan lain-lain.
 Timbangan Digital

Timbangan Digital untuk menimbang benda dengan akurat secara digital

 Kamera Digital

Kamera Digital untuk mengambil gambar / memotret sesuatu

 Tensi Digital

Tensi Digital alat yang mengukur tekanan darah secara digital


 Termometer Digital

Termometer Digital untuk mengukur suhu badan

 TV Digital

TV Digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem
kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke televisi.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Digital

 Kelebihan sistem digital


Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih
baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar
Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.
Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas
yang lebih baik).
Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang
mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.

 Kelemahan sistem digital

Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem


analog, bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh,
sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single – sideband
AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem
digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga
empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia
sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang
terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol
sudah terkirim dengan benar.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan tentang Sistem Digital dapat disimpulkan bahwa

sistem digital sangat berkembang pesat dan sangat membantu diduia modern

sekarang ini sistem digital lebih mudah untuk digunakan dan dipahami serta harga

yang relatif murah.

Digital adalah hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan

bilangan yang mempunyai harga 0 dan 1 (bilangan biner) yang terdapat dalam

sebuah sistem elektronik tertentu untuk proses informasi yang mudah, cepat dan

akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit.

Sistem digital mirip dengan sandi morse dimana menggunakan tanda titik (.) dan

strip (-) untuk mewakili suatu nilai.

3.2 Saran

Semoga dengan terbuatnya makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi

mahasiswa yang membutuhkan untuk pembelajaran, kritik dan saran dari pembaca

sangat dibutuhkan untuk meninjau makalah ini.


3.3 Daftar Pustaka

http://mysistemdigital.blogspot.com/2014/12/sejarah-dan-latar-belakang-sistem.html

https://desaingrafis09.blogspot.com/2016/03/pengertian-sistem-digital-dasar.html

https://www.academia.edu/36210858/SISTEM_ANALOG_DAN_DIGITAL

https://blog.ub.ac.id/teknosite/pengertian-sistem-digital/

http://bangkitpisayota.blogspot.com/2013/01/contoh-alat-alat-yang-

menggunakan.html

https://jalankeluarit.blogspot.com/2012/12/kelemahan-dan-keungulan-sistem.html

https://teknikelektronika.com/bagian-bagian-osiloskop-kontrol-dan-indikator-osiloskop/

https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-tegangan-ac-dan-menghitung-frekuensi-

dengan-osiloskop/
3.4 Lampiran

Pertanyaan dari kelompok 1

Penanya Makdalena Kamusi (2015 43 013)

1. Gambarkan sinyal analog dan sinyal digital

2. Jelaskan sistem digital bersifat diskrit dan bersifat kontinyu


Jawab: Bernard F.Moai (2015 43 013)

Sistem Analog Sistem Digital

 Yang jawab: Albertus - Sistem digital secara diskrit adalah sistem yang
tidak saling terhubung atau saling terpisah
 Yang jawab - Sistem bersifat kontinyu adalah sistem yang saling

terhubung atau sistem yang berkelanjutan.

Pertanyaan dari kelompok II

Penanya Andika Mamyeuw (2017 43 022)

1. Tunjukan sinyal pada gelombang pada osiloschop dan fungsi masing-masing

tombol pada osiloschop

Yang jawab: Bernard F. Moai (2015 43 013)

Jawab
Tombol/Sakelar dan Indikator Osiloskop

Tombol/Sakelar Kontrol dan Indikator Osiloskop berdasarkan gambar diatas


adalah seperti berikut ini :

1. Tombol Power ON/OFF


Tombol Power ON/OFF berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan
Osiloskop
2. Lampu Indikator
Lampu Indikator berfungsi sebagai Indikasi Osiloskop dalam keadaan ON
(lampu Hidup) atau OFF (Lampu Mati)
3. ROTATION
Rotation pada Osiloskop berfungsi untuk mengatur posisi tampilan garis
pada layar agar tetap berada pada posisi horizontal. Untuk mengatur
rotation ini, biasanya harus menggunakan obeng untuk memutarnya.
4. INTENSITY
Intensity digunakan untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk
gelombang agar mudah dilihat.
5. FOCUS
Focus digunakan untuk mengatur penampilan bentuk gelombang sehingga
tidak kabur
6. CAL
CAL digunakan untuk Kalibrasi tegangan peak to peak (VP-P) atau
Tegangan puncak ke puncak.
7. POSITION
Posistion digunakan untuk mengatur posisi Vertikal (masing-masing
Saluran/Channel memiliki pengatur POSITION).
8. INV (INVERT)
Saat tombol INV ditekan, sinyal Input yang bersangkutan akan dibalikan.
9. Sakelar VOLT/DIV
Sakelar yang digunakan untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter
(Volt/Div) pada layar Osiloskop. Umumnya, Osiloskop memiliki dua
saluran (dual channel) dengan dua Sakelar VOLT/DIV. Biasanya tersedia
pilihan 0,01V/Div hingga 20V/Div.
10. VARIABLE
Fungsi Variable pada Osiloskop adalah untuk mengatur kepekaan
(sensitivitas) arah vertikal pada saluran atau Channel yang bersangkutan.
Putaran Maksimum Variable adalah CAL yang berfungsi untuk melakukan
kalibrasi Tegangan 1 Volt tepat pada 1cm di Layar Osiloskop.
11. AC – DC
Pilihan AC digunakan untuk mengukur sinyal AC, sinyal input yang
mengandung DC akan ditahan/diblokir oleh sebuah Kapasitor. Sedangkan
pada pilihan posisi DC maka Input Terminal akan terhubung langsung
dengan Penguat yang ada di dalam Osiloskop dan seluruh sinyal input
akan ditampilkan pada layar Osiloskop.
12. GND
Jika tombol GND diaktifkan, maka Terminal INPUT akan terbuka, Input
yang bersumber dari penguatan Internal Osiloskop akan ditanahkan
(Grounded).
13. VERTICAL INPUT CH-1
Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 1 (Channel 1)
14. VERTICAL INPUT CH-2
Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 2 (Channel 2)
15. Sakelar MODE
Sakelar MODE pada umumnya terdiri dari 4 pilihan yaitu CH1, CH2,
DUAL dan ADD.
CH1 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 1 (Channel 1).
CH2 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 2 (Channel 2).
DUAL = Untuk menampilkan bentuk gelombang Saluran 1 (CH1) dan
Saluran 2 (CH2) secara bersamaan.
ADD = Untuk menjumlahkan kedua masukan saluran/saluran secara
aljabar. Hasil penjumlahannya akan menjadi satu gambar bentuk
gelombang pada layar.
16. x10 MAG
Untuk pembesaran (Magnification) frekuensi hingga 10 kali lipat.
17. POSITION
Untuk penyetelan tampilan kiri-kanan pada layar.
18. XY
Pada fungsi XY ini digunakan, Input Saluran 1 akan menjadi Axis X dan
Input Saluran 2 akan menjadi Axis Y.
19. Sakelar TIME/DIV
Sakelar TIME/DIV digunakan untuk memilih skala besaran waktu dari
suatu periode atau per satu kotak cm pada layar Osiloskop.
20. Tombol CAL (TIME/DIV)
ini berfungsi untuk kalibrasi TIME/DIV
21. VARIABLE
Fungsi Variable pada bagian Horizontal adalah untuk mengatur kepekaan
(sensitivitas) TIME/DIV.
22. GND
GND merupakan Konektor yang dihubungkan ke Ground (Tanah).
23. Tombol CHOP dan ALT
CHOP adalah menggunakan potongan dari saluran 1 dan saluran 2.
ALT atau Alternate adalah menggunakan saluran 1 dan saluran 2 secara
bergantian.
24. HOLD OFF
HOLD OFF untuk mendiamkan gambar pada layar osiloskop.
25. LEVEL
LEVEL atau TRIGGER LEVEL digunakan untuk mengatur gambar yang
diperoleh menjadi diam atau tidak bergerak.
26. Tombol NORM dan AUTO
27. Tombol LOCK
28. Sakelar COUPLING
Menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak balik (AC).
29. Sakelar SOURCE
Penyesuai pemilihan sinyal.
30. TRIGGER ALT
31. SLOPE
32. EXT
Trigger yang dikendalikan dari rangkaian di luar Osiloskop.

Penampilan pada Layar (Display)

A. Layar Osiloskop
B. Trace, garis yang digambar oleh Osiloskop yang mewakili sinyal
C. Garis Grid Horizontal
D. Garis Grid Vertical
E. Garis Tengah Horizontal dan Vertikal

Pertanyaan dari kelompok IV

Penanya Acin

1. Jelaskan apa itu control numerik

Jawab: Esau Beroperai

 Kontrol numerik (numerical control, NC) adaalah suatu bentuk otomatis

terprogram dimana gerakan mekanik suatu perkakas mesin atau

peralatan yang lain dikendalikan oleh suatu program yang terdiri dari

data alpanumerik dalam bentuk kode

 Data alpanuerik dinyatakan sebagai posisi relatif antara kepala kerja

(workhead) dan benda kerja (work-part), juga intruksi lain yang

dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin


 Kepala kerja adalah perkakas potong atau peralatan pemrosesan yang

lain, dan benda kerja adalah obyek yang sedang proses.

 Bila pekerjaan telah selesai, program instruksi dapat dirubah untuk

memproses pekerjaan yang baru.

 Kemampuan untuk merubah program membuat NC sesuai dengan


produksi rendah dan medium

Anda mungkin juga menyukai