Keberadaan melon di halaman rumah akan menghadirkan ruang hijau yang bagus untuk lingkungan. Selain itu,
melon yang dimakan dari hasil budidaya sendiri juga menimbulkan kepuasan pribadi ketimbang membelinya. Bagi
Anda yang mau mencoba budidaya melon dalam pot, berikut kami uraikan cara menanam melon dalam polybag
secara praktis.
1. SYARAT TUMBUH
Tanaman sekaligus buah melon bisa tumbuh dengan baik pada pada ketinggian 250 – 800 meter dari permukaan
laut dengan iklim hujan antara 1.500 – 2.500 mm/tahun serta kelembaban udara antara 50 – 70%. Jenis tanah
yang kompatibel untuk melon adalah tanah liat berpasir (andosol) yang mengandung bahan organik dengan kadar
tinggi.
Cara menanam melon di dalam pot konsepnya tidak jauh berbeda dengan menanam tanaman lain, seperti
budidaya strawberry, di lahan luas ataupun bukan. Pertama tentunya dengan mempersiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan bercocok tanam melon Anda.
Siapkan beberapa buah polybag dengan ukuran masing-masing 40×50 cm (ukuran sedang, atau 37×40 cm). Lahan
pekarangan rumah untuk menanam melon juga perlu disiapkan dan dibersihkan dahulu jika terdapat rumput liar,
opsional. Siapkan juga lanjaran atau ajir dari bambu yang nanti akan ditancapkan pada media tanam dengan
panjang 1,5 – 2 m. Paku ukuran 2 inch, tali rapia, gunting, dan pisau pemotong.
3. PERSIAPAN BIBIT
Belilah benih melon di toko tanaman, lalu rendam ke dalam air yang sudah diberi fungisida selama satu malam
(atau sekitar 12 jam). Setelah itu, tiriskan benih dalam koran. Sesudahnya, simpan benih dalam tempat yang gelap
selama 12 – 14 hari hingga berkecambah atau berdaun 4 untuk dipindahkan ke media semai pada polybag.
Untuk media semai, Anda bisa membuatnya dengan mencampurkan tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan masing-masing 2:1 lalu dimasukkan langsung ke dalam polybag atau pot semai. Tuncapkan benih
yang berkecambah ke dalam media semai tersebut, arahkan benih yang runcing menghadap ke bawah. Siram
dengan air 2 hari sekali agar tanah tidak kering. Hindari dari paparan sinar matahari langsung.
Media tanam melon berbeda dengan media semai, juga tempatnya. Siapkan dahulu polybag baru, lalu buatlah
media tanam yang terdiri dari susunan tanah, pupuk kandang, arang sekam dengan masing-masing perbandingan
1:2:3. Masukkan media tanam yang sudah dicampur ke dalam polybag, lalu tambahkan 5 gram Furadan, 20 gram
NPK, 1 liter humic acid, aduk rata.
Tujuan dari penggunaan bahan-bahan tambahan tersebut adalah untuk mencegah kecambah yang tumbuh tidak
mengalami gangguan dari penyakit tanaman. Pupuk kandang yang dipakai juga bisa diganti dengan Trichoderma
dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) organik dengan tambahan ketiga bahan tersebut.
5. PENANAMAN
Penanam dilakukan apabila bibit yang disemai sudah berumur sekitar 2 – 3 minggu saat tunas sudah mencapai
ukuran sekitar 10 cm, lalu pindahkan ke media pertumbuhan yakni polybag yang telah disiapkan. Sebelum
dipindahtanamkan, siram dahulu media tanam dengan air. Penanaman lebih baik dilaksanakan pada saat
matahari mulai tenang, bisa pada pagi atau sore hari.
6. PEMASANGAN AJIR
Ajir atau lanjaran dipasang pada saat tanaman melon sudah merambat dan menjalar atau pada usia 5 – 8 hari
setelah masa awal tanam, sembari diatur arah rambatannya.
Pemangkasan cabang bertujuan untuk memilih bakal buah yang akan dibesarkan. Pemangkasan dikatakan
penting dilakukan karena bisa memengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemangkasan harus
dilakukan setiap hari karena pertumbuhan melon sangat cepat dengan tujaun agar pertumbuhan cabang belum
terlalu besar.
Calon buah yang dapat dipilih pada cabang 7 – 12 dan dipilih satu yang ingin dibesarkan, sedangkan cabang
lainnya untuk dilakukan pemangkasan. Atau cabang yang muncul dari ketiak daun pertama sampai ke-8 dipotong,
lantas daun ke-9 sampai daun ke-13 cabang yang tumbuh dibiarkan dan dipelihara untuk pembuahan. Setelah
daun ke-13 tidak perlu lagi ada cabang yang dipelihara hingga daun ke-17 batang dipotong.
9. PEMUPUKAN
Cara menanam melon dalam polybag setelah melakukan pemangkasan cabang adalah melakukan pemupukan.
Pemupukan menggunakan pupuk dasar dari pupuk Mutiara 15 gram per polybag, diberikan pada saat mengisi
media tanam pada polybag.
Lakukan pemupukan susulan dengan NPK 16:16:16 dan KNO3 dengan cara ditaburkan pada sekeliling tanaman
atau dicampur dahulu dengan air dan dikocorkan tanpa mengenai tanaman. Pemupukan susulan dilakukan pada
hari ke-14 (NPK), 24 (NPK), 34 (NPK), 44 (NPK), dan 54 (KNO3) hari setelah tanam dengan dosis masing-masing 10
gram/polybag, untuk KNO3-nya 1g/liter, 1 liter/pot.
Pengendalian hama bisa dilakukan dengan bantuan insektisida ataupun membuang hama secara manual dari
bagian tanaman yang dihinggapi. Untuk mencegah serangan penyakit bisa digunakan fungisida sistemik dan
kontak yang diberikan secara berselang-seling. Penggunaannya bisa ditambah dengan perekat sebagai daya rekat
ke daun jika sedang memasuki musim hujan.
11. PEMANENAN
Panen biasanya dilakukan setelah melon mulai berbuah, umumnya pada umur 20 hari setelah tanam, buah sudah
bisa diseleksi dan dipelihara hingga hari ke-60 setelah masa tnaam untuk dipanen. Buah yang siap dipanen
mempunyai ciri-ciri warna kulit yang mulai putih kekuningan, kulit buah putih berwarna kekuningan, pada tangkai
buah terdapat cincin atau lingkaran retak-retak, dan tercium aroma harum dari melon.
Begitulah cara menanam melon dalam polybag di halaman rumah. Ada beberapa keuntungan dari melakukan
pembudidayaan melon di dalam pot antara lain bisa menjadi penghias taman atau ruangan, bisa dipindahkan
lebih mudah karena berada di sebuah media, pemeliharaannya mudah, pemberian pupuk dan air lebih praktis,
pengendalian hama dan penyakit juga lebih mudah, serta panen buahnya lebih mudah dengan hasil buah yang
lebih segar. Silahkan klik disini untuk melihat aneka bibit tanaman buah melon.