Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PUSKESMAS CIPAGERAN
DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI
TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH BIAS
PUSKESMAS CIPAGERAN
A. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi
sehingga perlu dijaga, dilindungi dan ditingkatkan kualitasnya. Kesehatan
adalah faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara
sosial dan ekonomi.
Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang
diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956 yang terbukti sangat cost
efektif. Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit
dapat dicegah dengan Imunisasi.
Upaya pembinaan anak usia sekolah dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia dalam bidang kesehatan salah satunya yaitu melalui
Usaha Kesehatan Anak Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah
dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar anak
sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan
yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah. Hal ini
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sebagai bagian dari UKS, pada 14 November tahun 1997
Kementerian Kesehatan , Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama
dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan
pelaksanaan imunisasi bagi anak sekolah dasar atau sederajat. Pelaksanaan
BIAS dari tahun 1997 sampai pada saat ini mengalami perubahan, pada saat
ini BIAS untuk kls 1 mendapatkan imunisasi Campak dan DT, sedangkan
kelas 2 mendapatkan imunisasi Td. kegiatan
Kegiatan Bias dilaksanakan sesuai visi dan tata nilai kegiatan program
gizi dilaksanakan sesuai visi dan tata nilai Puskesmas cipageran. Puskesmas
Cipageran sebagai unit pelaksana teknis tingkat daerah yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja,
dalam melaksanakan pembangunan kesehatan mempunyai visi : “menjadi
puskesmas berpelayanan prima menuju Cimahi sehat mandiri 2022”. Misi
Puskesmas Cipageran yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang bermutu, dengan memperhatikan kebutuhan
pelanggan.
2. Memberdayakan masyarakat dalam upaya peningkatan kemandirian untuk
hidup sehat.
3. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak yang terkait dengan bidang
kesehatan di wilayah Kelurahan Cipageran.
Dalam melaksanakan pelayanan, Puskesmas Cipageran
mempunyai Motto : “Puskesmas Cipageran Sahabat Masyarakat”
S : senyum, salam, sapa, sopan dan santun pedoman hidup kami
A : aman dan nyaman bermitra bersama kami
H : hangat dan ramah pelayanan kami
A : akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas dan terjangkau
strategi kami
B : berbudaya sehat menjadi keseharian masyarakat kami
A : agamis (iman dan takwa) mewarnai keseharian kami
T : target puskesmas efektif dan responsif menjadi etos kerja kami
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat puskesmas
cipageran memimiliki tata nilai tata nilai yang dimaksud adalah : (1).
Kekompakan, (2). Tanggung jawab (3) disiplin (4) kreatif dan inovatif (5).
Mengutamakan kepentingan masyarakat
B. LATAR BELAKANG
Tetanus neonatorum, Difteri dan Campak masih merupakan masalah
kesehatan di Indonesia, sebagaimana data tahun 2006 menunjukkan bahwa
proporsi penyebab kematian bayi di Indonesia adalah 28% karena tetanus
neonatorum, 30.000 anak setiap tahunnya meninggal karena Campak serta
1401 kasus difteri tahun 2008-2011.
Attack rate tetanus neonatorum pada bayi dari ibu yang tidak
mendapatkan imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan
case fatality rate antara 30% sampai 90%. Kekebalan terhadap penyakit ini
hanya diperoleh melalui imunisasi tetanus minimal dua dosis. Perlindungan
jangka panjang diperoleh jika mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5
dosis (status T5). Untuk mempercepat eliminasi tetanus neonatorum kurang
dari 1/1000 kelahiran hidup di tingkat Kabupaten/Kota dalam 1 tahun sesuai
ketentuan WHO, diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi semua WUS.
Pemberian imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau sederajat
merupakan rangkaian upaya mencapai status T5 bagi setiap individu.
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat
infeksius. Tanpa imunisasi, penyakit ini akan menyerang hampir setiap anak.
Komplikasi campak seperti radang paru (pneumonia), berak–berak (diare),
radang telinga (otitis media), dan radang otak (ensefalitis) terutama pada
anak dengan gizi buruk dapat menimbulkan cacat dan kematian. Indonesia
merupakan salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia dengan
cakupan imunisasi yang masih di bawah 80%, sehingga Indonesia menjadi
negara yang sangat rawan terhadap penyakit campak, seperti yang
ditunjukkan oleh data tahun 2006 bahwa angka kesakitan campak sekitar 1
juta pertahun dengan 30.000 kematian. Kondisi ini menempatkan Indonesia
menjadi salah satu dari 47 negara prioritas yang diidentifikasi oleh WHO dan
UNICEF untuk melaksanakan akselerasi dan menjaga kesinambungan dari
reduksi campak.
Pada tahun 2011-2013, Indonesia tercatat sebagai negara kedua
dengan kasus difteri terbanyak di dunia. Berdasarkan data surveilans, pada
tahun 2017-2018 terjadi peningkatan jumlah kasus difteri yang terjadi di
beberapa provinsi di Indonesia yang perlu disikapi secara cepat dan tepat.
Untuk memutus rantai penularan penyakit difteri dilakukan upaya
pencegahan dengan pemberian imunisasi pada bayi dan dilanjutkan dengan
imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 1, 2 dan 3. Pelaksanaan kegiatan
BIAS ini dilakukan secara aman melalui prosedur safe injection yang benar.
Berdasarkan data tahun 2018 hasil kegiatan bias di wilayah cipageran
cakupan campak......%, DT......% dan TT......%. berdasarkan data tersebut di
atas maka disusunlah kerangka acuan BIAS agar semua anak sekolah yang
ada di wilayah cipageran mendapatkan perlindungan jangka panjang
terhadap penyakit difteri campak, pertusis dan campak
C. TUJUAN:
1. Tujuan Umum:
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit
difteri, pertusis, tetanus dan campak.
2. Tujuan Khusus:
a. Semua anak SD / MI dan SLB baik negeri maupun swasta termasuk
mendapatkan imunisasi TT lengkap untuk mendapatkan perlindungan
selama 25 tahun terhadap penyakitTetanus.
b. Semua anak SD / MI baik negeri maupun swasta mendapatkan
imunisasi DT ,Td sebagai Boster untuk mendapatkan perlindungan
terhadap difetri
c. Semua anak SD / MI baik negeri maupun swasta termasuk
mendapatkan dosis ke-3 Campak untuk mendapatkan perlindungan
terhadap penyakit campak .
D. DASAR HUKUM
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes no 741/MENKES/PER/VIII/2008 tentang SPM DI bidang
Kesehatan
3. Permenkes no 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi
E. PEMBIAYAAN
H. SASARAN
Vaksin Campak : Siswa kelas 1 Sekolah Dasar
Vaksin Dt : Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar
Vaksin Td : Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar
I. JADWAL KEGIATAN
Vaksin Campak : Bulan Agustus
L. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indicator keberhasilan
No Kegiatan
Input Proses Output
1 BIAS Waktu : Pendekatan pada Tercapainya sasaran
agustus dan sekolah (Kepala sekolah >95% pada anak
November dan guru UKS) tentang sekolah yang di
SDM : tujuan BIAS imunisasi BIAS.
Dokter,Bidan,P Mengirimkan surat
erawat dan kepada sekolah tentang
nakes non penentuan jumlah
medis sasaran & Jadwal yang
direncanakan.
Persiapan logistik dan
vaksin
Pelaksanaan imunisasi
sesuai jadwal
Pemecahan masalah
bersama tentang anak
yang belum di imunisasi
BIAS.
Mengetahui Mengetahui
Kepala Puskesmas Cipageran Pemegang Program Imunisasi