Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang
dilakukan oleh guru sebelum melakukan proses pembelajaran. Sebuah kata
bijak mengatakan bahwa persiapan mengajar merupakan sebagian dari
kesuksesan seorang guru. Jika dalam merencanakan gagal sama saja
dengan merencanakan kegagalan. Hal itu mengisyaratkan betapa
pentingnya melakukan persiapan pembelajaran melalui pengembangan
perangkat pembelajaran (Samsiyah, 2016 : 96).
Suhadi, (2007:24) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran
adalah sejumlah alat, bahan, media, petunjuk dan pedoman yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. Dari uraian tersebut dapat
dikemukakan bahwa perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media
atau sarana yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di kelas, serangkaian perangkat pembelajaran yang harus
dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas
(Samsiyah, 2016 : 96).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kalender pendidikan ?
2. Jelaskan pengertian dan fungsi PROTA dan PROSEM ?
3. Bagaimana langkah-langkah perhitungan hari efektif ?
4. Bagaimana menghitung dan menyusun PROTA, PROSEM dan Hari
efektif ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kalender pendidikan
2. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi PROTA dan PROSEM
3. Untuk mengetahui langkah-langkah perhitungan hari efektif
4. Untuk mengetahui cara menghitung dan menyusun PROTA, PROSEM
dan hari efektif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan/akademik
pasal 18
1. kelender pendidikan/ kelender akademik mencakup permulaan ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
2. hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dapat berbentuk jeda
tengah semester. Selama-lamanya satu minggu dan jeda antar
semester.
3. Kalender pendidikan/akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (I)
masuk setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut dengan peraturan
menteri.
Untuk menentukan dan mengatur waktu kegiatan di sekolah,
dibutuhkan penjadwalan secara utuh dalam waktu satu tahun pelajaran.
Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, Waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur. Sekolah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik
dan masyarakat, dengan memerhatikan kalender pendidikan sebagaimana
yang dimuat dalam standar isi.
Kalender pendidikan merupakan salah satu upaya sekolah dalam
melakukan perencanaan sekolah, terutama perencanaan yang berkaitan
dengan waktu. Kalender pendidikan disusun berpedoman kepada kalender
pendidikan nasional yang disesuaikan dengan program yang ada di
sekolah. Kalender pendidikan dibuat untuk memperhitungkan waktu dalam
hari, pekan, bulan, dan dalam satu pelajaran. selain itu, kalender
pendidikan juga digunakan untuk menentukan kegiatan sekolah dan alokasi
waktunya dalam satu tahun pelajaran. Biasanya, kegiatan sekolah berupa
pembelajaran menetapkan alokasi waktu dengan memperhitungkan hari

2
efektif sekolah dan hari libur sekolah. Dengan adanya kalender, kegiatan
pembelajaran diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien.
Beberapa cakupan yang terdapat dalam kalender pendidikan dalam
satu tahun pelajaran antara lain :
1. Permulaan tahun pelajaran, yaitu waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
2. Minggu efektif belajar, yaitu jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
3. Waktu pembelajaran efektif, yaitu jumlah jam pembelajaran setiap
minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri, dan
4. Waktu libur, yaitu waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaskud. Waktu libur dapat terbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah
untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar
mengacu pada standar isi dan di sesuaikan dengan kebutuhan
daerah,karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dan pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran dijabarkan sebagai
berikut :
a. permulaan tahun pelajaran
permulaan tahun ajaran dimulai pada hari senin, minggu ketiga
dibulan juli,atau apabila hari tersebut merupakan hari lubur,
permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari berikutnya yang

3
bukan pada hari libur. Hari pertama masuk adalah berlangsung
selama tiga hari dengan pengaturan sebagai berikut :
 Kelas I,VII,X melaksanakan masa orientasi sekolah (MOS)
 Kelas II, III,IV,V,VI,VIII,IX,XI melaksanakan tes awal
Mos merupakan pengenalan bagi siswa baru mengenai
keadaan sekolah yang meliputi tata tertib, kondisi siswa, serta
pengenalan pelajaran yang akan dihadapi. Kegiatan ini dimaksudkan
agar siswa nantinya tidak akan mengalami kejanggalan dalam
menempuh pendidikan. pengenalan tersebut dapat melalui kegiatan-
kegiatan yang harus diikuti oleh siswa baru dalam MOS antara lain :
1. perkenalaan dengan para guru dan staff sekolah,
2. perkenalan dengan siswa lama dan pengurus OSIS
3. penjelasan tentang tata tertib sekolah
4. mengenal dan meninjau fasilitas-fasilitas sekolah
(laboratorium,perpustakaan, ruang pertemuan (aula),
sanggar kesenian dan fasilitas lainnya.
Selain itu, MOS juga digunakan untuk penelusuran bakat-bakat
khusus yang dimiliki para siswa baru,seperti bskst dalam bidang
olahraga, kesenian, ataupun tulis-menulis.Oleh karena itu, MOS
banyak diisi dengan kegiatan pertandingan olahraga,lomba nyanyi,
pidato, dan kegiatan lain yang memperlihatkan bakat siswa.

b. Waktu Belajar
waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi satu
tahun pelajaran menjadi semester 1 dan semester 2. Waktu pelajaran
efektif ditetapkan sebanyak sejumlah jam perminggu untuk setiap tahun
pelajaran waktu pembelajaran disesuaikan dengan keadaan dan
kebutuhan sekolah, serta disesuaikan dengan beban belajar siswa.
Beben belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran. Ketentuan mengenai bebn belajar pada tingkat sekolah

4
dasar sampai menengah tercantum dalam lampiran permendikbud no
57, 58,59, tahun 2014. Beben belajar pada tingkat SD/MI sebagai berikut
:
1. beban belajar di SD/MI dalam jumlah jam pelajaran perminggu.
 Beben belajar satu minggu kelas I adalah 30 jam pelajaran
 Beben belajar satu minggu kelas II adalah 32 jam pelajaran
 Beben belajar satu minggu kelas III adalah 34 pelajaran
 Beban belajar satu minggu kelas IV,V,VI adalah 36 jam
pelajaran.
 Durasi pada setiap pelajaran adalah 35 menit.
2. beban belajar dikelas I,II,III,IV,V dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu efektif .
3. beban belajar dikelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu efektif.
4. beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14
minggu efektif.
Berbeda dengan beban belajar di SD/MI, beban belajar pada tingkat
SMP/MTS dijelaskan sebagai berikut :
1. Beban belajar di SMP/MTS dinyatakan dalam jam pelajaran per
minggu. Beban belajar satu minggu minimal 38 jam pelajaran.
2. beban belajar dikelas VII,VIII,IX dalam satu semster paling
sedikit 18 minggu efektif. Durasi setiap jam pelajaran adalah 45
menit.
3. beban belajar dikelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu efektif
4. beban belajar dikelas IX pada semester genap paling sedikit 14
minggu efektif
Beban belajar untuk SMA/MA memiliki perbedaan dengan jenjang
dibawahnya. Beban belajar pada tingkat SMA/MA dijelaskan sebagai
berikut.

5
1. Beban belajar di SMA/MA dinyatakan dalam jam pelajaran per
minggu.
 Beban belajar satu minggu kelas X adalah 42 jam pelajaran
 Beban belajar satu minggu kelas XI dan XII adalah 40 jam
pelajaran.
 Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit.
2. beban belajar di kelas X dan XI dalam satu semester paling sedikit
18 minggu efektif.
3. beban belajar dikelas XII pada semester ganjil 18 minggu efektif
4. beban belajar kelas XII pada semester genap 14 minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar perminggu
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting
c. Kegiatan Tengah Semester
kegiatan tengah semester direncanakan selama lima hari. Kegiatan
tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan
kegiatan seperti pekan olahraga (POR), pentas seni (Pensi), dan
kegiatan lainnya.

d. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari libur yang ditetapkan oleh sekolah,
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan
proses pembelajaran disekolah. Penentuan hari libur memerhatikan
ketentuan keputusan mentri pendidikan nasional, dan atau menteri
agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan
peraturan pemerintah pusat/ provinsi/kabupaten/kota dalam hal
penentuan hari libur umum/ nasional atau penetapan hari serentak untuk
setiap jenjang dan jenis pendidikan.

6
e. Jadwal kegiatan
sama seperti kelender-kelender pendidikan, istilah jadwal kegiatan
berisi rencana kegiatan selama satu tahun pelajaran. kegiatan yang
dimaksudkan dapat berupa seluruh kegiatan sekolah. jadwal kegiatan
tersebut dijadikan acuan dalam penyelenggaraan sekolah. pengaturan
jadwal kegiatan sekolah sebaiknya melibatkan unsur-unsur didalam
sekolah.
f. Penetapan kalender pendidikan
kelender pendidikan di tetapkan berdasarkan ketentuan-ketentuan
tersebut antara lain :
1. permulaan tahun pelajaran dilakukan pada bulan juli setiap tahun
dan berakhir pada bulan juli tahun berikutnya.
2. hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan menteri
pendidikan dan kebudayaan, dan atau menteri agama dalam hal
terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah, tingkat
kabupaten/kota dan atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
3. pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari
libur serentak untuk satuan pendidikan dan
4. kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh
tiap-tiap satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tercantum dalam dokumen standar isi dengan
memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat/pemerintah
daerah.

B. Pengertian program tahunan (PROTA) dan program semester


PROSEM Besera fungsinya
a. Pengertian program tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu
tahun untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan.
Penetapan alokasi waktu yang diperlukan agar seluruh kompetensi

7
dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat tercapai. Penentuan
alokasi waktu ditentukan oleh banyaknya jumlah jam pelajaran sesuai
dengan struktur kurikulum serta jumlah hari dalam kelender pendidikan.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar pengajaran yang
hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata
pembelajaran. Mulyana (2004: 95) menyatakan bahwa program
tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan. Namun melihat kondisi disekolah dasar yang pada
umumnya sebagai guru kelas bukan guru mata pelajaran, maka
program tahunan dibuat oleh guru kelas masing-masing.
Program tahunan perlu dipersiapkan guru sebelum tahun ajaran
baru mulai, karena program tahunan dijadikan pedoman bagi
pengembangan program-program berikunya yakni program semester,
mingguan dan harianserta pembuatan silabus dan sistem penilain
komponen-komponen program tahunan meliputi indentifikasi (satuan
pendidikan, mata pelajaran,tahun pelajaran kompetensi dasar, alokasi
waktu dan keterangan)
Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun program tahunan
adalah mencermati alokasi waktu tiap mata pelajaran yang sudah diatur
dalam standar isi khususnya dalam bab II tentang struktur kurikulum.
Dari alokasi waktu tersebut bisa dilihat bahwa dalam satu tahun
pelajaran jumlah minggu afektif berkisar 34-38 minggu. Setelah
mengetahui jumlah minggu efektif, langkah berikutnya adalah
memetakan kompetensi dasar. Ada beberapa kompetensi dasar mana
yang memiliki substansi materi yang lebih berat. Hal ini dilakukan untuk
menentukan alokasi waktu.
Dalam menyusun program tahunan kita harus menentukan materi
pokok. Hal ini dikarenakan dalam KTSP tidak terdapat materi pokok (
seperti KBK). Guru diberi kesempatan yang luas untuk mengapresiasi

8
materi pokok dengan mengacu pada kompetensi dasar. Seperti
dikatakan trimo (2001) bahwa guru bukan tukang mengajar, guru juga
bukan pawing . tetapi guru adalah koki dalam pembejaran sehingga
mutlak untuk meramu dan mendesain pembelajaran yang bermakna.
Yang terjadi lapangan, proses penentuan materi pokok dilapangan,
proses penentuan materi pokok dilapangan justru menggunakan alur
balik. Materi pokok dicari dalam buku atau melihat materi pokok pada
KBK , baru menuliskannya dalam program tahuna. Untuk mengatasi hal
tersebut sebaiknya guru perlu diskusi dengan teman sejawat dan
pembahasan dalam KKG akan membantu guru-guru dalam
merumuskan materi pokok sehingga program tahunan yang
dirumuskan tiap sekolah merupakan refleksi dari kebutuhan siswa
b. Pengertian program semester
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk
menyelenggarakan program pendidikan. dalam hal ini disekolah
memiliki 2 semester yang masing –masing 6 bulan dalam satu tahun.
Dalam satu semester tersebut guru melaksanakan program diantaranya
kegiatan tatap muka, praktikum, kerja lapangan, mid semester, ujian
semester dan berbagai kegiatan lainnya diberi penilaian.
Program semester adalah program yang bersisikan garis-garis
besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam
satu semester . program semester merupakan penjabaran dari program
tahunan, isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok
bahasan, waktu dan keterangan yang berisikan tanggal pelaksanaan.
Program semester merupakan pemerian/ penjabaran dari program
tahunan sehingga program tersebut tidak bisa disusun sebelum
tersusun program tahunan pada umumnya program semester berisikan:
a. indentitas (satuan pendidika, mata pelajaran, kelas / semester,
tahunan pelajaran).
b. format isian (SK, KD, Indikator, jumlah jam pertemuan atau alokasi
waktu, dan bulan dalam satu semester).

9
C. Pengembangan Program Perencanaan
Seperti yang telah dijelaskan di muka perencanaan pada dasarnya
adalah proses menerjemahkan kurikulum yang berlaku menjadi program-
program pembelajaran. Ada beberapa program yang harus dipersiapkan
guru sebagai proses penerjemah kurikulum, yakni program menyusun
alokasi waktu, program tahunan, program smester, silabus dan program
harian atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Wina Sanjaya,
2015 : 49).
1. Menentukan Alokasi Waktu dan Kalender Akademis
Menetapkan alokasi waktu, merupakan langkah pertama dalam
menerjemahkan kurikulum. Menentukan alokasi waktu pada dasarnya
adalah menentukan minggu efektif dan hari efektif dalam setiap semester
pada satu tahun ajaran. Rencana alokasi waktu berfungsi untuk
mengetahui berapa jam waktu efektif yang tersedia untuk dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran dalam satu tahun ajaran. Hal ini diperlukan
untuk menyesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasarminimal yang harus dicapai sesuai dengan rumusan Standar isi
yang ditetapkan (Wina Sanjaya, 2015 : 49-50).
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menentukan alokasi
waktu pembelajaran dijelaskan di bawah ini :
a. Tentukan pada bulan apa kegiatan belajar dimulai dan bulan apa
berakhir pada semester pertama dan kedua.
b. Tentukan jumlah minggu efektif pada setiap bulan setelah diambil
minggu-minggu ujian dan hari libur.
c. Tentukan hari belajar efektif dalam setiap minggu. Misalnya bagi
sekolah yang menentukan belajar dimulai dari hari Senin sampai Jum’at
berarti hari efektif adalah 5 hari kerja; sedangkan sekolah yang
menentukan hari belajar dari senin sampai Sabtu, berarti jumlah hari
efektif adalah 6 hari (Wina Sanjaya, 2015 : 50).

10
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menentukan alokasi
waktu pembelajaran dijelaskan di bawah ini :
a. Tentukan pada bulan apa kegiatan belajar dimulai dan bulan apa
berakhir pada semester pertama dan kedua.
b. Tentukan jumlah minggu efektif pada setiap bulan setelah diambil
minggu-minggu ujian dan hari libur.
c. Tentukan hari belajar efektif dalam setiap minggu. Misalnya bagi
sekolah yang menentukan belajar dimulai dari hari Senin sampai Jum’at
berarti hari efektif adalah 5 hari kerja; sedangkan sekolah yang
menentukan hari belajar dari senin sampai Sabtu, berarti jumlah hari
efektif adalah 6 hari (Wina Sanjaya, 2015 : 50).
2. Perencanaan Program Semester
Rencana program semester merupakan penjabaran dari program
tahunan. Kalaunprogram tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam
yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, maka dalam
program semester diarahkam untuk menjawab minggu keberapa atau
kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan
(Wina Sanjaya, 2015 : 53).
Pada program semester, kompetensi dasar yang harus diselesaikan
dalam satu semester juga lebih banyak karena merupakan kompetensi
dasar yang ditempuh selama setengah tahun dikelas reguler (Nita
Wahyu,DKK Vol :1 Hal : 533).

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penyusunan program semester :


a. Tentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
yang ingin dicapai. Dalam hal ini guru tidak perlu merumuskan SK dan
KD, sebab semuanya sudah ditentukan dala Standar Isi (SI), yakni pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah kita kenal,
kecuali kalau kita memang diharuskan merumuskan SK dan KD sendiri,
misalnya dalam merumuskan kurikulum Muatan Lokal (Mulok).

11
b. Lihat program tahunan yang telah kita susun untuk menentukan
alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap SK dan KD itu.
c. Tentukan pada bulan dan minggu keberapa proses pembelajaran KD
itu akan dilaksanakan (Wina Sanjaya, 2015 : 54).

D. Menghitung dan Menyusun Program Tahunan dan Program


Semester serta hari efektif
1. Program Tahunan
Adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai
tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
yang diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam
kurikulum seluruhnya dapat tercapai. Penentuan alokasi waktu
ditentukan oleh banyaknya jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur
kurikulum serta jumlah hari dalam kalender pendidikan (Samsiyah, 2016
: 97).
Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian
program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
untuk mencapai tujuan per KD yang telah ditetapkan dalam SKL.
Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang
ada dalam kurikulim seluruhnya dapat dicapai oleh peserta didik.
Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku serta cakupan materi yang
ditargetkan yang juga harus dikuasai oleh siswa ( Anriyani, 2018 :122 ).
Program tahunan merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu
tahun ajaran untuk mencapai tujuan standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang ditetapkan (Mahbub, 2013 : 44).
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas, berisi tentang pokok dan sub pokok bahasan yang
hendak dicapai dalam satu tahuan dan dikembangkan oleh guru mata
pelajaran yang terkait. Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan
oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman

12
bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni program
semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem
penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi
(satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran, kompetensi dasar,
alokasi waktu dan keterangan) ( Anriyani, 2018 :122 ).

Program Tahunan

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Kejuraan Muda


Mapel : Fisika
Kelas : XI MIA
No. Semester No. Kompetensi No. Kompetensi Alokasi
KD Pengetahuan KD Pengetahuan Waktu
1. Ganjil 3.1 Menerapkan konsep 4.1 Membuat karya yang 10 jp
(Satu) torsi, momen inersia, menerapkan konsep
titik berat dan titik berat dan
momentum sudut keseimbangan benda
pada benda tegar tegar
(statis dan dinamis)
dalam kehidupan
sehari-hari misalnya
olah raga
3.2 Menganalisis sifat 4.2 Melakukan percobaan 10 jp
elastis bahan dalam tentang sifat elastisitas
kehidupan sehari-hari suatu bahan berikut
presentasi hasil
percobaan dan
pemanfaatannya
3.3 Menerapkan hukum- Merancang dan 10 jp
hukum fluida statik melakukan percobaan

13
dalam kehidupan yang memanfaatkan
sehari-hari sifat-sifat fluida statik,
berikut presentasi hasil
belajar percobaan dan
pemanfaatannya
3.4 Menerapkan prinsip Membuat dan menguji 10 jp
fluida dinamik dalam proyek sederhana
teknologi yang menerapkan
prinsip dinamikan
fluida
3.5 Menganalisis Merancang dan 10 jp
pengaruh kalor dan melakukan percobaan
perpindahan kalor tentang karakteristik
yang meliputi termal suatu bahan,
karakteristik termal kapasitas dan
suatu bahan, konduktivitas kalor
kapasitas dan pada kehidupan
konduktivitas kalor sehari-hari
dalam kehidupan
sehari-hari
3.6 Menjelaskan teori Menyajikan karya yang 10 jp
kinetik gad dan berkaitan dengan teori
karakteristik gas pada kinetik gas dan makna
ruang tertutup fisisnya
3.7 Menganalisis Membuat karya/model 10 jp
perubahan keadaan hukum I dan II
gas ideal Termodinamika berikut
menerapkan hukum presentasi makna
termodinamika( fisisnya( Anriyani,
Anriyani, 2018 :124 ). 2018 :124 ).

14
Jumlah 72 jp
No. Semester No. Kompetensi Dasar No. Kompetensi Dasar Alokasi
KD KD Waktu
2. Genap 3.8 Menganalisis 4.8 Melakukan percobaan 10 jp
(Dua) karakteristik tentang salah satu
gelombang mekanik karakteristik
gelombang mekanik
berikut presentasi
hasilnya
3.9 Menganalisis Melakukan percobaan 12 jp
gelombang berjalan gelombang berjalan
dan gelombang dan gelombang
stasioner pada stasioner, beserta
berbagai kasus nyata presentasi hasil
percobaan dan makna
fisisnya
3.10 Menerapkan konsep Melakukan percobaan 20 jp
gelombang bunyi dan tentang gelombang
cahaya dalam bunyi dan/atau
teknologi cahaya, berikut
presentasi hasil
percobaan dan makna
fisisnya dalam
teknologi
3.11 Menganalisis cara Membuat karya yang 20 jp
kerja alat optik menerapkan prinsip
menggunakan sifat pemantulan dan
pemantulan dan pembiasan cahaya
pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
oleh cermin dan

15
lensa
3.12 Menganalisis gejala Mengajukan 8 jp
pemanasan global ide/gagasan
dan dampaknya bagi penyelesaian masalah
kehidupan serta pemanasan global
lingkungan( Anriyani, sehubungan dengan
2018 :125 ). gejala dan dampaknya
bagi kehidupan serta
lingkungan ( Anriyani,
2018 :125-126 ).
Jumlah 70 jp

16
2. Program Semester
Program semester adalah program yang berisikan garis-garis
mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu
semester. Program semester ini merupakan penjabaran dari program
tahunan.
Pada umumnya komponen-komponen program semester ini yaitu
identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, semester, tahun
pelajaran), bulan, standar kompetensi dan materi pokok yang hendak
disampaikan, waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan (
Anriyani, 2018 :126 ).
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan
program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tiap semester
adalah kegiatan tatap muka, praktikum, kerja lapangan, mid semester,
ujian semester dan berbagai berbagai kegiatan lainnya yang diberi
penilaian keberhasilan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu
kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri ( Anriyani, 2018 :126 ).
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus ( Anriyani, 2018 :126-127 )
.

17
Contoh Format program semester sebagai berikut.
Nama Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
Tahun Ajaran :
Sk Kd Materi Indikator Jjp Bulan
Juli Agustu Sep Okt Nov Des
s t

3. Perhitungan Alokasi Waktu Harian


Hari efektif (HE) adalah banyaknya hari yang terdapat dalam
kalender pendidikan yang dapat digunakan dalam tatap muka terstruktur
dalam melaksanakan kegiatan penyampaian materi pembelajaran
dikelas. Cara menghitungnya ( Anriyani, 2018 :127 ) :
Hari Keseluruhan (HK) – (Hari Libur + agenda pendidikan
yang ditetapkan) = Hari Efektif (HE).

No. Bulan Hari/Tanggal jumlah Keterangan


Senin Jumat Hari Jam
1. Juli 16 20 1 2 jp 16. HPS
23 27 2 4 jp
30 1 2 jp
2. Agustus 3 1 2 jp 17. HPK RI
6 10 2 4 jp 18. LIBUR
3 17 1 2 jp IDUL ADHA
20 24 1 2 jp
27 31 2 4 jp
3. September 3 7 2 4 jp 14. UTS

18
10 14 1 2 jp
17 21 2 4 jp
24 28 2 4 jp
4. Oktober 1 5 2 4 jp
8 12 2 4 jp
15 19 2 4 jp
22 26 2 4 jp
29 1 2 jp
5. November 2 1 2 jp 26. US
5 9 2 4 jp 27. US
12 16 2 4 jp
19 23 2 4 jp
26 30 0 0
6. Desember 3 7 0 0 3. Porakel
10 14 0 0 7. Porakel
10. Hls
14.Hls
JUMLAH 36 72 JP
HARI

Ulangan Tengah Semester : 1 HARI


Ulangan Semester : 2 HARI
Hari Libur/Porakel : 7 HARI
Jumlah Hari Efektif : 36 HARI
Jumlah Jam Pelajaran Efektif : 36 X 2 JP = 72 JP (Anriyani, 2018 : 217-
218).

19
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalender pendidikan merupakan salah satu upaya sekolah dalam
melakukan perencanaan sekolah, terutama perencanaan yang berkaitan
dengan waktu.
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun
untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan
alokasi waktu yang diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada
dalam kurikulum seluruhnya dapat tercapai. Penentuan alokasi waktu
ditentukan oleh banyaknya jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur
kurikulum serta jumlah hari dalam kelender pendidikan.
Program semester adalah program yang bersisikan garis-garis besar
mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu
semester . program semester merupakan penjabaran dari program
tahunan, isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan,
waktu dan keterangan yang berisikan tanggal pelaksanaan.

21
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani, A. 2018. Praktis Membuat Buku Kerja Guru : Menyusun Buku
Kerja 1,2,3 dan 4 dengan Mudah dan Sistematis. Jawa Barat : CV
Jejak.
Mahmub, A. 2013. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah (Studi Situs di MA Negeri
Wonogiri). Surakarta : UM Surakarta.
Malik,A,H.2013.Pemberdayaan Taman Pendidikan AL-QURAN (TPQ) Al-
Husna Pasadena Semarang. Dimas.Vol.13 No.2
Nita Wahyu Tyasititi, dkk. 2014. Pelaksanaan Pembelajaran Apresiasi
Sastra Kelas VII SMP Akelerasi. Vol. 1, No 3. Hal : 533.
Prof.Dr. H. Sanjaya, Wina, M,Pd. 2015. Perencanaan dan Desain Sistem
Pembelajaran.
Puspitasari,E. 2012. Penyusunan Perencanaan Anak Usia
Dini.Educhild.vol.1.No.1
Samsiyah, N. 2016. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Kelas Tinggi.
Jawa Barat : CV. AE Media Grafika.
Subakti, G. E. 2012. Implementasi Pendidikan Agama Islam di SD Islam
Terpadu (Studi Deskriptif pada SD Plus Islam Terpadu Bhaskara
Sukamelang-Subang Tahun 2010-2011).Jurnal Tarbawi. Vol. 1. No. 1.
Triwiyanto,T.2015.Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta :
Bumi Aksara
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Republik Indonesia No.14
Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

22

Anda mungkin juga menyukai