Tuberkulosis ( TBC ) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri “Mycobacterium Tuberculosis”.
Kuman ini menyerang semua bagian
tubuh, namun pada umumnya yang paling sering terkena adalah paru- paru. CARA PENULARAN TANDA DAN GEJALA Saat masa inkubasi TBC, penderita biasanya tidak menunjukkan gejala apapun dan penyakit belum menular. Ketika tuberkulosis sudah berkembang, gejala-gejala pun mulai terlihat.
Gejala TBC bisa berupa batuk yang berlangsung 2 minggu
atau lebih, dahak atau batuk darah, sesak napas, demam atau meriang, berkeringat di malam hari tanpa ada aktivitas fisik, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, lelah dan lemah.
Gejala TBC seperti di atas bisa jadi disebabkan oleh penyakit
lain yang berhubungan dengan paru-paru. Masih ada gejala- SEBERAPA UMUMKAH TBC ? Tuberkulosis sering menyerang kelompok berikut ini : Pengidap HIV, diabetes melitus (kencing manis), malnutrisi, atau penyakit lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh Orang yang melakukan kontak dengan pasien TBC Orang yang merawat pasien TBC, misalnya dokter atau perawat Orang yang tinggal atau bekerja satu tempat dengan pasien TBC, misalnya di tempat pengungsian atau klinik Orang yang tinggal di wilayah yang kondisi kesehatannya buruk Pengguna alkohol atau obat terlarang Orang yang bepergian ke tempat di mana tuberculosis merupakan penyakit yang umum. KAPAN HARUS PERIKSA KE DOKTER ? Segera temui dokter jika Anda mengalami : Demam
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Berkeringat di malam hari
Batuk yang terus-menerus selama 2 minggu.
Hal tersebut merupakan gejala penyakit TBC, tetapi
juga bisa menjadi gejala dari penyakit lain.
Dokter dapat melakukan tes untuk menentukan
penyebab dari gejala yang Anda alami. SIAPA SAJA YANG BERISIKO TERKENA TBC ? Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda terkena TBC. Faktor paling besar adalah apabila sistem kekebalan tubuh melemah, di antaranya akibat:
HIV/AIDS
Diabetes
Penyakit ginjal stadium akhir
Kanker
Malnutrisi
Pengobatan kanker, seperti kemoterapi
Mengkonsumsi obat-obatan yang digunakan untuk mengobati
penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, BAGAIMANA PENCEGAHAN TBC ?
TBC dapat dicegah dengan pemberian vaksin, yang
disarankan dilakukan sebelum bayi berusia 2 bulan. Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara: Mengenakan masker saat berada di tempat ramai. Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa. Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan Ventilasi atau saluran udara yang baik Menjaga daya tahan tubuh Pemeriksaan BAGAIMANA PENCEGAHAN TBC ? DATA PENDERITA PASIEN TBC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TABA ATAS TAHUN 2015 - 2019 6 5 4 3 2 Laki-Laki Perempuan 1 Jumlah Berobat 0 Putus Obat