Revisi Kluwek

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

PEMBUATAN SUBLIKU (SUSU BIJI KLUWEK) UNTUK

PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester II

Guru Pembimbing :

Fiqi Annisa Indrawati, S.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Cindy Purbosari (06)

2. Muhammad Gusti P. (18)

3. Nita Nur Hidayah (23)

4. Nur Analia (24)

5. Pingkan Rositawati (26)

6. Tika Marliyana (34)

SMA NEGERI 1 JUWANA

Mei, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya Penulis dapat
menyelesaikan laporan tentang “Pembuatan Susu Dari Biji Kluwek“ ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga Penulis berterima kasih
pada guru Prakarya yang telah memberikan tugas ini kepada Penulis.
Tujuan penyusunan laporan untuk memenuhi tugas yang diberikan.
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, Penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang
telah Penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya dan
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi Penulis sendiri maupun orang
yang membacanya.

Juwana, 13 April 2019

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Susu merupakan minuman yang namanya sudah tidak asing lagi kita
dengar. Karena menjadi salah satu minuman favorit banyak orang dan dari
berbagai kalangan dari anak kecil bahkan bayi sampai orang yang sudah tidak
muda lagi, walaupun ada juga orang yang tidak menyukai minuman ini. Salah satu
bagian yang tidak dapat dipermainkan adalah kualitas dari susu tersebut. Kualitas
susu sangat mempengaruhi tingkat kepuasan para konsumennya. Maka dari itu
orang yang memproduksinya juga harus meningkatkan kualitas dari produk
tersebut dan yang tidak kalah penting adalah harga dari produk tersebut.

Pembahasan kali ini adalah tentang tanaman kluwek. Orang menyebut


kluwek dengan nama yang berbeda tergantung daerahnya. Desa Kutorojo,
Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan merupakan contoh daerah yang
berpotensi penghasil kluwek. Biji dari tanaman ini merupakan bagian yang paling
digunakan dan bermanfaat oleh masyarakat karena bisa diolah menjadi sesuatu
contohnya bumbu dapur yang memberi warna hitam pada rawon, daging bumbu
kluwek, brongkos serta brongkos ataupun bisa dijadikan sebuah minuman.

Dalam hal ini kami mencoba untuk membuat eksperimen yang belum
pernah dicoba oleh siapapun yaitu membuat susu dari biji kluwek. Kami membuat
eksperimen ini karena kami telah mengetahui bahwa ternyata biji ini juga
mempunyai manfaat dan aman jika diolah dengan baik. Dalam membuat susu ini
selain cukup mudah, tentunya dalam pencarian bahannya juga cukup mudah dan
bisa ditemukan di pasar – pasar serta harganya yang terjangkau.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, penulis dapat membuat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah awal mula penulis mempunyai ide untuk membuat susu
kluwek?
2. Bagaimana dengan masalah keamanan susu kluwek dan apakah susu
kluwek itu sendiri mempunyai manfaat?
3. Mengapa orang-orang lebih memilih susu sapi daripada susu kluwek?
4. Bagaimana pemikiran masyarakat mengenai biji kkuwek yang diolah
menjadi susu?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Memberikan varian susu baru kepada masyarakat.
2. Menghilangkan kadar sianida pada kluwek.
3. Minuman sehat pencegah kanker.
4. Memperkenalkan susu kluwek yang mengandung zat anti kanker
kepada masyarakat.
5. Memberikan ide baru kepada masyarakat untuk dapat membuat hal-hal
yang baru.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

a) Bagi siswa, supaya bisa terus membuat inovasi-inovasi baru dan


mengembangkan ide tersebut selagi tidak membahayakan orang lain dan
aman dikonsumsi dan bisa memberikan keuntungan jika banyak yang
menyukainya.
b) Bagi guru, supaya bangga dan bisa menghargai setiap hal baru yang
dibuat oleh siswanya.
c) Bagi masyarakat, hal ini dapat memberi pengetahuan bagi yang sudah
mengetahui manfaat dan lainnya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengertian Kluwek

Kluwek atau kepayang adalah buah yang berbentuk menyerupai nangka,


tetapi bentuk kluwek lebih bulat. Kluwek adalah buah yang bisa membuat
seseorang mabuk kepayang karena rasa yang nikmat dan segudang manfaat yang
dimilikinya. Bahkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia "mabuk kepayang"
mempunyai arti "mabuk karena makan buah kepayang".

b. Kandungan Biji Kluwek

Biji kluwek mengandung senyawa asam fenolat (Widyasari, 2005). Selain


itu, terdapat beberapa kandungan gizi yang terdapat pada biji kluwek yaitu
vitamin C, vitamin B1, fosfor, kalium, dan kalsium. Biji kluwek juga mengandung
senyawa yang berbahaya bagi tubuh yaitu senyawa asam sianida.

c. Kelebihan Biji Kluwek

Buah yang mempunyai nama latin Pangiumedule ini mempunyai beberapa


kelebihan, terutama pada biji kluwek. Salah satunya adalah sebagai bahan
pengawet alami. Ekstrak biji kluwek dapat digunakan sebagai anti mikroba yang
mampu menghambat pertumbuhan mikroba pada makanan (Prishandono, 2009).
Selain itu, biji kluwek juga mengandung senyawa asam fenolat (Widyasari, 2005)
sebagai pencegah sel kanker dan penyakit jantung.

d. Kekurangan Biji Kluwek

Biji kluwek tidak baik bila dikonsumsi secara langsung karena biji kluwek
mentah mengandung asam sianida, sejenis racun yang dapat membahayakan
tubuh dan ditandai dengan rasa pahit bila kita memakannya. Beberapa cara untuk
menghilangkan kandungan asam sianida pada biji kluwek yaitu dengan merebus,
mengukus, dan merendam (Kencana, 2009). Proses pemanasan dapat menguapkan
kandungan asam sianida yang terkandung pada biji kluwek.

e. Manfaat Biji Kluwek

1. Sebagai pencegah sel kanker.

2. Sebagai pencegah penyakit jantung.

3. Sebagai pengawet alami makanan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, kita akan melakukan percobaan membuat


susu dari biji kluwek. Selain untuk mengawetkan susu, kita juga berinovasi untuk
membuat susu pencegah kanker dan penyakit jantung dari biji kluwek. Kita
memanfaatkan kandungan asam fenolat yang terdapat pada biji kluwek. Bukan
hanya manfaatnya yang harus diperhatikan, kita juga harus merebus dan
merendam biji kluwek untuk menghilangkan kadar asam sianida yang terkandung
pada biji kluwek, agar saat dikonsumsi nanti tidak menimbulkan efek samping
bagi siapapun yang mengkonsumsinya.
BAB III
METODE PENULISAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pati dengan alasan meskipun biji
kluwak kurang banyak yang tahu dan peminatnya, biji kluwak mengandung
banyak manfaat. Sehingga pada penelituan ini biji kluwak diolah menjadi susu
agar masyarakat tahu tentang biji kluwak dan mendapatkan manfaat yang
terkandung didalamnya. Adapun waktu penelitiannya selama satu minggu,
yaitu sejak tanggal 4 sampai 10 April 2019.

B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut H. B. Sutopo,
penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dengan cara mengumpulkan data
berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada
sekedar angka atau frekuensi (Sutopo, 2002:35).

C. Jenis Data dan Sumber Data


Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Jenis Data Primer
Data primer dalam penelitian ini berupa hasil observasi dan
dokumentasi penulis serta hasil wawancara dengan informan mengenai biji
kluwak. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh sumber data dari
beberapa informan yang mengetahui tentang kandungan yang terdapat
dalam biji kluwak..
b. Jenis Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber data
yang dapat menunjang penelitian, seperti buku tentang biji kluwak, laporan
penelitian sebelumnya, dan beberapa informasi dari media internet.
D. Teknik Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive
sampling (sampel bertujuan) dengan dasar pertimbangan bahwa orang tersebut
kaya informasi. Purposive sampling atau sampel bertujuan yaitu teknik
pengambilan sampel dengan cara peneliti memilih informan yang dianggap
mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya
untuk menjadi sumber data yang mantap (Sutopo, 2002:56). Pada penelitian
ini, peneliti mengambil sampel di beberapa lingkungan setempat dengan alasan
menggali informasi tentang biji kluwak.

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah;
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan; peninjauan secara cermat tentang suatu
objek atau permasalahan (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2013:976).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi partisipasi, yaitu
observasi yang melibatkan secara langsung dalam kegiatan pengamatan di
lapangan.
b. Wawancara Mendalam (In-depth Interviewing)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan
oleh kedua belah pihak yaitu peneliti sebagai pewawancara (interviewer)
dengan informan sebagai terwawancara (interviewee) terkait dengan biji
kluwak. Adapun tujuan wawancara seperti yang ditegaskan oleh Lincoln
dan Guba adalah untuk mengonstruksi mengenai orang, kejadian,
organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan;
merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa
lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk
dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan
memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun
bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah dan memperluas
konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota
(Moleong, 2012:186).
c. Pengumpulan Dokumen
Menurut Guba dan Lincoln, dokumen dan record merupakan dua hal
yang berbeda. Record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh
seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau
menyajikan akunting. Sedangkan dokumen ialah setiap bahan tertulis
ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya
permintaan seorang penyidik (Moleong, 2012: 216).
F. Validitas dan Reliabilitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Sedangkan
reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau
temuan (Sugiyono, 2012:268). Penelitian ini dapat dikatakan valid apabila
laporan hasil penelitian yang dilaporkan oleh peneliti sesuai dengan kenyataan
yang ada. Sedangkan dikatakan reliable apabila ada peneliti lain yang meneliti
objek yang sama akan memperoleh hasil penelitian yang sama pula meskipun
dalam waktu yang berbeda.
Pada penelitian ini, data yang telah berhasil digali, dikumpulkan, dicatat,
dan diusahakan kemantapan dan kebenarannya dengan cara triangulasi sumber
atau triangulasi data. Melalui triangulasi sumber, berarti peneliti
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian ini. Hal ini
dapat dicapai dengan jalan: (1) membandingkan data hasil pengamatan dengan
data hasil wawancara dengan masyarakat; (2) membandingkan apa yang
dikatakan masyarakat di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara
pribadi; (3) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang hibriditas
budaya dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu; (4) membandingkan
keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan
orang tentang hibriditas budaya; (5) membandingkan hasil wawancara dengan
masyarakat dan isi suatu dokumen yang berkaitan.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan, analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan
sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain
(Sugiyono, 2012:244).
Aktivitas dalam analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Menurut Miles dan Huberman, aktivitas dalam analisis data meliputi data
reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, sehingga
peneliti harus mencatat data secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya.
b. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, grafik, dan matrik.
c. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan)
Kesimpulan awal penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan awal
peneliti didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten ketika kembali
ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan tersebut
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2012:253).

Anda mungkin juga menyukai