Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Parasitologi FMIPA UNMUL 2016

25-26 Oktober 2016, Samarinda, Indonesia

PENGAMATAN KUTU PARASIT KUTU AYAM (Dermanyssus sp.),


KUTU KASUR (Cimex lectularius), KUTU KEPALA (Pediculus
humanus capitis) DAN KUTU KUCING (Ctenocephalides felis).
FMIPA UNMUL 2016
Imilia simanjuntak1, Minati Diah Permata Sari2*
1
Laboratorium Anatomi Hewan dan Mikroteknik
2
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman
*Corresponding Author: minatidiah21@gmail.com

Abstrak Kutu termasuk dari ordo phithiraptera, yang ditandai dengan tubuh yang pipih dorsoventral,
tidak bersayap dan bagian tubuh terdiri dari kepala, toraks dan abdomen. Praktikum ini dilakukan
untuk mengetahui bentuk keseluruhan morfologi dari kutu parasit yaitu kutu ayam (Dermanyssus sp.),
kutu kasur (Cimex lectularius), kutu kepala (Pediculus humanus capitis) dan kutu kucing
(Ctenocephalides felis). Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah dengan mengamati
preparat utuh kutu ayam (Dermanyssus sp.), kutu kasur (Cimex lectularius), kutu kepala (Pediculus
humanus capitis) dan kutu kucing (Ctenocephalides felis) secara deskriptif yaitu pengamatan
morfologi dan bagian tubuh dari kutu tersebut. Hasil pengamatan yang didapatkan Kutu kucing
memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman. kutu
kucing juga tidak memiliki sayap. Ciri kutu ayam mereka umumnya putih atau keabu-abuan, menjadi
lebih gelap atau lebih merah ketika penuh dengan darah. Kutu kasur memiliki warna tubuh bagian
atas adalah coklat kemerahan, sedangkan warna tubuh bagian bawah (area perut) adalah coklat
muda atau coklat tua. Kutu rambut berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala
ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas.

Kata-kata kunci: Dermanyssus sp. Cimex lectularius, Pediculus humanus capitis, Ctenocephalides

Pendahuluan
insang, trakea atau paru-paru, alat pencernaan
Parasit merupakan suatu organisme yang
makanan berbentuk tabung terletak di
hidup di luar ataupun di dalam tubuh hewan
sepanjang tubuh, alat pembuang melalui pipa
yang untuk kelangsungan hidupnya
panjang di rongga tubuh. Sub phylum
memperoleh perlindungan dan mendapatkan
mandibulata bercirikan perubahan kaki dekat
makanan dari induk semangnya (hospes).
mulut menjadi sepasang alat mulut atau
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari
mandibula seperti rahang. Kelas insekta
jasad-jasad yang hidup untuk sementara atau
mempunyai ciri-ciri tubuh terbagi menjadi 3
tetap didalam atau pada permukaan jasad lain
bagian yaitu kelapa, thoraks dan abdomen.
dengan maksud untuk mengambil makanan
Serta mempunyai sepasang antenna dan
sebagian atau seluruhnya [2].
tungkainya berjumlah 3 pasang, mempunyai
Pada kutu penghisap merupakan ordo
sayap 1-2 pasang, dan alat mulutnya terdiri
Anoplura dan kutu penggigit merupakan ordo
atas 1 pasang mandibula pada rahang dan 1
Mallophaga. Pada kedua jenis kutu yang tidak
pasang maxilla dimana letaknya di belakang
bersayap keduanya penting bagian entomologi
rahang [5].
kedokteran karena anggota-anggotanya dapat
Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan
menularkan penyakit pada manusia dan
memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala
hewan. Dari enam famili anggota ordo ini telah
ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas,
diuraikan dalam terdahulu, dua famili saja
Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada
yang penting yaitu Pediculidae (genus
kepala tampak sepasang mata sederhana
pediculus) dan Pthiridae (genus pthirus).
disebelah lateral, sepasang antenna pendek
Kedua spesies ini dapat menularkan penyakit-
yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat
penyakit pada manusia seperti Pediculosis [1].
penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas
Ciri-ciri khusus Anthropoda adalah tubuh
thorax yang telah bersatu mempunyai
dan tungkainya beruas-ruas, eksoskeleton
sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan
(dinding tubuh) berkitin dan beruas-ruas, alat
berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait
mulut beruas dan dapat beradaptasi untuk
yang berhadapan dengan tonjolan tibia untuk
cara makan, rongga tubuh merupakan rongga
berpegangan erat pada rambut [3].
darah, bernafas dengan permukaan tubuh,

1
Jurnal Imilia simanjuntak FMIPA UNMUL 2015
11 Oktober 2015, Samarinda, Indonesia

Kutu mengacu pada berbagai artropoda palpus; 6. Coxa; 7. Trocanther; 8.


berukuran kecil hingga sangat kecil. Nama ini Femur; 9. Tibia; 10. Tarsus; 11.
dipakai untuk sejumlah krustasea air kecil Mata.
(seperti kutu air), serangga (seperti kutu daun).
Semua disebut "kutu" karena ukurannya yang Klasifikasi
kecil. Dalam arti lebih sempit, kutu adalah kingdom : Animalia
serangga yang tidak bersayap dan berukuran filum : Arthropoda
kecil, kutu yang melompat (ordo Siphonaptera) kelas : Insecta
dan kutu yang lebih suka merayap, ordo : Siphonaptera
kebanyakan ordo Phtiraptera yang semuanya famili : Pulicidae
adalah parasit) [4]. genus : Ctenocephalides
Oleh karena itu dilakukan praktikum ini spesies : Ctenocephalides felis[1].
untuk mengetahui bentuk keseluruhan
morfologi dari kutu parasit yaitu kutu ayam Dari pengamatan yang dilakukan pada
(Dermanyssus sp.), kutu kasur (Cimex Ctenocephalides felis diamati terdapat caput,
lectularius), kutu kepala (Pediculus humanus thorax, abdomen, genal comb, maxilla palpus,
capitiss) dan kutu kucing (Ctenocephalides coxa, trochanter, femur, tibia, tarsus, dan mata
felis). menurut [2] pada preparat kutu kucing dapat
terlihat antena, maxillary palpus yang jelas
Metode serta segmen-segmen pada abdomen yang
lebih. Bagian-bagian tersebut tidak dapat
Bahan yang digunakan yaitu kutu ayam
terlihat pada preparat kutu saat praktikum
(Dermanyssus sp.), kutu kasur (Cimex
dikarenakan pada saat proses pembuatan kutu
lectularius) dan kutu kucing (Ctenocep-halides
yang dihasilkan kurang transparan atau cacat,
felis). Cara kerja dalam percobaan ini yaitu
sehingga hasilnya tidak maksimal.
perendaman kutu dengan minyak cengkeh
Metamorfosis pada kutu kucing
selama 1 minggu. Kemudian direndam
(Ctenocepahalides felis) merupakan
aquades 10 menit, lalu direndam asam asetat
metamorphosis sempurna (telur-larva-pupa-
10% selama 30 menit dan direndam kembali
imago), Telur tidak berperekat, abdomen terdiri
dengan aquades 10 menit. Setelah itu diberi
dari 10 ruas, Larva tidak bertungkai kecil, dan
perlakuan alkohol 50%, 70%, 80%, 100%, per
keputihan, Memiliki 2 ktinidia baik genal
10 menit. Kemudian direndam kembali dengan
maupun prenatal. Perbedaan antara jantan
minyak cengkeh 30 menit. Lalu diberi xylol 1
dan betina dapat dilihat dari struktur tubuhnya,
dan xylol 2 per 30 menit. Diletakkan di kaca
yaitu jika jantan pada ujung posterior
objek, diberi canada balsam sambil dikering
bentuknya seperti tombak yang mengarah ke
anginkan lalu ditutup dengan kaca objek dan
atas dan antenna lebih panjang, sedangkan
diamati di mikroskop dengan perbesaran
tubuh betina berakhir bulat dan antenna nya
tertentu.
lebih pendek dari jantan Kutu kucing ini
berwarna coklat kemerahan sampai hitam,
Hasil dan Pembahasan
dengan betina yang warna nya sedikit
Dari praktikum yang dilakukan, didapatkan berbeda. Selain dari sedikit perbedaan dalam
hasil sebagai berikut: ukuran dan warna, fitur utama lainnya
membedakan antara jantan dan betina adalah
adanya kompleks, alat kelamin berbentuk
bekicot pada laki-laki. Ctenocephalides felis
dibedakan dari kutu lain dengan ctenidia
karakteristik, atau sisir, tetapi memiliki
ctenidium pronotal dan ctenidium genal
dengan lebih dari 5 gigi [3].
Siklus hidup pada kutu kucing
(Ctenocephalides felis) dimana telur akan
menetas 2-10 hari menjadi larva yang makan
darah kering (yang dikeluarkan pinjal dewasa),
feses, bahan organik lainnya. Larva juga
Gambar 1. Ctenocephalides felis membuat pupa dengan menyilih 2 kali.
Perbesaran 4 x 10 Stadium larva berlangsung 1-24 minggu. Pupa
dapat hidup selama 1 minggu sampai 1 tahun
Keterangan: 1. Caput; 2. Thorax; 3. Abdomen; tergantung faktor lingkungan.Pinjal ini dapat
4. Genal comb; 5. Maxillary sebagai hospes intermedier dari Dypillidium

2
Jurnal Parasitologi FMIPA UNMUL 2016
25-26 Oktober 2016, Samarinda, Indonesia

caninum, dan menyebabkan gatal dan iritasi Siklus hidup pada kutu ayam
pada tubuh hospes (kucing) [3]. (Dermanyssus sp.) dari telur, larva, nimfa
(bentuk dewasa muda). Daur hidup kutu ayam
dimulai dari telur hingga dewasa. Proses ini
terjadi di tubuh ayam. Serangga ini
membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu dari
menetas hingga menjadi dewasa dan dapat
menghasilkan beberapa generasi selama satu
tahun. Kutu betina dapat menghasilkan 50-300
telur pada bulu dari hospes [2].
3
10

2
6
Gambar 2. Dermanyssus sp.
Perbesaran 4 x 10 7
4
Keterangan: 1. Caput; 2. Thorax; 3. Abdomen; 8
4. Coxa; 5. Femur; 6. Tibia; 7.
11
1
Tarsus; 8. Anus. Gambar 3. Cimex lectularius 9
Klasifikasi : Perbesaran 4 x 10
kingdom : Animalia
filum : Arthropoda Keterangan: 1. Antena; 2. Caput; 3. Thorax; 4.
class : Arachnida Abdomen; 5. Prosternum; 6.
ordo : Mallophaga Coxa; 7. Femur; 8. Tibia; 9.
family : Dermanyssidae Tarsus; 10. Anus; 11. Mata.
genus : Dermanyssus
species : Dernanyssus sp. Klasifikasi
kingdom : Animalia
Dari pengamatan yang telah dilakukan filum : Arthropoda
pada Dermanyssus sp. diamati adanya caput, kelas : Insekta
thorax, abdomen, coxa, femur, tibia, tarsus dan ordo : Hemiptera
anus. menurut [5] pada preparat kutu ayam famili : Cimicidae
dapat terlihat segmen-segmen pada tubuh genus : Cimex
kutu dengan jelas, dapat terlihat antena, spesies : Cimex lectularius[1]
terlihat mandibula dan terlihat bagian-bagian Dari pengamatan yang dilakukan pada
dari alat gerak kutu dengan jelas. Bagian- Cimex lectularius diamati terdapat antena,
bagian tersebut tidak dapat terlihat pada caput, thorax, abdomen, prosternum, coxa,
preparat kutu saat praktikum dikarenakan femur, tibia, tarsus, anus, dan mata. Menurut [1]
pada saat proses pembuatan kutu yang pada preparat kutu kasur dapat terlihat
dihasilkan kurang transparan atau cacat, proboscis, dapat terlihat pula bagian-bagian
sehingga hasilnya tidak maksimal. seperti prosternum, mesosternum,
Beberapa ahli ada yang menganggap metasternum, mesopleuron dan hemelytra.
bahwa kutu pengunyah yang sekarang, Bagian-bagian tersebut tidak dapat terlihat
merupakan hasil evolusi dari cikal bakal yang pada preparat kutu saat praktikum
menjalani kehidupan bebas yang dikarenakan pada saat proses pembuatan kutu
mengingatkan akan kutu buku yang lambat yang dihasilkan kurang transparan atau cacat,
laun mengalami proses penyesuaian terhadap sehingga hasilnya tidak maksimal
kehidupan yang bersifat parasit. Kutu ayam Famili ini tidak bersayap, hanya tampak
mengalami metamorfosis tidak sempurna ciri sisa sayap depan. Bentuk dewasa berbadan
kutu ayam dia beristirahat di malam hari. lonjong, pipih dorsoventral. Tubuh tertutup oleh
mereka umumnya putih atau keabu-abuan, rambut–rambut pendek. Panjang badan sekitar
menjadi lebih gelap atau lebih merah ketika 4-5,5 mm dengan betina yang berukuran lebih
penuh dengan darah. Setelah makan, mereka besar dari yang jantan. Dua spesies dari family
bersembunyi di celah dan retakan jauh dari Cimicidae adalah Cimex lectularius yang
siang hari. [2]. banyak dijumpai di daerah subtropics dan

3
Jurnal Imilia simanjuntak FMIPA UNMUL 2015
11 Oktober 2015, Samarinda, Indonesia

Cimex lectularius yang terdapat di daerah abdomen terlihat jelas dan claw yang terlihat
tropis. Gigitan Cimex menimbulkan bekas jelas seperti capit. Bagian-bagian tersebut
berwarna merah disertai rasa gatal didaerah tidak dapat terlihat pada preparat kutu saat
gigitan [3]. praktikum dikarenakan pada saat proses
Metamorphosis pada kutu kasur (Cimex pembuatan kutu yang dihasilkan kurang
lectularius) yaitu metamorphosis tidak transparan atau cacat, sehingga hasilnya tidak
sempurna. Siklus hidup kutu kasur (Cimex maksimal.
lectularius) terdiri tiga tahapan yaitu telur, Metamorphosis Kutu Rambut (Pediculus
nimpa dan dewasa, yang sering diebut juga humanus capitiss) yaitu metamorphosis tidak
metamorfosis tidak sempurna. Biasanya sempurna. Siklus hidup terdiri dari telur nimfa
memiliki penampilan yang sama dengan Imago (dewasa) dimana kutu bereproduksi
induknya, namun ukuranya lebih kecil dan secara seksual, dengan fertilisasi internal.
tidak bersayap. Fase anakan dikenal dengan Umumnya bersifat diesis (ada jantan dan ada
nama nimfa. Nimfa ini kemudian melakukan betina). Kutu betina akan menghasilkan telur
pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya 6-10 per hari.Telur akan menetas menjadi
menjadi dewasa tanpa melalui fase nimfa dalam waktu kurang lebih seminggu
kepompong. Dengan kata lain melalui tahap sesudah dikeluarkan oleh induk kutu rambut.
telur nimfa dewasa [6]. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit,
nimfa akan berubah menjadi kutu rambut
dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam
keadaan cukup makanan kutu rambut dewasa
dapat hidup 19 hari lamanya [4].
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan
bahwa kutu kucing memiliki bentuk tubuh
pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan
atau cokelat kehitaman. kutu kucing juga tidak
memiliki sayap. Ciri kutu ayam mereka
umumnya putih atau keabu-abuan, menjadi
lebih gelap atau lebih merah ketika penuh
dengan darah. Kutu kasur memiliki warna
tubuh bagian atas adalah coklat kemerahan,
sedangkan warna tubuh bagian bawah (area
perut) adalah coklat muda atau coklat tua.
Gambar 4. Pedicelus humanus capitis Kutu rambut berbentuk pipih dan memanjang,
berwarna putih abu-abu, kepala ovoid
Perbesaran 4 x 10
bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas.
Keterangan: 1. Antena, 2. Clypeus, 3. Mata, 4. Referensi
Caput, 5. Thorax, 6. Abdomen, 7.
Coxa, 8. Trocanther, 9. Femur, 10. [1] Dantje T Sembel, 2008. Arengomyia, new
Tibia, 11. Suturd plates, 12. genus for the Colocasiomyia arenga
Abdominal spiracel, 13. Anus species group (Diptera: Drosophilidae),
with description of a new species.
Klasifikasi : Blackwell Publishing. Journal
kingdom : Animalia Entomological Science. Vol 11 (4).
filum : Arthropoda [2] Hairani, Budi dan Annida. 2012. “Insidensi
kelas : Insekta Parasit Pencernaan pada Anak Sekolah
ordo : Phtriaptera Dasar di Perkotaan dan Pedesaan di
famili : Peiculidae Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan
genus : Pediculus Selatan. Jurnal Epidemiologi dan
spesies : Pediculus humanus capitiss[3] Penyakit Bersumber Binatang, Volume
Dari pengamatan yang dilakukan pada 4(2).
Pediculus humanus capitiss diamati adanya [3] Natadisastra, 2005 . Parasitologi
antena, clypeus, mata, caput, thorax, Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
abdomen, coxa, trochanter, femur, tibia, suturd Kedokteran EGC.
plates, abdominal spiracle dan anus. Menurut [4] Pracaya, 2008. Hama penyakit tanaman.
[2]
pada preparat kutu rambut dapat terlihat Jakarta: Penebar Swadaya
sutural plates yang lebih jelas, ruas-ruas

4
Jurnal Parasitologi FMIPA UNMUL 2016
25-26 Oktober 2016, Samarinda, Indonesia

[5] Rahayu, 2004. Vagueness as found on


metropolis watch. Surabaya: University
Widya Mandala Catholic.
[6] Sigit, 2006. Hama Pemukimaan
Indonesia. Bogor: Unit Kajian
Pengendalian Hama Permukiman
(UKPHP).

5
LAMPIRAN
.

Lampiran Sementara

Kutu direndam Dibilas dengan Direndam Direndam lagi


dengan minyak akuades selama dengan asam dengan akuades
cengkeh 10 menit asetat 10%
selama 10 menit
seminggu selama 30 menit

Direndam dengan alkohol bertingkat 50%, 70%, 80%, 95%, 95% masing-
masing selama 10 menit
Direndam Direndam Ditetesi dengan Diberi label dan
dengan minyak dengan Xylol I Canada Balsam diamati dengan
cengkeh 30 selama 30 menit, mikroskop
menit kemudian dilanjut
dengan Xylol II
selama 30 menit

Preparat Kutu Preparat Kutu Preparat Kutu Preparat Kutu


Rambut Kucing Ayam Kasur (Cimex
(Pediculus (Ctenocephalide (Dermanyssus lectularius)
humanus capitis) s felis) sp.) Perbesaran 4x10
Perbesaran 4x10 Perbesaran 4x10 Perbesaran 4x10

Anda mungkin juga menyukai

  • Protein Biokimia
    Protein Biokimia
    Dokumen12 halaman
    Protein Biokimia
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • KADAR LAKTOSA DALAM SUSU FORMULA BAYI
    KADAR LAKTOSA DALAM SUSU FORMULA BAYI
    Dokumen32 halaman
    KADAR LAKTOSA DALAM SUSU FORMULA BAYI
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Detergen
    Detergen
    Dokumen7 halaman
    Detergen
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Kadar Air
     Kadar Air
    Dokumen3 halaman
    Kadar Air
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Etno
    Etno
    Dokumen1 halaman
    Etno
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Detergen
    Detergen
    Dokumen7 halaman
    Detergen
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Favorite Song
    Favorite Song
    Dokumen3 halaman
    Favorite Song
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Resume Alat Gizi
    Resume Alat Gizi
    Dokumen5 halaman
    Resume Alat Gizi
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
    Dokumen15 halaman
    Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Monachoides Siput Tanah
    Monachoides Siput Tanah
    Dokumen2 halaman
    Monachoides Siput Tanah
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Metode Khi
    Metode Khi
    Dokumen1 halaman
    Metode Khi
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Morfologi Daun (Lanjutan) Dan Anatomi Daun
    Morfologi Daun (Lanjutan) Dan Anatomi Daun
    Dokumen13 halaman
    Morfologi Daun (Lanjutan) Dan Anatomi Daun
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Read
    Read
    Dokumen27 halaman
    Read
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Pembelahan
    Pembelahan
    Dokumen72 halaman
    Pembelahan
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Blog
     Blog
    Dokumen14 halaman
    Blog
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Fisio
    Fisio
    Dokumen1 halaman
    Fisio
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Hukum Mendel I Dan II
    Hukum Mendel I Dan II
    Dokumen2 halaman
    Hukum Mendel I Dan II
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Muatan
    Muatan
    Dokumen3 halaman
    Muatan
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Aplikasi Matematika Dalam Ilmu Biologi
    Aplikasi Matematika Dalam Ilmu Biologi
    Dokumen19 halaman
    Aplikasi Matematika Dalam Ilmu Biologi
    Imilia Simanjuntak
    50% (2)
  • No Name
    No Name
    Dokumen6 halaman
    No Name
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Read
    Read
    Dokumen27 halaman
    Read
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat
  • Perhitungan
    Perhitungan
    Dokumen8 halaman
    Perhitungan
    Imilia Simanjuntak
    Belum ada peringkat