Abstrak Kutu termasuk dari ordo phithiraptera, yang ditandai dengan tubuh yang pipih dorsoventral,
tidak bersayap dan bagian tubuh terdiri dari kepala, toraks dan abdomen. Praktikum ini dilakukan
untuk mengetahui bentuk keseluruhan morfologi dari kutu parasit yaitu kutu ayam (Dermanyssus sp.),
kutu kasur (Cimex lectularius), kutu kepala (Pediculus humanus capitis) dan kutu kucing
(Ctenocephalides felis). Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah dengan mengamati
preparat utuh kutu ayam (Dermanyssus sp.), kutu kasur (Cimex lectularius), kutu kepala (Pediculus
humanus capitis) dan kutu kucing (Ctenocephalides felis) secara deskriptif yaitu pengamatan
morfologi dan bagian tubuh dari kutu tersebut. Hasil pengamatan yang didapatkan Kutu kucing
memiliki bentuk tubuh pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman. kutu
kucing juga tidak memiliki sayap. Ciri kutu ayam mereka umumnya putih atau keabu-abuan, menjadi
lebih gelap atau lebih merah ketika penuh dengan darah. Kutu kasur memiliki warna tubuh bagian
atas adalah coklat kemerahan, sedangkan warna tubuh bagian bawah (area perut) adalah coklat
muda atau coklat tua. Kutu rambut berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala
ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas.
Kata-kata kunci: Dermanyssus sp. Cimex lectularius, Pediculus humanus capitis, Ctenocephalides
Pendahuluan
insang, trakea atau paru-paru, alat pencernaan
Parasit merupakan suatu organisme yang
makanan berbentuk tabung terletak di
hidup di luar ataupun di dalam tubuh hewan
sepanjang tubuh, alat pembuang melalui pipa
yang untuk kelangsungan hidupnya
panjang di rongga tubuh. Sub phylum
memperoleh perlindungan dan mendapatkan
mandibulata bercirikan perubahan kaki dekat
makanan dari induk semangnya (hospes).
mulut menjadi sepasang alat mulut atau
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari
mandibula seperti rahang. Kelas insekta
jasad-jasad yang hidup untuk sementara atau
mempunyai ciri-ciri tubuh terbagi menjadi 3
tetap didalam atau pada permukaan jasad lain
bagian yaitu kelapa, thoraks dan abdomen.
dengan maksud untuk mengambil makanan
Serta mempunyai sepasang antenna dan
sebagian atau seluruhnya [2].
tungkainya berjumlah 3 pasang, mempunyai
Pada kutu penghisap merupakan ordo
sayap 1-2 pasang, dan alat mulutnya terdiri
Anoplura dan kutu penggigit merupakan ordo
atas 1 pasang mandibula pada rahang dan 1
Mallophaga. Pada kedua jenis kutu yang tidak
pasang maxilla dimana letaknya di belakang
bersayap keduanya penting bagian entomologi
rahang [5].
kedokteran karena anggota-anggotanya dapat
Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan
menularkan penyakit pada manusia dan
memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala
hewan. Dari enam famili anggota ordo ini telah
ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas,
diuraikan dalam terdahulu, dua famili saja
Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada
yang penting yaitu Pediculidae (genus
kepala tampak sepasang mata sederhana
pediculus) dan Pthiridae (genus pthirus).
disebelah lateral, sepasang antenna pendek
Kedua spesies ini dapat menularkan penyakit-
yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat
penyakit pada manusia seperti Pediculosis [1].
penusuk yang dapat memanjang. Tiap ruas
Ciri-ciri khusus Anthropoda adalah tubuh
thorax yang telah bersatu mempunyai
dan tungkainya beruas-ruas, eksoskeleton
sepasang kaki kuat yang terdiri dari 5 ruas dan
(dinding tubuh) berkitin dan beruas-ruas, alat
berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait
mulut beruas dan dapat beradaptasi untuk
yang berhadapan dengan tonjolan tibia untuk
cara makan, rongga tubuh merupakan rongga
berpegangan erat pada rambut [3].
darah, bernafas dengan permukaan tubuh,
1
Jurnal Imilia simanjuntak FMIPA UNMUL 2015
11 Oktober 2015, Samarinda, Indonesia
2
Jurnal Parasitologi FMIPA UNMUL 2016
25-26 Oktober 2016, Samarinda, Indonesia
caninum, dan menyebabkan gatal dan iritasi Siklus hidup pada kutu ayam
pada tubuh hospes (kucing) [3]. (Dermanyssus sp.) dari telur, larva, nimfa
(bentuk dewasa muda). Daur hidup kutu ayam
dimulai dari telur hingga dewasa. Proses ini
terjadi di tubuh ayam. Serangga ini
membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu dari
menetas hingga menjadi dewasa dan dapat
menghasilkan beberapa generasi selama satu
tahun. Kutu betina dapat menghasilkan 50-300
telur pada bulu dari hospes [2].
3
10
2
6
Gambar 2. Dermanyssus sp.
Perbesaran 4 x 10 7
4
Keterangan: 1. Caput; 2. Thorax; 3. Abdomen; 8
4. Coxa; 5. Femur; 6. Tibia; 7.
11
1
Tarsus; 8. Anus. Gambar 3. Cimex lectularius 9
Klasifikasi : Perbesaran 4 x 10
kingdom : Animalia
filum : Arthropoda Keterangan: 1. Antena; 2. Caput; 3. Thorax; 4.
class : Arachnida Abdomen; 5. Prosternum; 6.
ordo : Mallophaga Coxa; 7. Femur; 8. Tibia; 9.
family : Dermanyssidae Tarsus; 10. Anus; 11. Mata.
genus : Dermanyssus
species : Dernanyssus sp. Klasifikasi
kingdom : Animalia
Dari pengamatan yang telah dilakukan filum : Arthropoda
pada Dermanyssus sp. diamati adanya caput, kelas : Insekta
thorax, abdomen, coxa, femur, tibia, tarsus dan ordo : Hemiptera
anus. menurut [5] pada preparat kutu ayam famili : Cimicidae
dapat terlihat segmen-segmen pada tubuh genus : Cimex
kutu dengan jelas, dapat terlihat antena, spesies : Cimex lectularius[1]
terlihat mandibula dan terlihat bagian-bagian Dari pengamatan yang dilakukan pada
dari alat gerak kutu dengan jelas. Bagian- Cimex lectularius diamati terdapat antena,
bagian tersebut tidak dapat terlihat pada caput, thorax, abdomen, prosternum, coxa,
preparat kutu saat praktikum dikarenakan femur, tibia, tarsus, anus, dan mata. Menurut [1]
pada saat proses pembuatan kutu yang pada preparat kutu kasur dapat terlihat
dihasilkan kurang transparan atau cacat, proboscis, dapat terlihat pula bagian-bagian
sehingga hasilnya tidak maksimal. seperti prosternum, mesosternum,
Beberapa ahli ada yang menganggap metasternum, mesopleuron dan hemelytra.
bahwa kutu pengunyah yang sekarang, Bagian-bagian tersebut tidak dapat terlihat
merupakan hasil evolusi dari cikal bakal yang pada preparat kutu saat praktikum
menjalani kehidupan bebas yang dikarenakan pada saat proses pembuatan kutu
mengingatkan akan kutu buku yang lambat yang dihasilkan kurang transparan atau cacat,
laun mengalami proses penyesuaian terhadap sehingga hasilnya tidak maksimal
kehidupan yang bersifat parasit. Kutu ayam Famili ini tidak bersayap, hanya tampak
mengalami metamorfosis tidak sempurna ciri sisa sayap depan. Bentuk dewasa berbadan
kutu ayam dia beristirahat di malam hari. lonjong, pipih dorsoventral. Tubuh tertutup oleh
mereka umumnya putih atau keabu-abuan, rambut–rambut pendek. Panjang badan sekitar
menjadi lebih gelap atau lebih merah ketika 4-5,5 mm dengan betina yang berukuran lebih
penuh dengan darah. Setelah makan, mereka besar dari yang jantan. Dua spesies dari family
bersembunyi di celah dan retakan jauh dari Cimicidae adalah Cimex lectularius yang
siang hari. [2]. banyak dijumpai di daerah subtropics dan
3
Jurnal Imilia simanjuntak FMIPA UNMUL 2015
11 Oktober 2015, Samarinda, Indonesia
Cimex lectularius yang terdapat di daerah abdomen terlihat jelas dan claw yang terlihat
tropis. Gigitan Cimex menimbulkan bekas jelas seperti capit. Bagian-bagian tersebut
berwarna merah disertai rasa gatal didaerah tidak dapat terlihat pada preparat kutu saat
gigitan [3]. praktikum dikarenakan pada saat proses
Metamorphosis pada kutu kasur (Cimex pembuatan kutu yang dihasilkan kurang
lectularius) yaitu metamorphosis tidak transparan atau cacat, sehingga hasilnya tidak
sempurna. Siklus hidup kutu kasur (Cimex maksimal.
lectularius) terdiri tiga tahapan yaitu telur, Metamorphosis Kutu Rambut (Pediculus
nimpa dan dewasa, yang sering diebut juga humanus capitiss) yaitu metamorphosis tidak
metamorfosis tidak sempurna. Biasanya sempurna. Siklus hidup terdiri dari telur nimfa
memiliki penampilan yang sama dengan Imago (dewasa) dimana kutu bereproduksi
induknya, namun ukuranya lebih kecil dan secara seksual, dengan fertilisasi internal.
tidak bersayap. Fase anakan dikenal dengan Umumnya bersifat diesis (ada jantan dan ada
nama nimfa. Nimfa ini kemudian melakukan betina). Kutu betina akan menghasilkan telur
pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya 6-10 per hari.Telur akan menetas menjadi
menjadi dewasa tanpa melalui fase nimfa dalam waktu kurang lebih seminggu
kepompong. Dengan kata lain melalui tahap sesudah dikeluarkan oleh induk kutu rambut.
telur nimfa dewasa [6]. Sesudah mengalami 3 kali pergantian kulit,
nimfa akan berubah menjadi kutu rambut
dewasa dalam waktu 7-14 hari. Dalam
keadaan cukup makanan kutu rambut dewasa
dapat hidup 19 hari lamanya [4].
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan
bahwa kutu kucing memiliki bentuk tubuh
pipih vertikal dan berwarna cokelat kemerahan
atau cokelat kehitaman. kutu kucing juga tidak
memiliki sayap. Ciri kutu ayam mereka
umumnya putih atau keabu-abuan, menjadi
lebih gelap atau lebih merah ketika penuh
dengan darah. Kutu kasur memiliki warna
tubuh bagian atas adalah coklat kemerahan,
sedangkan warna tubuh bagian bawah (area
perut) adalah coklat muda atau coklat tua.
Gambar 4. Pedicelus humanus capitis Kutu rambut berbentuk pipih dan memanjang,
berwarna putih abu-abu, kepala ovoid
Perbesaran 4 x 10
bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas.
Keterangan: 1. Antena, 2. Clypeus, 3. Mata, 4. Referensi
Caput, 5. Thorax, 6. Abdomen, 7.
Coxa, 8. Trocanther, 9. Femur, 10. [1] Dantje T Sembel, 2008. Arengomyia, new
Tibia, 11. Suturd plates, 12. genus for the Colocasiomyia arenga
Abdominal spiracel, 13. Anus species group (Diptera: Drosophilidae),
with description of a new species.
Klasifikasi : Blackwell Publishing. Journal
kingdom : Animalia Entomological Science. Vol 11 (4).
filum : Arthropoda [2] Hairani, Budi dan Annida. 2012. “Insidensi
kelas : Insekta Parasit Pencernaan pada Anak Sekolah
ordo : Phtriaptera Dasar di Perkotaan dan Pedesaan di
famili : Peiculidae Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan
genus : Pediculus Selatan. Jurnal Epidemiologi dan
spesies : Pediculus humanus capitiss[3] Penyakit Bersumber Binatang, Volume
Dari pengamatan yang dilakukan pada 4(2).
Pediculus humanus capitiss diamati adanya [3] Natadisastra, 2005 . Parasitologi
antena, clypeus, mata, caput, thorax, Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
abdomen, coxa, trochanter, femur, tibia, suturd Kedokteran EGC.
plates, abdominal spiracle dan anus. Menurut [4] Pracaya, 2008. Hama penyakit tanaman.
[2]
pada preparat kutu rambut dapat terlihat Jakarta: Penebar Swadaya
sutural plates yang lebih jelas, ruas-ruas
4
Jurnal Parasitologi FMIPA UNMUL 2016
25-26 Oktober 2016, Samarinda, Indonesia
5
LAMPIRAN
.
Lampiran Sementara
Direndam dengan alkohol bertingkat 50%, 70%, 80%, 95%, 95% masing-
masing selama 10 menit
Direndam Direndam Ditetesi dengan Diberi label dan
dengan minyak dengan Xylol I Canada Balsam diamati dengan
cengkeh 30 selama 30 menit, mikroskop
menit kemudian dilanjut
dengan Xylol II
selama 30 menit