Pajak Hotel Oranjje
Pajak Hotel Oranjje
ORANJJE DI DENPASAR
OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2018
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 10
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran4BuktiTagihan 13
Lampiran5SuratIjinSurvei 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakangMasalah
Secaraoperasional, esensipokokpelaksanaanUndang-Undang 34 Tahun2000
tentangPerubahanAtasUndang-Undang No.18 Tahun 1997 tentangPajakdanRetribusi
Daerah danPeraturanPemerintahNomor 65 Tahun 2001tentangPajak Daerah
sebagailandasanstrukturaldanlandasanoperasionalbagipengenaanpajak di
daerahmembawakonsekuensikepadaPemerintah Daerah(Kabupaten/Kota)
untukmengoptimalkanpengelolaanseluruhpotensi
yangdimilikinyadalammengeksploitasipendapatan yang berasaldarisektorpajakdaerah.
Pajak Daerah adalahiuranwajib yang dilakukanoleh orang
pribadiataubadankepadadaerahtanpaimbalanlangsung yang seimbang,
yangdapatdipaksakanberdasarkanperaturanperundang-undangan yang berlaku,yang
digunakanuntukmembiayaipenyelenggaraanpemerintahdaerahdanpembangunandaera
h.
Pajak hotel danpajakrestoranmerupakanduajenispajakdaerah
yangpotensinyasemakinberkembangseiringdengansemakindiperhatikannyaadanyako
mpenenpendukungyaitusektorjasa,
pembangunanmaupunpariwisatadalamkebijakanpembangunandaerah. Pembangunan
daerahadalahsuatubentukusahayang
sistematikdaripembangunannasionaldimanadidalampelaksanaanyamemerlukanadanya
peranaktifsecaramendasardaripemerintah,
swastamaupunkelompokmasyarakatuntukmeningkatkankesejahteraanmasyarakatdaer
ahdansecaraterus-
menerusdigunakanuntukmenganalisikondisidanpelaksanaanpembangunandaerah yang
semakinberkembang.
Tabel 1.1DaftarJenisPajak Daerah Yang Berlaku di Wilayah Kota
DenpasarberdasarkanPeraturan Daerah
1
No Jenis Pajak Peraturan Pajak
1. Pajak Air Tanah Perda Nomor 6 Tahun 2010
2. Pajak Hotel Perda Nomor 5 Tahun 2011
3. PajakRestoran Perda Nomor 3 Tahun 2011
4. PajakHiburan Perda Nomor 4 Tahun 2011
5. Bea PerolehanHakAtas Perda Nomor 7 Tahun 2010
Tanah danBangunan
6. Pajak Penerangan Jalan Perda Nomor 6 Tahun 2011
7. Pajak Pengambilan dan Perda Nomor 38 Tahun 2010
Pemanfaatan Air Tanah
Sumber :Peraturan Walikota DenpasarNomor 11 Tahun 2012
Hotel Oranjje merupakan salah satu hotel yang terletak di Kota Denpasar yang
letaknya strategis dan mudah dijangkau dari pusat kota. Hotel Oranjje berada di Jl.
Hayam Wuruk No.302, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80239. Hotel
OranjjedidirikanpadaJuni 2001. Adapun alasan kami memilih Hotel Oranjje sebagai
tempat penelitian untuk mengetahui mekanisme pembayaran pajak daerah di hotel
tersebut.
Fasilitas hotel-hotel berbintang Indonesia juga semakin ketat berkompetisi
dalam mengakomodasi tiap kebutuhan dan keinginan kustomer. Dari fasilitas MICE,
akses wi-fi, ball room. Juga mengunggulkan keunikan dan pesona tersendiri tanpa
meninggalkan kecanggihan serta profesionalitas pelayanan yang berbungkus
senyuman ramah. Lokasi mereka yang biasanya terletak di area strategis, hingga
mempermudah dalam menjangkau pusat perkantoran, area komersil, niaga serta
hiburan.
2
1.3. Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui mekanisme pembayaran pajak pada Hotel Oranjje di Denpasar
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pajak
Pajakadalahiuranrakyatkepadakas Negara berdasarkanUndang-undang(yang
dapatdipaksakan) dengantidakmendapatjasatimbal (kontraprestasi) yang
langsungdapatditujukkandandengandigunakanuntukmembayarpengeluaranumum.
Undang-undang No.28 tahun 2007 tentang ketentun umum dan tata cara
perpajakan pasal 1 ayat 1:
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan
tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Definisi tersebut memfokuskan pada
fungsi budgetair dari pajak.
Undang-undang No. 28 Tahun 2009 Pasal 1, pajak hotel adalah pajak atas
pelayanan yang disediakan oleh hotel. Pengertian hotel adalah fasilitas penyedia jasa
penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran
4
yang mencangkup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, pesangrahan, rumah
penginapan dan sejenisnya serta rumah kos yang jumlah kamar lebih dari 10 kamar.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
Setelah pihak hotel mengisi surat setoran pajak daerah pihak hotel membayar
pajak bisa melalui tunai, tranfer atau cek tempat penyetoran disesuaikan dengan
keinginan pihak hotel seperti, Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, Bank BPD
Bali, atau untuk disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah Kota Denpasar. Setalah
melaksanakan transaksi pembayaran pajak di tempat yang telah ditentukan pihak
hotel akan melampirkan bukti pembayaran pajak sebagai dokumen bahwa pajak pada
bulan tersebut telah dilunasi.
7
BAB IV
SIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Annisa. 2018. Kontribusi Pajak Hotel dan Pajak Restoran Terhadap Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Maros. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Skripsi.
Baskara, Aditya. Saifi, Muhammad. ZA, Zahroh. 2018. Evaluasi TingkatEfektivitas
dan Pertumbuhan Penerimaan Pajak Restoran Terhadap Pajak Daerah (Studi
Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Th.2011-2015). Fakultas
Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang. Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB) Vol. 56 No. 1.
Lubis, Dessy Fadina. 2017. Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Reklame dan Pajak Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada
Pemerintahan Kabupaten Simalungun. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara Medan. Skripsi.
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
10
LAMPIRAN 2
11
LAMPIRAN 3
12
LAMPIRAN 4
13
LAMPIRAN 5
14