KELOMPOK A 5
Disusun oleh :
Egy Meitrianing Yudhiati S. Farm. 188115111
Pergantian atau rotasi petugas selama proses produksi dapat menjadi hal yang harus sangat
diperhatikan, mengingat kemampuan atau kualifikasi setiap personil itu berbeda-beda terkait
dengan pengetahuan mereka terkait proses produksi yang akan mereka kerjakan nantinya. Untuk
itu untuk menyamaratakan kemampuan setiap personil sehingga memiliki kualifikasi untuk
menjalankan tugasnya agar tidak menganggu proses produksi maka perlu dilakukan pelatihan.
Program dan materi pelatihan bagi personil hendaklah disiapkan oleh masing-masing Kepala
Bagian yang dikoordinasi oleh Kepala Bagian Manajemen Mutu(Pemastian Mutu). Program
pelatihan hendaklah disetujui bersama oleh masing-masing kepala bagian dan Kepala Bagian
materi umum yang harus diberikan kepada semua personil pada hari pertama
kerjanya,
personil,
CPOB spesifik kepada personil berkaitan, misal bagi mereka yang menangani
pemahaman semua Protap, metode analisis dan prosedur lain bagi personil
berkaitan, dan
pengemasan.
Kemudian pelatihan juga dikhususkan pada divisi dimana terjadi penggantian petugas
didalamnya. Agar tidak terjadi perbedaan dalam melakukan tugas antara petugas yang baru dengan
petugas yang lama, karena hal ini tentunya nanti akan mempengaruhi tahapan proses produksi
yang nantinya akan berpengaruh terhadap mutu produk yang akan diproduksi.
Tabel 1. Form Program Pelatihan Personil
Masalah yang timbul apabila waktu pengeringan Granul diperlama.
Lama pengeringan granul di hubungkan dengan penurunan kadar lembab granul. Lama
pengeringan granul juga dapat menguapakan air ( bahan pengikat) secara merata dari luar sampai
dalam granul sehingga menghasilkan kekerasan yang tinggi (Hadi, Mufrad dan ikasari, 2014).
Dalam kasus ini karena terjadinya pergantian personil di bagian Quality Control menyebabkan
penambahan jumlah bahan pengikat yang berlebih untuk produk dengan Nomor batch 2018MEI04
yang menyebabkan waktu pengeringan menjadi lebih lama (suhu konstan) sehingga untuk
mencapai LOD yang sudah ditetapkan dibutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama
dibandingkan dengan produk dengan nomor batch lainnya, untuk itu hal ini pula yang
menyebabkan terjadinya peningkatan tren kekerasan untuk produk batch ini. Trend kekerasan yang
terjadi ini masih dikategorikan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan sehingga masih layak untuk
dipasarkan. Namun untuk proses produksi selanjutnya tentunya hal ini tidak diharapkan untuk
terjadi kembali, untuk itu perlu dilakukannya evaluasi terhadap personil dengan melakukan
Hadi, M,. Mufrod dan Ikasari, E, D,. 2014. Optimasi Suhu dan Waktu Pengeringan Granul Tablet
Kunyah Bee Pollen. Majalah Farmasetik. Volume 10. Nomor 1. Fakultas Farmasi. Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.