Anda di halaman 1dari 5

Aku bisa tahu seberapa kuatnya seseorang.

Orang-orang yang kuat, baunya berbeda dari


orang lain. Tapi, kau ini aneh. Orang lemah seharusnya berbau seperti orang lemah, tapi kau
tidak berbau apapun. Berarti kekuatanmu tak terukur." Kagami Taiga to Kuroko

"Seberapa keraspun kau berusaha, mencoba berlatih sekuat apapun. Yang namanya bakat
adalah bagian dari kehidupan." Kagami Taiga to Kuroko

"Mau berlatih sekeras apapun, kalau berpikir 'suatu saat' atau 'mungkin', kalian tidak akan
bisa bertambah kuat." Aida Riko

"Bagiku, bukan pria namanya kalau sampai menolak orang yang menantangku." Kise Ryota
to Kagami

"Aku tidak terlalu pandai kalau soal perempuan, tapi kalau soal basket akau pasti tak pernah
lupa membalas budi." Kise Ryota to Kagami

"Hidup itu memang untuk menghadapi tantangan, apa asiknya hidup kalau tidak ada orang
yang bisa diajak bersaing?" Kagami to Kise

"Bila manusia berusaha, maka Tuhan pasti akan mengabulkan. Apa kau pernah mendengar
soal pepatah itu? Pertama-tama, berusahalah sekeras mungkin, setelah itu biarkanlah takdir
yang menentukan hasilnya." Shintaro Midorima to Kise

"Aku adalah manusia yang selalu berusaha, selain itu aku selalu membawa benda
keberuntungan yang sesuai dengan horoskopku setiap hari." Shintaro Midorima to Kise

"Membenci sesuatu yang kau suka adalah hal yang sangat menyakitkan." Kuroko to Kagami

"Entah lawan kita seekor harimau ataupun seekor kelinci, hanya ada satu hal yang akan
dilakukan seekor singa. Hancurkan mereka dengan seluruh kekuatan kita!" Otsubo Taisuke

"Perkataan 'Tak pedulu seberapa lemah, atau kecil sekolah kalian, asalkan semua pemain
bekerja sama maka kalian dapat bertarung.' Hal seperti itu hanyalah kebohongan belaka."
Midorima to Kuroko

"Tidak ada seorangpun yang tahu keputusan yang tepat dalam kehidupan yang dia jalani."
Kuroko to Midorima

"Aku sudah mengubah semua kekesalanku, menjadi kekuatan untuk dapat mengalahkanmu.
Aku sudah tidak bisa menahannya lagi!" Kagami to Midorima

"Aku selalu berpikir bahwa aku ingin menang. Tapi, aku tidak pernah memikirkan apakah
bisa menang atau tidak. Soalnya, walaupun kita kalah dengan selisih 100 angka dari mereka,
masih ada kemungkinan sebuah meteor akan menghantam pemain lawan pada saat detik-
detik terakhir, kan?" Kuroko

"Melawan orang yang tak terkalahkan selalu membuatku bersemangat. Tapi pada akhirnya,
kalau tidak menang tidak akan ada artinya, kan?" Kagami

"Kalau begitu, apa yang dimaksud dengan kemenangan? Sampai pertandingan berakhir,
sebanyak apapun angka yang kau cetak seorang diri, kalau tidak ada yang gembira, maka itu
bukanlah kemenangan!" Kuroko to Kagami

"Aku tahu kalah itu menyebalkan, tapi ayolah! Musuh kemarin adalah Teman hari ini." Kise
Ryouta to Midorima

"Kemungkinan menang adalah 0% ketika semua pemain menyerah. Tidak peduli seberapa
mustahilnya hal itu, Aku menolak untuk menjadikanya 0%. Itu sebabnya aku tidak akan
menyerah." Kuroko Tetsuya to Aomine

"Orang yang tidak bisa bertarung seorang diri, tidak akan bisa bertambah kuat seorang diri."
Midorima to Kuroko

"Kalau kau hanya mengagumi seseorang, maka kau tak akan bisa mengalahkan mereka."
Kise to Aomine

"Selama belum ada yang menyerah, maka tidak seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi."
Kuroko to Kise

"Karena itulah, walau kali ini akau kalah sekakalipun, aku tidak mau dianggap kekalahanku
adalah karena bergantung pada orang lain! Kalau alasannya memang ada, itu adalah hanya
karena aku masih belum cukup kuat!" Kise to Aomine Daiki

Kuroko No Basuke Season 2 :

"Tidak ada satupun yang akan senang jika lawannya meremehkan mereka di permainan yang
mereka cintai." Kuroko Tetsuya to Kagami

"Memang benar kita tidak bisa menang hanya dengna kita mencintai permainan itu. Tapi kita
bisa berjuang lebih keras jika kita mencintainya. Dan ketika kau menang, kau akan bahagia
dari lubuk hatimu yang paling dalam" Kuroko

"Untuk makhluk hidup, kemenangan berarti hidup dan kekalahan berarti mati. " Kiyoshi
Teppei

"Kerja sama tim akan terlihat menonjol saat tim memiliki kemampuan individu yang kuat."
Kagetora

"Berpikir dengan tenang untuk menghindari hasil yang buruk juga sangat penting didalam
pertandingan."

"Jika mereka ingin melakukannya, biarkan saja. Mereka tidak akan bisa melewatiku
meskipun Neraka sudah membeku." Aomine Daiki

"Tidak sia-sia bodoh, Semuanya percaya kau akan kembali. Kali ini jangan menyerah.
Selama kau duduk, Aku akan meunjukkan padanya bahwa usaha yang sia-sia itu tidak ada."
Kagami Taiga to Kuroko

"Bukan berarti aku meremehkannya, tapi jika dia tidak kembali kelapangan, kita akan
semakin terpuruk. Aku sudah terlalu sering diselamatkan olehnya. Tetap percaya, tapi jangan
terlalu berharap. Kita tidak boleh kalah terlalu jauh ketika dia kembali. Mengalahkannya
tidak penting lagi. Kali ini akulah yang akan menyelamatkannya." Kagami Taiga

"Tekad saja tidak akan mengubah apa pun." Imayoshi Shoichi

"Jika kami tidak mempertaruhkan segala yang kami punya, Kami tidak akan bisa menang."
Imayoshi Shoichi

"Aku akui kalian kuat. Tapi, kamilah yang akan menang." Imayoshi Shoichi

"Manusia tidak sesederhana itu. Aku tidak tahu apakah kemenangan bisa mengubah dia. Tapi
kekalahan sudah pasti tidak akan mengubah apapun. Satu-satunya yang bisa kita lakukan
adalah berjuang sekeras mungkin untuk menang." Kagami Taiga

"Aku tidak keberatan menghiburmu jika kamu masih meremehkan kami!" Kagami Taiga to
Aomine

"Mengorbankan diri demi tim. Bagus juga. Sangat mengagumkan. Aku sangat kagum sampai
hampir menangis. Tapi berjuang sebaik mungkin tidak menjamin kemenangan. Tidak
semudah itu!" Imayoshi Shoichi to Izuki

"Apa kau tahu? Ada sesuatu yang hanya bisa dilihat dari balik cermin." Imayoshi Shoichi to
Kuroko

"Tak ada kata tahun depan. Tidak untuk tahun depan. Kami akan menang sekarang!" Kuroko

"Aku menembak bukan karena tembakanku tidak akan meleset. Aku menembak karena tidak
masalah jika aku menembak!" Hyuga

"Melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan itu menyenangkan sekali, dan tak tertahankan
lagi." Kiyoshi Teppei to Murasakibara

"Kalau kita berusaha sebaik mungkin kepada hal yang kita sukai, kita akan menikmati
kemenangan dari lubuk hati kita." Kuroko Tetsuya

"Selama kita tidak menyerah, kita masih punya kesempatan." Hanamiya Makoto

"Aku memang bilang menang atau kalah tidak ada hubungannya, tapi jangan salah paham,
Aku tidak berniat untuk kalah!" Kiyoshi Teppei

"Kau terlalu keras memikirkannya, bodoh. Itu bukan kebiasaan yang baik. Kau harus lebih
percaya pada Kami." Hyuuga Junpei

"Apa kau pikir hanya dengan bekerja keras impian seseorang bisa terwujud? Kerja keras
tidak menjamin tercapainya sesuatu. Itulah logikanya." Murasakibara to Kuroko

"Aku tahu kemampuan dan bakat itu penting. Tapi, bukan berarti kerja keras tak akan
mencapai apapun." Kuroko Tetsuya to Murasakibara

"Untuk melindungi kepercayaanmu itu, kau harus menang." Aomine to Kise


"Aku tidak akan kalah dengan orang yang tidak mengakui kerja keras orang lain!" Kuroko
Tetsuya to Murasakibara

"Sebuah tim bukan hanya sesuatu yang harus dilindungi, tim adalah sesuatu yang juga
melindungi. Tim itu bukan tempat untuk saling mendukung, tapi karena kami saling
mendukung maka terbentuklah tim." Teppei

"Jika itu memang bisa membuatku menang, aku akan melakukannya. Aku akan
menghentikanmu!" Kagami to Murasakibara Atsushi

"Kau boleh menjaga siapapun, tapi aku benci jika kau menganggap bisa menghentikan
semuanya sendirian!" Himuro

Kuroko No Basuke Season 3 :

"Kau boleh mengambil wanita atau gelar apapun yang kau inginkan! Tapi saat ini, aku
memiliki janji yang lebih penting!" Kise to Haizaki

"Sekarang atau nanti, bagaimanapun juga hasilnya tidak akan berubah!" Akashi to Haizaki

"Kau tidak bisa menyebut seseorang yang secara alami bisa membuat orang lain patuh itu
normal." Kimura

"Aku tidak pernah mengatakan hal yang salah! Akulah yang memenangkan segalanya, dan
semua perkataanku selalu benar!" Akashi Seijuro to Midorima

"Seseorang yang hanya melihat kemenangan tak pantas berbicara seolah dia tahu segalanya!"
Midorima Shintaro

"Yang boleh berbicara sambil menatap mataku saat aku berbicara hanyalah orang yang
melayaniku! Orang yang menantangku tak diperbolehkan untuk meremehkanku!" Akashi to
Kagami

"Jika kau ingin menghadapiku, kau harus siap! Aku adalah orang yang menemukan bakatmu!
Cepat atau lambat, kau akan menyadarinya!" Akashi to Kuroko

"Orang yang menantangku tidak diperbolehkan untuk meremehkanku! Sadarilah Posisimu!"


Akashi Seijuro to Takao

"Jatuh bukanlah sesuatu yang memalukan. Yang memalukan adalah kalau aku tidak berdiri
lagi." Midorima

"Didunia ini, kemenagan adalah segalanya. Pemenang akan diakui sepenuhnya, dan
pecundang akan dilupakan. Aku tidak pernah kalah dan tidak akan pernah. Karena aku selalu
menang maka aku selalu benar. Jika kamu menentangku, Aku akan membunuhmu, tidak
peduli siapa kamu." Akashi Seijuro

"Memang benar tinggi itu adalah faktor yang sangat penting dalam basket. Awalnya memang
kelihatan tak bisa dihentikan. Tapi, biar kuajarkan padamu! Aku ini tak terbantahkan! Aku
bisa melihat segalanya! Dan untuk mengubahnya sangatlah mudah bagiku." Akashi to
Midorima

"Apa kau tahu betapa aku menantikan ini? Aku sangat fokus sampai-sampai tak ada wanita
yang menarik perhatianku. Gawat juga...." Moriyama

"Apakah kau tahu? orang yang sering bertengkar justru akan semakin dekat hubungannya."
Izuki to Kagami

"Yang terpenting dalam sebuah tim adalah memikirkan apa yang seharusnya kau lakukan."
Kuroko

"Dalam sebuah tim, tidak ada pemain yang tidak berguna. Walau kau tidak bisa bermain di
pertandingan, orang yang tetap tinggal disini dan melakukan latihan, bukanlah orang yang
tidak berguna." Aomine to Kuroko

"Aku tidak bilang kalau kau akan berhasil jika tidak menyerah. Tapi, kalau kau menyerah,
tidak ada lagi yang tersisa." Aomine to Kuroko

"Semua pemain yang berlatih dengan keras, pasti menunjukkan aura yang berbeda. Ada
sesuatu yang keluar. Tapi aku tidak merasakan apapun darimu. Inilah yang membuatmu
spesial dan menjadi keuntunganmu!" Akashi to Kuroko

"Di dunia ini kemenangan adalah segalanya! Pemenang akan menulis sejarah dan yang kalah
hanya bisa menerimanya. Aku yang selalu menang dan akan selalu benar!" Akashi

"Jika kau pikir mereka salah, kau seharusnya memukul mereka. Pikirkan semuanya nanti!
yang penting kau cepat bertindak. Tapi kau malah menjadi ragu." Kagami to Kuroko

Anda mungkin juga menyukai