Salah satu teknik alternatif yang dapat dicoba adalah penyimpanan dengan
tehnik kultur jaringan. Menurut Nitche (1983) melalui kultur in vitro biakan dapat
disimpan dalam waktu lama, kemudian dapat diperbanyak lagi secara cepat apa
bila diperlukan.
Zat pengatur tumbuh yang dapat digunakan yaitu zat pengatur tumbuh NAA
(Napthalene Acetic Acid) dan BAP (6- Benzyl Amino Purine) dimana zat pengatur
tumbuh ini berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA kromosom,
pembentukan tunas, pembentukan batang, serta untuk merangsang pertumbuhan
akar, akan tetapi jika digunakan dalam dosis tinggi, maka akan menghalangi
pertumbuhan dan bahkan membunuh tanaman (Dedystiawan et al., 2008).
Sinar RGB (Red Green Blue) dari lampu LED mampu mempercepat proses
pertumbuhan vegetatif tanaman, khususnya pada panen selada. Jika pada tanaman
selada penyinaran RGB mampu meningkatkan hasil panen, maka diduga sinar
RGB juga mampu mempercepat petumbuhan bibit nanas. Penelitian dari Lin
(2013) juga berpendapat bahwa gabungan antara sinar RBW (Red, Blue, White)
LED menghasilkan banyak efek positif pda pertumbuhan dan perkembangan
tanaman selada (Kobayashi, Amore, & Lazaro, 2013).
Dedystiawan, Y., Tujuan, V. A., Acid, I. B., Penelitian, C. B., Lengkap, R. A.,
Pengatur, Z., … Acid, I. B. (2008). PENGARUH KONSENTRASI ZAT
PENGATUR TUMBUH BAP DAN IBA TERHADAP VIABILITAS STEK
VANILI ( Vanilla planifolia Andrews ) SECARA KULTUR AIR. (September
2006), 2–3.
Kobayashi, K., Amore, T., & Lazaro, M. (2013). Light-Emitting Diodes (LEDs)
for Miniature Hydroponic Lettuce. Optics and Photonics Journal, 3(1), 74–
77.
Rusli, S., & Nurjanah, N. (1987). Masalah mutu panili Indonesia. Edsus, Littro,
III, 124–130.
Tombe, M., & Sitepu, D. (1997). Penyakit tanaman panili di Indonesia (Eds). III
(2), 103–107.