By:
Hugrosheno Purwoto
C1K011023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kroto adalah telur semut rangrang yang sudah tidak asing lagi terdengar di
telinga kita. Kroto menjadi sangat pepuler karena berguna untuk pakan burung yang
memiliki kandungan gizi yang tinggi, meskipun harganya sangat tinggi, namun
permintaan pasar tetap tinggi pula. Ini merupakan peluang usaha yang sangat
menguntungkan, yaitu dengan budidaya kroto.
Para pencari kroto di alam sudah semakin sulit menemukan sarang semut
rangrang sehingga pasar sangat kekurangan, sebaliknya permintaan sangat tinggi.
Banyaknya para pencari kroto di alam yang tidak memperdulikan kelestariannya
menyebabkan punahnya habitat kroto di alam. Para pencari kroto hanya
memikirkan bagaimana saya bisa mendapat kroto yang banyak, mereka tidak
memikirkan agar sarang semut rangrang tetap terjaga setelah diambil krotonya,
mereka berusaha mendapatkan kroto dari sarang tersebut sebanyak-banyaknya
meskipun sarangnya rusak tidak perduli, akhirnya semut rangrang tidak bisa
berkembang biak lagi karena sarangnya rusak.
Harga kroto di pasaran fluktuatif alias naik turun, tergantung pasokan dari
pencari kroto di alam, sementara persediaan kroto dari alam kian hari kian menipis,
maka harga kroto juga akan semakin melambung. Harga yang dipatok oleh para
pengepul yang langsung membeli kroto dari para pencari sekarang adalah Rp.
25.000 hingga Rp. 35.000 per kilo gram. Sementara harga eceran di pasar mencapai
Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per kg, bahkan jika musim penghujan dan hari raya,
harga kroto bisa mencapai Rp. 150.000 hingga Rp. 175.000 per kg.
B. Rumusan Masalah
Meski dari uraian latar belakang diatas usaha ini sangat menguntungkan,
kita masih harus membuktikannya dengan menganalisa studi kelayakan bisnis kroto
seperti aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis / operasional, dan aspek SDM.
Maksud dan tujuan dari susunan proposal ini adalah untuk mengetahui
kelayakan bisnis budidaya kroto berdasarkan aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis / operasional, dan aspek SDM.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan usaha budidaya kroto ini, sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh tambahan pendapatan
2. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen pecinta burung
3. Untuk menerapkan ilmu kewirausahaan yang telah saya dapat tentang
bagaimana menciptakan produk yang memiliki nilai jual usaha,
memasarkan, dan mengembangkan produk.
BAB II
Misi
Misi dari usaha budidaya kroto ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan akan kelangkaan kroto sebagai umpan memancing dan pakan burung
yang bergizi tinggi.
Produk
Produk yang akan di jual di usaha kami adalah Kroto pakan burung yang
memiliki kandungan banyak gizi yang amat diperlukan untuk menghasilkan burung
dengan kwalitas paling baik. Dimana kroto ini biasanya untuk di dapat dari alam
atau hutan bebas, namun kami telah berinovasi agar suatu kebutuhan kroto tidak
sulit di dapatkan maka saya melakukan pembudidayaannya dengan sistem ternak
dalam toples, hal yang sangat menarik dari usaha ini tidak memerlukan banyak
waktu.
Potensi Permintaan
Permintaan konsumen terhadap kroto cukup besar, wajar bila akhirnya kroto
memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Walaupun permintaan kroto cukup besar
namun ketersediaan kroto di pasaran cukup terbatas. Inilah yang membuat budidaya
kroto patut dilirik.
Segment Pasar
Target utama dari budidaya kroto adalah para pemancing dan hobi burung
mereka sanggat membutuhkan keberadaan kroto. Meskipun dengan harga yang
mahal tetap saja mereka beli. Peluang inilah yang kita ambil. Karena terkadang
banyak sekali bisnis mempunyai kendala dalam hal pemasaran tapi hal ini tidak
berlaku dalam penjualan kroto.
Harga Produk
Dikarenakan harga kroto yang cukup mahal, berkisar antara Rp. 150.000-
Rp. 200.000 per kilo, saya akan menjual eceran Rp. 15.000 per ons atau Rp. 8.000
per setengah ons agar konsumen yang berdaya beli rendah juga bisa membelinya.
Sistem Distribusi
Strategi Promosi
Kompetitor
Keunggulan Bersaing
1. Lokasi dekat dengan area kampus, mudah di akses dari mana saja.
2. Ketersediaan kroto selalu ada setiap harinya karena kami melakukan scheduling
untuk panen setiap hari.
3. Kroto yang kami jual benar-benar bersih, tidak ada semut rang-rang yang
tercampur. Sehingga pelanggan tidak perlu memilah-milah kembali.
Analisis SWOT
Strength
Weakness
Threat
Lokasi Usaha
Ketersediaan Pegawai
2
1
3 4
4
Keterangan layout:
Biaya investasi:
Proses panen
Kroto dapat di panen setiap 15 sampai 20 hari sekali. Kroto dapat dipanen
ketika kita mengetahui telur semut dalam toples semut kelihatan sudah banyak.
Itulah fungsi mengganti sarang semut dengan toples transparan sehingga telur
semut jadi terlihat dengan jelas.
Hal yang harus dilakukan dalam proses panen adalah:
1. Siapkan bak/ ember plastik, Strimin kawat kecil, Sarung tangan karet.
Kemudian masukkan strimin kedalam ember yang telah kita siapkan.
2. Ambil toples sarang semut Rangrang yang sudah penuh kroto.
3. Tuangkan toples sarang semut kedalam ember plastik yang sudah diberi
strimin kawat sambil digoyang-goyang.
Supaya dapat panen Kroto setiap hari, kita harus punya toples sarang semut
setidaknya 600 toples dengan penghasilan kroto 5 ons tiap toples. Sehingga dapat
dipanen setiap hari 20 toples selama 30 hari secarabergantian.
- Laki-laki
- Tidak takut semut rang-rang
- Disiplin
- Bertanggung jawab
Job deskripsi
Owner:
- Mengelola usaha.
- Memberikan motivasi kepada karyawannya agar bekerja optimal
- Memperhitungkan gaji atau upah karyawan.
- Bertanggung jawab terhadap karyawan dan pekerjaannya.
- Bertanggung jawab terhadap konsumen apabila terjadi kesalahan.
- Bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
- Berhak mengatur karyawan.
- Mengingatkan karyawan yang salah.
- Mengatur tata letak perusahaan.
Pegawai:
OWNER
PEGAWAI PEGAWAI
Jam kerja
Pekerja memulai aktivitas pukul 07.00 WIB. Karena ada 2 pegawai, satu
orang membersihkan kandang dan satu orang lagi memanen. Setelah panen, satu
orang mengantar hasil kroto ke penjual pakan burung, dan yang satu lagi standby
di lokasi untuk melayani konsumen yang langsung datang ke lokasi. Setelah kroto
sudah habis pegawai diperbolehkan pulang, estimasi sekitar pukul 13.00 WIB kroto
sudah habis. Pegawai mendapat jatah libur 1 kali dalam seminggu.
Sistem upah
Upah yang diberikan kepada pegawai sebesar Rp. 500.000,- per bulan
A. Kesimpulan
Untuk memulai budidaya kroto ini tidak membutuhkan modal yang besar,
untuk biaya pakan juga tidak besar. Bisnis kroto ini merupakan salah satu bisnis
pembudidayaan ternak yang belum banyak dikenal disemua kalangan, akan tetapi
bisnis ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Dari hasil studi kelayakan
bisnis, usaha kroto dapat disimpulkan layak untuk di aplikasikan.
B. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami apabila Bapak
dapat merealisasikan permohonan ini. Kami berharap semoga dapat menjadi bahan
kajian dan pertimbangan bagi Bapak, serta dapat ditindak lanjuti agar kegiatan
usaha pembudidayaan semut rangrang yang kami jalankan dapat berkembang,
sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi kami khususnya dan masyarakat pada
umumnya.