Anda di halaman 1dari 3

suwarjono

Akuntansi sebagai seni.

 Pada awal perkembangannya, akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan

(seni) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan

akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang

pada praktisi.

 Akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi

dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk

satuan uang, serta menafsirkan hasil-hasilnya.

 Jadi kalau akuntansi dikatakan sebagai seni maka yang dimaksud adalah

cara menerapkannya.

Akuntansi sebagai sains.

 Pada perkembangan selanjutnya, keterampilan akuntansi ini sudah bisa

didefinisikan dengan jelas sehingga membentuk seperangkat pengetahuan yang

utuh sehingga dapat diajarkan melalui institusi pendidikan.

 Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian,

pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian dan penyajian data

keuangan dasar (bahan oleh akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian,

transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasidengan cara tertentu

untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.


 Bila akuntansi dipandang sebagai sains, maka akuntansi akan banyak

membahas gejala akuntansi seperti kenapa perusahaan menggunakan metode

akuntansi tertentu, faktor apa saja yang mendorong manajemen memanipulasi

laba, apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja

manajer devisi.

Sebagai seni, akuntansi merupakan bidang pengetahuan keterampilan,

keahlian, dan kerajinan yang mengandalkan pengetahuan dan praktik untuk

menguasainya. Kebijakan akuntansi dalam bentuk standar akuntansi harus

didasarkan atas pertimbangan yang sehat dan bila perlu akademik agar validitas

argumen yang melandasi dapat dipertanggungjelaskan secara logis dan

akademik. Kalau dipandang demikian, kajian teori akuntansi akan bersifat

normatif untuk menjustifi kasi perlakuan akuntansi dalam standar. Validitas

justifi kasi didasarkan pada kelayakan argumen atau penalaran logis.

Ilmu (sains)3 adalah pengetahuan untuk menjelaskan dan memprediksi

gejala alam dan sosial seperti apa adanya dengan metoda ilmiah yang bertujuan

untuk menguji dan menetapkan kebenaran (validitas ilmiah) penjelasan suatu

masalah. Watts dan Zimmerman menyebutkan: "The objective of accounting

theory is to explain and predictaccounting practice".4 Agar ilmiah (sebagai

ilmu), tujuan menjelaskan dan memprediksi praktik atau fenomena akuntansi


menuntut metoda yang mengemulasi metoda ilmu alam untuk menghasilkan

hipotesis-hipotesis tentang fenomena amatan yang harus diuji secara empiris dan

ilmiah. Akuntansi dipandang sebagai ilmu sosial dan fenomena akuntansi yang

menjadi pengamatan adalah perilaku orang yang berkepentingan dengan

akuntansi khususnya manager dan akuntan.

Anda mungkin juga menyukai