PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan PAUD pada jalur
empat sampai enam tahun, yang dibagi kedalam dua kelompok belajar
berdasarkan usia yaitu kelompok A untuk anak usia 4-5 tahun dan kelompok B
untuk anak didik usia 5-6 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak semakin
meningkat. Tangan, lengan dan tubuh bergerak bersama dengan koordinasi yang
lebih baik dari mata. Perkembangan fisik atau motorik halus diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian tubuh yang terdiri dari
tiga unsur yaitu otak, syaraf, dan otot yang dimana ketiga unsur ini saling
(Suyadi, 2010: 67). Oleh karena itu perkembangan terhadap motorik halus
merupakan faktor yang penting bagi pendidikan anak usia dini. (Asni arini, Rohita
2014)
anak untuk mengkoordinasi keterampilan jari jemari dengan panca indra anak,
dalam menggunakan jari-jarinya, khususnya ibu jari dan jari telunjuk sebagai
dasar menulis permulaan pada anak usia dini. Gerakan motorik halus yang terlibat
saat usia TK, antara lain adalah anak mulai dapat menyikat giginya, menyisir,
perkembangan. Masa itu adalah masa keemasan (golden age atau the golden
years), sehingga pada umur itu adalah hal yang harus diperhatikan untuk
memberikan gizi kepada si anak. Tetapi gizi saja bukan satu-satunya, pendidikan
dan pembelajaran dari para orang tua dan lingkungan keluarga adalah hal yang
Indonesia (2010) Gangguan motorik pada usia prasekolah diperkirakan dari 5-3%
dan sebanyak 60% dari kasus yang ditemukan terjadi secara spontan pada umur
dibawah 5 tahun.
motorik halus dan penglihatan, berbicara dan bahasa, serta sosial emosi dan
perilaku. Jika terjadi kekurangan pada salah satu aspek kemampuan tersebut dapat
dengan bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain, artinya bahwa inti
kegiatan belajar anak adalah bermain. Melalui bermain inilah anak mencoba
anak untuk mengetahui sesuatu secara lebih dalam dan secara spontan anak akan
Menurut Zulaeha hidayati (2010) dalam Yuli astuti (2016) setelah lepas
Perkembangan motorik halus terjadi apabila anak sudah mulai menggunakan otot-
otot kecil atau hanya sebagian anggota tubuh tertentu. Perkembangan pada aspek
ini dipengaruhi oleh kesempatan belajar dan bermain serta berlatih dari periode
yang sejenis dengannya adalah bagian dari perkembangan motorik halus anak.
Dunia anak tidak terlepas dari dunia bermain dan hampir semua kegiatan
anak bermain mempergunakan alat permaina. Alat permaina yang digunakan ada
yang dibuat khusus untuk kegiatan bermain seperti boneka, mobil-mobilan dan
lain-lain yang dijual ditoko mainan. Ada juga yang disiapkan sendiri dari bahan-
bahan yang ada disekitar lingkungan anak, seperti mobil-mobilan dari kulit jeruk,
2017 melalui wawancara dengan salah satu guru di TK Nusa Indah menunjukan
bahwa dari 31 anak usia 3-5 tahun masih ada beberapa anak yang ditemukan
Hal ini terlihat dalam kegiatan sehari-hari yang diberikan guru dan begitu juga
dengan media dan alat yang digunakan kurang bervariasi, sehingga perkembangan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Puzzle.
Puzzle
1. Manfaat teoritis
a. Bagi peneliti
3-5 tahun.
2. Manfaat praktis
pada anak harus sesuai dengan usia dan perkembangan anak sehingga
terhadap kemampuan motorik halus pada anak usia 3-5 tahun di TK Nusa Indah
sebelumnya, penelitian yang mirip dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu
puzzless
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat
Hal paling penting adalah tepat dan mengena pada sasaran edukasi,
b. Multifungsi
c. Menarik
mengekspresikan kekreatifannya.
d. Berukuran besar
besar.
imajinasi anak.
a. Boneka jari
Boneka jari terbuat dari kain yang tidak mudah bertiras, kain dibentuk
sesuai dengan figure cerita, satu narasi cerita dapat memerlukan hingga 10
festoon.
b. Puzzle besar
permainan ini dari tripleks yang terdiri dari dua bagian dengan ukuran
yang sama, satu bagian dibuat lukisan sederhana, misalnya seekor bebek
c. Kotak alphabet
Kotak ini berisi huruf alphabet yang dibuat di atas potongan karton
Kartu ini berisikan tulisan angka dari 1 sampai 50, 1 sampai dengan 100,
dan lain-lain.
e. Kartu pasangan
Kartu ini untuk dimainkan anak usia 4-6 tahun. Permainan ini terbuat dari
bahan kertas dupleks berukuran 10-8 cm, setiap kartu diberi gambar secara
lain-lain.
f. Puzzle jam
Puzzle ini terbuat dari tripleks berukuran 30-20 cm sesuai untuk usia 5
sampai 6 tahun. Papan terbuat dari bahan yang sama diberi gambar sebuah
jam yang lengkap dengan jarum penunjuk. Potongan diberi angka dapat
dilepas pasang.
g. Loto warna
Permainan ini untuk anak usia 3 sampai 4 tahun, dibuat dari tripleks atau
dupleks, terdiri dari papan loto berukuran 17,5 x 17,5 cm, 9 kartu loto
yang terdiri dari 9 macam warna. Papan loto dibagi menjadi 9 bagian,
usia 4 tahun ke atas. Terbuat dari tripleks atau dupleks, dan permainan ini
terdiri dari papan loto berukuran 17,5 x 17,5 cm dan 9 kartu loto, papan
loto 9 bagian, masing bagian ditempeli dengan bentuk dan warna yang
berbeda-beda.
a. Pengertian
benar , dengan melihat bentuk, warna, dan juga ukuran. Ada gambar binatang,
tahun ke atas sangat cocok dibiasakan bermain puzzle. Untuk usia awal,
cukup bermain puzzle yang sederhana, yang hanya berisi beberapa potongan
sebagai berikut :
maka hal itu sekaligus menjadi ajang anak-anak untuk saling interaksi
orang lain.
C. Tinjauan tentang perkembangan motorik halus
a. Pengertian
pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan belajar dan bermain serta berlatih
kertas dan lain-lain yang sejenis dengannya adalah bagian dari perkembangan
Usia Aktifitas
4 tahun a. Anak dapat melepas sepatu
b. Anak dapat membuat segi
empat
c. Anak dapat menambahkan 3
bagian
5 tahun a. Anak dapat mengikat tali
sepatu
b. Anak dapat menggunakan
gunting dengan baik
c. Anak dapat menyalin wajik
dan segitiga
d. Anak dapat menambahkan 7
sampai 9 bagian ke gambar
stik
e. Anak dapat menuliskan
beberapa huruf dan angka, dan
nama pertamanya
D. Kerangka Konsep
Keterangan : diteliti
E. Hipotesis Penelitian
Kabupaten Bonebolango
Bonebolango.