LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

STRUKTUR TULANG

DISUSUN OLEH :

Nama : Wahyu widiawati

Kelas : XI IPA 3

No. Absen : 32

Sma n 1 karanggede

Tahun pelajaran 2016/2017

A. Latar Belakang
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam
mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian
besar terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat (Frandson, 1992).
Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa bertelur disusupi oleh sistem
tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum
dengan anyaman tulang yang lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur
bila kalsium yang tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini terdapat pada
ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak terdapat pada ayam jantan
(Akoso, 1993).
Sunsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul,
tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku.
Untuk membuktikan adanya kalsium dalam tulang, kami melakukan praktikum
dengan media tulang ayam dan larutan asam klorida (HCl).

B. Tujuan
 Untuk mengetahui adanya zat kalsium dalam tulang.
 untuk mengetahui reaksi antara asam klorida (HCl) dengan tulang keras.
 Untuk mengetahui pengaruh asam klorida (HCl) terhadap tulang.

C. Waktu Dan Tempat

Praktikum sel hewan dan tumbuhan telah dilakukan pada tanggal September
2016 yang bertempat di laboratorium biologi SMA N 1 Karanggede.

D. Landasan Teori
Asam klorida (HCl) ditemukan oleh alkimiawan persia Abu musa al jabir bin
hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan untuk berbagai tujuan meliputi
produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan
MDI / TDI untuk Poliuretana. Kegunaan lainnya meliputi penggunaan dalam
pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan.
Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca
(kalsium). Asam klrida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur-unsur
seperti Ca dengan persamaan reaksi seperti berikut :
HCl + Ca ▬► CaCl2 + H2
Jadi, kalsium pada tulang semakin sedikit Karena larut dalam asam. Maka pada
kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur /lunak karena komposisi Ca pada tulang
sudah menurun drastis.

E. Rumusan Masalah
1. Apakah tulang mengandung unsur kalsium ?
2. Bagaimana pengaruh asam klorida (HCl) terhadap tulang ?

F. Alat Dan Bahan

 Tulang paha mentah yang sudah dipisahkan dengan dagingnya.
 Asam klorida (HCl)
 Air
 Cawan petri
 Pinset
 Alat tulis
 G. Cara kerja
1. Menyiapkan semua bahan di atas.
2. Menuangkan larutan asam Klorida (HCl) sebanyak 10 ml pada cawan petri.
3. Menambahkan air sebanyak 20 ml.
4. Memotong tulang menjadi beberapa bagian.
5. Memasukkan tulang tersebut kedalam larutan asam klorida yang telah dicampur
dengan air.
6. Mengamati keadaan tulang tersebut sebelum bereaksi dengan asam klorida, lalu
mencatat data hasil pengamatan tersebut.
7. Merendam tulang tersebut selama 1 malam (12 jam)
8. Mengamati perubahan yang terjadi pada tulang tesebut setelah bereaksi dengan
larutan asam klorida selama 1 malam (12 jam), lalu mencatat perubahan yang
terjadi pada tulang tersebut.

H. Data Hasil Pengamatan

No. Indikator Keadaan Tulang

Sebelum Sesudah
1. Kekerasan keras Lunak
2. Kelenturan Tidak lentur Lentur
3. Warna bagian luar Berwarna kuning Berwarna putih pucat
4. Warna bagian dalam merah Cokelat
5. Keadaan bagian Cair Padat
dalam

I. Analisis Data
1. Terjadinya perubahan pada indikator kekerasan dan kelenturan dikarenakan
adanya reaksi antara tulang dengan asam klorida. Jadi, kalsium pada tulang
semakin sedikit Karena larut dalam asam. Maka pada kondisi tertentu, tulang akan
menjadi lentur /lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis.
2. Adanya perubahan warna dikarenakan tulang membusuk.

J. Lampiran

gambar tulang setelah bereaksi dengan larutan HCl.

K. Kesimpulan

 Terdapat kalsium dalam tulang yang menyebabkan tulang menjadi keras.

 Kalsium dalam tulang dapat larut dalam asam klorida (HCl).sehinngga, tulang
menjadi lentur.