Astuti Sastrawati & Linda Meliati. (2012). Jurnal Analisa faktor penyebab
kejadian hiperbilirubin di RSUD kota Mataram periode Januari-Desember
2012.
Anik Maryunani dan Eka puspita Sari (2013) Asuhan Kegawatdaruratan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: Trans Info media.
Behrman, dkk (2006). Nelson : Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1. Edisi Revisi.
Jakarta EGC. Comprehensive Maternity Nursing. Philadelphia: J.B.
Lippincot Company.
Brooks GF, Butel JS , Morse SA. Patogenesis infeksi bakteri dalam: Jawetz,
Monik, & Adelberg’s Medical Microbiology Fd (edisi terjemahan). Mc
Grow- Hill Co 2005:205-22.
Dewi, V.L.N. (2014). Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: EGC.
Dinas Kesehatan Sumatera Barat. (2016). Profil Kesehatan Sumatra Barat Tahun
2015. Padang. Dinkes Sumbar.
Hastono, S. P. (2006). Basic Data Analysis for Health Research Training. FKM-
UI.
I Anik Maryunani & Eka Puspita Sari (2013) Asuhan Keperawatan Daruratan
Maternitas dan Neonatal: Jakarta : Trans Info Media.
Novie E.Mauluku dan Ade Nurjanah, (2009) Faktor-Faktor pada Ibu Bersalin
yang Berhubungan dengan Kejadian hiperbilirubin Pada Bayi Baru Lahir
Di Rumah Sakit Dustira Cimahi tahun 2009 Jurnal Kesehatan Kartika
Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Pantiawati, I. (2010). Bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Jakarta :
Nuha Medika.
Putri, R.A dan Mexitalia, M. (2014). Faktor Resiko Hiperbilirubin pada Neonatus.
Medika Hospitalia Med Hosp 2014; Vol2(2):105-109.
Rizky Amalia Putri, Maria Mexitalia, Arsita Eka Rini, Endang Sulistyowati,
(2014). Faktor resiko hiperbilirubinemia pada neonatus : Medica
Hospitalia l Vol.2, No.2, 105-109, Mei 2014.
Th.Endang Purwoastuti dan Elisabeth Siwi Walyani, (2015) Ilmu Obstetri dan
Ginekologi sosial untuk kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Wiji, RN. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Jakarta: EGC.
Vivian Nany. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Cetakan ketiga. Jakarta:
Salemba Medika.