Oleh
(SAP)
Sub pokok pembahasan : Kebutuhan Gizi dan Tanda Bahaya pada Kehamilan
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang Gizi dan Tanda Bahaya pada
Kehamilan diharapkan masyarakat dapat mengetahui kebutuhan Gizi serta Tanda Bahaya
pada kehamilan.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian gizi
2. Menjelaskan dampak kekurangan nutrisi
3. Menjelaskan pola makan ibu hamil
4. Menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan
5. Menjelaskan tanda bahaya pada kehamilan
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian gizi
2. Dampak kekurangan nutrisi
3. Pola makan ibu hamil
4. Pengertian tanda bahaya pada kehamilan
5. Tanda bahaya pada kehamilan
C. Media
Buku KIA
D. Metode Penyuluhan
Ceramah
Tanya jawab
E. Pengorganisasi
1. Protokol/Pembawa Acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh/Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang mudah dipahami oleh
peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dalam memeperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Mengiterupsi penyuluh tentang istilah/hal – hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.
4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
kemungkinan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan proses non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan
rencana penyuluhan.
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
Kondisi morning sickness ini akan berbeda-beda pada masing-masing ibu hamil.Ada
yang mengalami secara ringan, sedang bahkan hingga berat dan butuh penanganan
medis. Bagaimana untuk dapat membantu mengatur pola makan ditrimester pertama
kehamilan?
a. Usahakan ketika bangun pagi, ibu memberi jeda terlebih dahulu. Tidak langsung
beranjak dari tempat tidur. mencoba bedrest kurang lebih 5-10 menit.
b. Ketika pagi hari, usakan untuk mengkonsumsi minuman hangat. Teh hangat atau
perasan jeruk hangat akan membantu untuk menghindari rasa mual ketika
mengkonsumsi makanan..
c. Mulailah sarapan dengan makanan yang tidak terlalu banyak mengandung rempah-
rempah. Umumnya ini akan membuat sebagian ibu mengalami mual dan kehilangan
selera makan.
d. Porsi sarapan dapat diubah, anda dapat memulai dengan porsi kecil. Kemudian
selang beberapa jam, anda dapat melanjutkan sarapan kembali dengan kebutuhan
gizi dan nutrisi yang seimbang.
e. Hindari pula makanan yang dapat memperburuk keadaan mual dan muntah anda.
Selain itu beberapa makanan akan menganggu pencernaan anda seperti durian,
nanas, atau makanan yang mentah yang tidak baik untuk kelangsungan tumbuh
kembang janin.
2. Tips Semester Kedua kehamilan
Memasuki semester kedua kehamilan ibu mengalami perubahan bentuk fisik yang
sangat signifikan. Kondisi ini yang akan mempengaruhi ibu hamil, terutama ketika jam
istirahat malam berlangsung.
Ibu hamil akan mengalami kondisi sulit tidur, sesak,kram kaki, kebiasaan
mendengkur yang lebih sering, kembung dan tidak lagi bisa bebas bergerak. Salah satu
yang harus diperhatikan untuk mendapartkan istirahat yang cukup yaitu tidur nyenyak
yaitu dengan mengatur pola makan.Oleh karena itu, beberapa pola makan dibawah ini
dapat diterapkan kepada ibu hamil.
a. Menghindari konsumsi kafein.
Selama kehamilan ibu tidak dilarang untuk mengkonsumsi makanan kecuali
makanan/minuman yang beralkohol,merokok dan beberapa makanan yang dapat
memicu kondisi ibu hamil terganggu. Kafein ini akan menganggu kualitas tidur.
Kurangi beberapa makanan yang mengandung kafein seperti teh,coklat,kopi dan
soda menjelang tidur. Kafein akan meningkatkan detak jantung yang tidak baik
untuk kesehatan ibu dan janin.
b. Mengurangi minum air di sore dan malam hari.
Maksudnya bukan berarti tidak boleh mencukupi kebutuhan cairan tubuh,
melainkan beberapa kondisi ibu hamil ditrimester kedua kehamilan adalah
sering buang air kecil. Kondisi ini yang akan menganggu tidur ibu hamil
sehingga membatasi minum menjelang tidur akan mengurangi risiko
terganggunya waktu tidur anda.
c. Menghindari makanan yang pedas.
Ibu hamil akan mengalami gangguan sembelit pada trimester kedua, sehingga
untuk menjaga kesehatannya sebaiknya menghindari makanan yang pedas dan
juga asam yang akan menyebabkan gangguan pencernaan. Sebelum beristirahat
dimalam hari disarankan ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mudah
dicerna sehingga tidak akan membantu memperoleh kualitas tidur yang
maksimal.
d. Mengkonsumsi snack sebelum tidur.
Meluangkan waktu untuk mengkonsumsi snack sehat seperti buah dan sayur
sebelum tidur. Selain mudah dicerna ,konsumsi cemilan di malam hari akan
mengurangi kemungkinan risiko morning sickness pada pagi harinya.
3. Tips Trimester Ketiga Kehamilan
usia kehamilan yang semakin bertambah memasuki trimester ketiga menjelang
persalinan dimana ibu hamil membutuhkan persiapan kalori. Salah satunya adalah
dengan menambah kebutuhan kalori ibu hamil. Hanya saja beberapa asupan makanan
harus diperhatikan, kelebihan karbohidrat yang tidak diimbangi dengan nutrisi dan gizi
seimbang akan membuat ibu hamil lemas.
a. Sumber karbohidrat tidak hanya nasi, beberapa makanan seperti olahan gandum, roti
dan kentang dapat membantu anda untuk melengkapi kebutuhan kalori ditrimester
ketiga kehamilan menjelang persalinan.
b. Perhatikan berat badan kehamilan yang ideal sesuai kehamilan, kekurangan berat
badan akan menyebabkan gangguan kesehatan pada janin. Sedangkan kelebihan
berat badan selama kehamilan akan mempersulit persalinan. Berat badan yang ideal
akan membantu persalinan yang aman dan selamat bagi ibu dan janin. Konsultasikan
dengan bidan dan dokter kehamilan karena pada masing-masing individu berbeda-
beda.
c. Kebutuhan akan serat dan cairan yang lebih tinggi.Pada ibu hamil di trimester ketiga
kehamilan seringkali mengalami gangguan kesehatan yaitu sembelit. Inilah yang
harus diwaspadai agar tidak menjadi permasalahan yang serius. Konsumsi serat dan
penuhi kebutuhan cairan minimal 8 - 10 gelas air mineral setiap hari.
d. Vitamin dan Zat besi tidak kalah penting untuk diperhatikan. Menjelang persalinan
ibu membutuhkan kesiapan fisik dan psikis. Salah satui kesiapan fisik adalah
kesehatan ibu hamil. Kebutuhan zat besi yang ideal dibutuhkan untuk mendukung
persalinan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan zat
besi di dalam tubuh.
.
Tanda Bahaya Kehamilan