PENDAHULUAN
1
Supardi, Natsir Muhammad, Analisis Kebutuhan penegmabangan Madrasah, Jurnal Penelitian
Keislaman Vol 3 nomor 1 Desember 2006
2
Peraturan pemerintah no 19 tentang Standar Nasional Pendidikan hal 39.
1.3 Tujuan
Tujuan kami dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Supervise dan Kepemimpinan Pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
3
Jamal Ma’mur Asmani, Tips praktis membangun dan mengolah administrasi sekolah,(Jogjakarta:Diva
Press,2011)cet.1,h.184
untuk memelihara dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan
pelayanan lembaga yang bersangkutan.
4
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5
Bambang Suryadi, Pedoman Akreditasi Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Depag RI (Direktorat
Jenderal Kelembagaan Agama Islam), 2005, h. 5.
menyatakan pengakuan bahwa suatu sekolah/madrasah telah memenuhi standar
kelayakan yang telah ditentukan.
Dalam Sisdiknas tahun 2003 disebutkan pada pasal 60 ayat (1) Akreditasi
dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur
pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang pendidikan.9
6
Suharasimi Arikunto,Penilaian program Pendidikan,(Jakarta,Bina Aksara,1988),h.20
7
Depag RI,Pedoman Akreditasi Madrasah,Direktorat Jendral Kelembagaan
Agama Islam,2008,H.7
8
Bambang Suryadi, Pedoman Akreditasi Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Depag RI (Direktorat
Jenderal Kelembagaan Agama Islam), 2005, h. 6
9
UU Sisdiknas tahun 2003 pasal 60 ayat 1
c. Mendorong dan menjaga mutu tenaga kependidikan.
d. Mendorong tersedianya prasarana atau sarana pendidikan yang baik.
e. Mendorong terciptanya dan menjaga terpeliharanya ketahanan sekolah
dalam pengembangan sekolah sebagai pusat kebudayaan.
f. Melindungi masyarakat dari usaha pendidikan yang kurang
bertanggung jawab.
g. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang mutu pendidikan
suatu sekolah.
h. Memudahkan pengaturan perpindahan siswa dari sekolah ke satu ke
sekulah yang lain.10
10
Suharsimi Arikunto,Penilaian Program Pendidikan,(Jakarta,Bina Aksara,1988)h.260
11
Eka Prihatin,Teori Administrasi Pendidikan,Bandung:Alfabeta,2011),cet ke-1 h.42
seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran dan mata
kuliah atau kelompok mata kuliah.
d. Standar Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan
Pendidiak harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
e. Standar Sarana Dan Prasarana
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber
belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana
yang meliputi lahan, ruangkelas, ruang pimpinan satuan
pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang atau
tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran.
f. Standar Pengelolaan
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang
ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
g. Standar Pembiayaan
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi,
dan biaya personal.Biaya investasi satuan pendidikan meliputi
biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya
manusia, dan modal kerja tetap.Biaya personal meliputi biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik. Biaya
operasi satuan pendidikan meliputi:
12
Eka Prihatin,Teori Administrasi Pendidikan,(Bandung:Alfabeta,2011),cet.ke -1,h.41-44
13
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor.087/U/2002,Tentang Akreditasi Sekolah dan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor 039/0/2003 Tentang Badan Akreditasi Sekolah Nasional,2006 h.3
terdiri atas unsur – unsur masyarakat, organisasi penyelenggara pendidikan,
perguruan tinggi, dan organisasi yang relevan yang memliki kewenangan untuk
menetapkan kebijakan, standar, sistem, dan perangkat akrediatasi secara
nasional. Badan Akreditasi Propinsi Sekolah / Madrasah (BAP-S/M)
berkewenangan untuk melaksanakan kegiatan akreditasi SMP /MTs, SMA/MA,
SMK dan SLB.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam makalah ini dapat kami simpulkan bahwa, Agar
mutu pendidikan itu sesuai yang diharapkan oleh masyarakat perlu dilaksanakan
suatu standar mutu pendidikan, dalam hal ini pemerintah sudah melaksanakan
Akreditasi Sekolah/Madrasah bagi lembaga maupun program satuan Akreditasi
Sekolah/Madrasah adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap
kelayakan dan kinerja satuan dan/atau program Pendidikan yang dilakukan
sebagai akuntabilitas public.
Akreditasi Sekolah/Madrasah bertujuan untuk memberikan informasi
tentang kelayakan sekolah/madrasah atau program yang dilaksanakannya
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan memberikan rekomendasi tentang
penjaminan mutu pendidikan kepada program dan atau satuan pendidikan yang
diakreditas