Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PEMBAHASAN

Asuhan keperawatan pada klien Tn. H dengan gangguan Sistem Hematologi

“DBD” dilakukan melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi Pengkajian,

Diagnosa Keperawatan, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi Proses Keperawatan.

Berdasarkan tinjauan teoritis proses keperawatan maka diagnosa

keperawatan yang muncul pada penderita “DBD” adalah sebagai berikut :

a. Deficit volume cairan dan elektrolit b/d peningkatan permeabilitas kapiler.

b. Syok hipovolemik b/d perdarahan.

c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, mual/muntah.

d. Hipertermi b/d proses infeksi virus dengue.

e. Kurang pengetahuan keluarga tentang proses penyakit b/d kurang

informasi.

Berdasarkan studi kasus yang kami lakukan maka diagnosa keperawatan

yang kami angkat adalah sebagai berikut :

1. Deficit volume cairan dan elektrolit b/d peningkatan permeabilitas kapiler.

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, mual/ muntah.

3. Hipertermi b/ d proses infeksi virus dengue.

45
Sedangkan masalah yang tidak kami angkat pada klien sesuai dengan

tinjauan teoritis proses keperawatan adalah sebagai berikut :

a. Syok hipovolemik b/d perdarahan.

b. Kurang pengetahuan keluarga tentang proses penyakit b/d kurang

informasi.

Semua masalah yang ada pada tinjauan kasus dalam makalah ini juga

terdapat pada tinjauan teoritis.

Asuhan keperawatan yang kelompok kami lakukan pada pasien Tn. H

dengan Gangguan Sistem Hematologi di Ruang Melati dari masalah yang kami

angkat, masalah yang teratasi :

 Hipertermi b/ d proses infeksi virus dengue.

Sedangkan masalah yang belum teratasi adalah :

 Deficit volume cairan dan elektrolit b/d peningkatan permeabilitas kapiler.

 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, mual/ muntah.

46
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dengue Haemorhagic Fever (DHF)/DBD adalah penyakit yang disebabkan

oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam

tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty (Christantie

Efendy,1995 ).

2. Dalam jumlah angka kesakitan (morbidity rate) dan kematian (mortality rate)

demam berdarah dengue di kawasan Asia Tenggara, selama kurun waktu

1985-2004, Indonesia berada di urutan kedua terbesar setelah Thailand (WHO

2004). Selama tahun 1985-2004, di Indonesia tercatat angka penderita demam

berdarah dengue terendah 10.362 pada tahun 1989 dan tertinggi 72.133 orang

pada tahun 1998, dengan angka kematian terendah 422 orang pada tahun 1999

dan tertinggi 1.527 pada tahun 1988.

3. Dalam upaya pengendalian wabah demam berdarah dengue, dibandingkan

negara lainnya di Asia Tenggara, Indonesia termasuk salah satu negara yang

masih mengalami masalah. Indonesia memang sangat jauh tertinggal bila

dibandingkan Singapura, yang sejak awal dekade 1980an dapat dikatakan

telah berhasil memberantas wabah penyakit demam berdarah dengue (Bang &

Tonn 1993), (Ooi 2001).

47
4. Dalam penatalaksanaan pasien DBD yang terpenting adalah penanggulangan

cairan sebab pada pasien DBD cenderung adanya perdarahan diakibatkan

peningkatan permeabilitas kapiler, trombositopenia.

5. Hasil perbandingan teori dan kasus, disimpulkan semua masalah yang ada

pada tinjauan kasus dalam makalah ini juga terdapat pada tinjauan teoritis.

6. Dari semua diagnosa yang muncul pada kasus, diagnosa yang teratasi adalah

Hipertermi b/ d proses infeksi virus dengue.

B. Saran

Dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien hendaknya

mengacu pada penerapan dari teoritis sesuai konsep apa yang di pelajari. Fasilitas

yang mendukung menjadi salah satu penunjang dalam memberikan asuhan

keperawatan pada pasien.

1. Umumnya kepada pihak RSUD Abunawas terutama dalam penanganan pasien

kanker di hendaknya fasilitas kesehatan perlu menjadi perhatian untuk dapat

menjalankan program pelayanan kesehatan pada terapy kanker dan pengobatan

serta penyembuhan pada pasien dengan kasus-kasus kanker.


2. Bagi ruang anawai, sebaiknya pasien dengan kasus-kasus kanker yang sudah

mengacu pada stadium komplikasi di pisahkan dari ruang perawatan pasien

nifas agar tidak terjadi resiko penularan (tempatkan diruang tersendiri).

48
3. Bagi mahasiswa SDM yang berkualitas yang dapat di tampilkan dalam praktek

klinik dilapangan terutama aplikasi ilmu ke dalam praktek yaitu pemberian

tindakan dalam pelayanan asuhan keperawatan yang lebih profesional.


4. Bagi pasien, sebaiknya tidak berputus asa dalam menjalani pengobatan.

Semangat hidup dapat membangkitkan keyakinan sehingga dapat

memeperlancar program terapi.


5. Bagi masyarakat, hendaknya ini menjadi perhatian bahwa kurangnya

pengetahuan terhadap faktor penyebab carsinoma serviks dapat mengakibatkan

bertambahnya kasus carsinoma serviks.

DAFTAR PUSTAKA

Doegen Marilynn E, dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta. EGC

49
Junardi Purnawan, dkik. 1992. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 2 Jilid 2. Jakarta.
Media Aesculapius.

Mansjoer Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 1. Jakarta. Media
Aesculapius.

Heltty, S. Kep, Ns. 2005. Asuhan Keperawatan Anak. Unaaha. Akper Pemda
Konawe.

Depkes RI. 2003. menuju indonesia sehat 2010. Jakarta. Dirjen PPM dan PLP
Depkes.

Soeparman. 1995. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. Balai Penerbit FKUI.

Soedarto. 2003. Penyakit-Penyakit Infeksi Di Indonesia. Jakarta. Widya Medika.

Price & Willson. 2001. Buku Ajar Patofiologi Edisi 3 Jilid 1 & 2. Jakarta. EGC

Brunner & Suddart. 2000. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 2 Jilid 2. Jakarta. EGC

Buku ajar IKA infeksi dan penyakit tropis IDAI Edisi I. Editor : Sumarmo, S Purwo
Sudomo, Harry Gama, Sri rejeki Bag IKA FKUI jkt 2002.

Christantie, Effendy. SKp, Perawatan Pasien DHF. Jakarta, EGC, 1995

Prinsip – Prinsip Keperawatan Nancy Roper hal 269 – 267

Http:///WWW.geogle.com.id 2007.

www.theindonesianinstitute.com. Juni 2005. Antonius Wiwan Koban, S.Psi.


Kebijakan pemberantasan wabah penyakit menular, Kasus kejadian luar
biasa demam berdarah dengue (KLB DBD).

Judarwanto,Widodo, Dr. SpA . 2007. Kemiripan DBD Dengan Penyakit Lainnya.


Jakarta. Media Store.

50
51

Anda mungkin juga menyukai