MASYARAKAT “
Nama Kelompok :
Erli Kasna Tarigan
Christine Sinurat
Badia Tarigan
M. Ridha Two Na
Lovyta Eka sari
Marina Tarigan
Jeskria Banjarnahor
Empy Darlina Hulu
Sarah Melisa Sembiring
KELAS : 1A
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmat dan Karunia-Nya
makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Ruang Lingkup Kesehatan
Masyarakat”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari
pembaca yang membangun. Terima kasih.
Penulis
Daftar Isi
PENDAHULUAN
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan
meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitasi
lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan kesehatan, dan sebagainya (winslow,1920).
Kesehatan masyarakat mempunyai dua aspek, yakni : keilmuan (science) atau teori dan seni (art) atau
aplikasinya.
Kesehatan masyarakat bukan hanya berbicara atau berteori tentang penyakit dan penyebarannya
(epidemiologi), tentang gizi makanan, tentang kesehatan lingkungan, tentang ilmu perilaku dan
pendidikan, tetapi juga bagaimana aplikasi atau penerapan teori-teori tersebut dalam mengatasi masalah-
masalah kesehatan masyarakat dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dengan kata lain, upaya penanggulangan masalah kesehatan masyarakat melalui pemberantasan penyakit,
perbaikan sanitasi lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan perilaku masyarakat terhadap kesehatan di
dasarkan pada teori-teori tentang kesehatan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah ini akan di bahas mengenai konsep dari kesehatan masyarakat yaitu :
1 . Apa sajakah yang termasuk didalam ruang lingkup ilmu kesehatan masyarakat ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar warga masyarakat khususnya mahasiswa dapat
mengetahui dan mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya baik fisik, mental,sosial.
1.4 Manfaat Penulisan
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal ruang lingkup ilmu kesehatan
masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
Sesuai dengan perkembangan ilmu, maka disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat pun
berkembang. Sehingga sampai pada saat ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat
antara lain, mencakup ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu lingkungan, sosiologi,
antropologi, psikologi, ilmu pendidikan dan sebagainya. Oleh sebab itu, ilmu kesehatan masyarakat
adalah merupakan ilmu yang multidisiplin.
Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat atau sering disebut sebagai
pilar utama ilmu kesehatan masyarkat antara lain :
1. Epidemiologi
Epidemilogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu (Epi = pada, Demos = penduduk, logos = ilmu), dengan
demikian epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.
Ada 3 komponen penting dalam epidemiologi, yaitu :
- Frekuensi masalah kesehatan
- Penyebaran masalah kesehatan
- Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan.
Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor penyebab masalah
kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan, maka epidemiologi diharapkan mempunyai
peranan dalam bidang kesehatan masyarakat berupa :
Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau masalah kesehatan
dalam masyarakat.
Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan mengambil keputusan.
Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan.
Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk
mengatasi atau menanggulanginya.
Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.
Hal yang perlu kita perhatikan sebagai tenaga kesehatan khususnya yang memiliki basic di bidang
epidemiologi yang mengetahui apa saja ruang lingkup atau jangkauan epidemiologi karena ruang
lingkup epidemiologi semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan
masyarakat. Perkembangan tersebut secara kasat mata dapa kita lihat dalam lingkup kesehatan
sekarang ini.
Di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini memicu jangkauan epidemiolgi semakin
meluas. Secara garis besarnya jangkauan atau ruang lingkup epidemiologi antara lain:
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
Epidemiologi Kesehatan Kerja
Epidemiologi Kesehatan Darurat
Epidemiologi Kesehatan Jiwa
Epidemiologi Perencanaan
Epidemiologi Prilaku
Epidemiologi Genetik
Epidemiologi Gizi
Epidemiologi Remaja
Epidemiologi Demografi
Epidemiologi Klinik
Epidemiologi Kausalitas
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
4. Gizi Masyarakat
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji makanan yang dikaitkan dengan kesehatan.
Adapun ilmu gizi yakni mencakup mulai dari pengadaan,pemilihan, pengolahan dan penyajian. Gizi
masyarakat berurusan dengan gangguan gizi pada masyrakat dimana masyarkay mempunyai aspekyang
luas,sehingga harus ditangani secara multisektoral.
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktifitas organisme yang bersangkutan.
Perilaku masyarakat pada hakikatnya adalah aktifitas dari manusia itu sendiri. Perilaku merupakan hasil
hubungan antara perangsang (stimulus) , tanggapan, dan respon. Pengetahuan kesehatan akan
berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah (intermediate impact).
Intervensi perilaku diarahkan pada tiga faktor pokok yakni faktor – faktor predisposisi, faktor – faktor
pendukung, dan faktor – faktor pendorong. Dari perbedaan strategi dan pendekatan tersebut berakibat
dikembangkannya mata ajaran atau subdisplin ilmu sebagai bahan dari pendidikan kesehatan. Mata ajaran
tersebut adalah :
- komunikasi
- dinamika kelompok
- pengembangan organisasi
- antropologi kesehatan
- sosiologi kesehatan
- psikologi kesehatan
Administrasi kesehatan masyarakat yaitu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai
tujuan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Secara umum, fungsi adaministrasi dibedakan atas 4 macam yakni :
Perencanaan, termasuk perencanaan pembiayan
Pengorganisasian, yang didalamnya termasuk penyusunan staff.
Pelaksanaan, yang didalamnya termasuk pengerahan, pengkoordinasian
Penilaian, yakni dalam rangka melihat apakah rencana yang telah disusun dapat dicapai atau tidak.
Dalam pencapaian tujuan administrasi kesehatan ini melibatkan banyak pihak, diantaranya pemerintah,
rumah sakit, asuransi dan apotik. Namun dalam administrasi kesehatan ini tidak hanya pelayanan
pengobatan tetapi juga bersifat preventif (pencegahan).
8. Kesehatan Produksi
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya
tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan
fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.
Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan dan aman,
dan mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan keinginannya,
kapan dan frekuensinya.
Membicarakah kesehatan reproduksi tidak terpisahkan dengan soal hak reproduksi, kesehatan seksual dan
hak seksual. Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap pasangan dan
individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah, jarak, dan waktu kelahiran
anak, serta untuk memiliki informasi dan cara untuk melakukannya.
Kesehatan Seksual
Kesehatan seksual yaitu suatu keadaan agar tercapai kesehatan reproduksi yang mensyaratkan bahwa
kehidupan seks seseorang itu harus dapat dilakaukan secara memuaskan dan sehat dalam arti terbebas dari
penyakit dan gangguan lainnya. Terkait dengan ini adalah hak seksual, yakni bagian dari hak asasi
manusia untuk memutuskan secara bebas dan bertanggungjawab terhadap semua hal yang berhubungan
dengan seksualitas, termasuk kesehatan seksual dan reproduksi, bebas dari paksaan, diskriminasi dan
kekerasan.
Secara umum terdapat 4 faktor yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, yakni :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesehatan masyarakat bukan hanya berbicara atau berteori tentang penyakit dan penyebarannya
(epidemiologi), tentang gizi makanan, tentang kesehatan lingkungan, tentang ilmu perilaku dan
pendidikan, tetapi juga bagaimana aplikasi atau penerapan teori-teori tersebut dalam mengatasi masalah-
masalah kesehatan masyarakat dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dengan kata lain, upaya penanggulangan masalah kesehatan masyarakat melalui pemberantasan penyakit,
perbaikan sanitasi lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan perilaku masyarakat terhadap kesehatan
didasarkan pada teori-teori tentang kesehatan masyarakat.
3.2 Saran
Sebaiknya, dukungan dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat harus lebih di tingkatkan supaya
tercipta derajat kesehatan masyarakat yang sebaik-baiknya dan yang setinggi-tingginya.
DAFTAR PUSTAKA