KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KARTINI

Nomor : 250/SK-01/RSIAK/I/2019

TENTANG

PANDUAN SURVEILANS INFEKSI

RSIA KARTINI

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU dan ANAK KARTINI

Menimbang : a. bahwa dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi
diperlukan surveilans yang dilakukan oleh Komite PPI;
b. bahwa dalam melaksanakan surveilans diperlukan panduan surveilans
sebagai acuan dalam pelaksanaan surveilans;
c. bahwa untuk maksud tersebut pada butir a dan b maka perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur RSIA KARTINI

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan No 270/MenKes/SK/III/2007 tentang
Pedoman Manajerial Pengendalian dan Pencegahan Infeksi Rumah
Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No 382/MenKes/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi Rumah Sakit;
7. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat
Nomor : 440/003/IX/Rs,Operasional/2017/Yankes/Dinkes tentang
Pemberian Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit Kelas C, tanggal 29
September 2017
8. Surat Keputusan Direktur Utama PT Cahaya Berkat Nusa Bangsa
Nomor : 001/PTCBNB/A/VIII/2017 tentang Penunjukan dan
Pengangkatan Sebagai Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Kartini
 MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

KARTINI TENTANG PANDUAN SURVEILANS INFEKSI RSIA
KARTINI
KESATU : Panduan Surveilans dijadikan acuan dalam pelaksanaan surveilans
infeksi di RSIA KARTINI sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini;
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
diadakan perbaikan seperlunya apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan atau kekurangan didalam keputusan ini.

Ditetapkan di : Padalarang
Pada tanggal : 2 Januari 2019
DIREKTUR RSIA KARTINI

Dr. Marsel Risandi, MMRS.

Tembusan :

1. Manager Pelayanan Medis;

2. Komite PPI RSIA KARTINI ;
3. Pertinggal.

01/Sekrt