Peter F Kaming
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, INDONESIA
Herisen W Ngongare
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, INDONESIA
herisenwitno23@gmail.com
INTISARI
Pemeliharaan bengunan meliputi dari beberapa pekerjaan yaitu, pergantian, memperbaharui dengan mempertimbangkan
komponen bangunan yang berdasar pada standar yang telah dibuat dalam aturan-aturaln dilegasi. Tujuan yang ingin dicapai
dalam makalah ini adalah: Membuat rencana jangka panjang life cycle cost gedung puskesmas kasihan 1 di Kecamatan Kasihan
Kabupaten Bantul.Rumusan masalah dalam makalah yang akan di analisis, yaitu: Bagaimana Rencana Jangka Panjang Life cycle
cost gedung Puskesmas Kasihan 1 di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Pengumpulan data merupakan proses untuk
melakukan analisis yang di pergunakan dalam penelitian. Data yang di butuhkan merupakan data sekunder berupa teknik
documentasi, yaitu: data Rencana Angaran Biaya pada bangunan tersebut. Data RAB pada tahun 2018 ini merupakan salah satu
data dasar untuk melakukan analisis life cycle coasting. Dalam menyusun rencana analisis LLC dari gedung puskesmas terdapat
ada tiga kelompok yaitu, biaya pengembangan gedung, biaya pemeliharaan dan pergantian barang, dan biaya operasional gedung.
Kelompok Biaya Pengembangan, biaya terbesar terdapat pada Pekerjaan Beton Bertulang dengan biaya sebanyak Rp.
736.195.560 (33%), serta diikuti Pekerjaan Besi dan Aluminium dengan biaya sebesar Rp. 371.455.375. (17%) dan pekerjaan
Pasangan dan Plesteran dengan biaya sebanyak Rp. 283.622.132. (13%).
Kata kunci :Life Cycle Coast
Dari tabel 1: Periode Pemakaian, menerangkan bahwa Pada tabel 2. Biaya konstruksi awal menjelaskan
setiap komponen memiliki periode yang berbeda-beda. bahwa, presentase dari setiap uraian pekerjaan
Pada pekerjaan penutup atap dan pyan periode memiliki pebedaan yaitu, Persiapan persentasenya 0,2
pemakaian yang ditentukan yaitu pergantian setiap 7 %, Pekerjan Galian dan Urungan presentasenya 2 %,
tahun, pekerjaan lantai periode pemakian yang Pekerjaan Pasangan dan Pelesteran presentarnya 13 %,
ditentukan yaitu pergantian setiap 20 tahun, pekerjaan Pekerjaan Beton Bertulang presentasenya 33 %,
cat-catan dengan periode pemakaian yang ditentukan Pekerjaan Penutupan Atap dan Pyan 12 %, Pekerjaan
setiap 10 tahun, pekerjaan instalasi listrik dengan Lantai 10 %, Pekerjaan Cat-Catan presentase 3 %,
periode pemakaian setiap komponen memiliki variasi Pekerjaan Besi dan Aluminum Presentasenya 17 %,
tahun pergantian yaitu, 5 tahun dan 15 tahun. Untuk Pekerjaan Sanitasi dan sanitair presentasinya 3 %, dan
pekerjaan besi, alumanium, sanitasi dan sanitair, yang Pekerjaan lain-lain presentasenya 4 %. Presentase
dimana setiap komponen dari pekerjaan tersebut terbesar terdapat pada Pekerjaan Beton Bertulang
memilik periode pamakian atau pergatian komponen dengan presentase 33 % dan Presentase terkecil
setiap 20 tahun. terdapat pada Persiapan ddengan presentase 0,2 %.
Untuk lebih menjelaskan dapat dilihat pada gambar 1.
4.2 Analisis Biaya Pengembangan Presentase Biaya Pengembangan.
Tabel 2: Biaya Konstruksi Pembangunan
0% 2%
Jumlah Harga 4%
No. Uraian Pekerjaan
(Rp) 3%
1 2 3
I Persiapan Rp 5.100.000
13%
Pekerjaan Galian Dan 17%
II Rp 41.347.260
Urugan
Pekerjaan Pasangan Dan
III Rp 283.622.132
Plesteran
IV Pekerjaan Beton Bertulang Rp 736.195.560 3%
Pekerjaan Penutup Atap Dan 3%
V Rp 260.343.412 33%
Pyan
VI Pekerjaan Lantai Rp 226.569.511 10%
VII Pekerjaan Cat-Catan Rp 59.994.695
VIII Pekerjaan Instalasi Listrik Rp 72.712.745 12%
Pekerjaan Besi Dan
IX Rp 71.455.375
Aluminium
Pekerjaan Sanitasi Dan
X Rp . 64.906.731 Gambar 1. Presentase Biaya Pembangunan
Sanitair
REFERENSI
Ervianto WI. 2007. Studi Pemeliharaan Bangunan
Gedung (Studi Kasus Gedung Kampus). Yogyakarta :
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.