Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii


BAB 1 DEFINISI ……………………………………………… 1
BAB 2 RUANG LINGKUP ……………………………………………… 2
BAB 3 TATALAKSANA ……………………………………………… 3
BAB 4 DOKUMENTASI ……………………………………………… 8

ii
0
BAB I
DEFINISI

1. Definisi :

Alat bantuan hidup dasar adalah alat kesehatan yang dipakai saat pelaksanaan
bantuan hidup dasar pada pasien yang memerlukan bantuan hidup .

2. Tujuan:
a. Pemilihan alat bantu yang tepat alat dan tepat pasien.
b. Pemakaian alat bantu secara benar.

1
BAB II

RUANG LINGKUP

Alat bantu yang digunakan saat melakukan bantuan hidup dasar adalah :
- Fit mask ( masker ketat )
- Self Inflating Bag ( ambu bag )
- Jackson rees
- Oropharingeal airway ( mayo / guedel )
- Nasopharingeal aiway
- Endotrakheal Tube

Alat bantuan hidup dasar digunakan pada pasien dengan:


- Gangguan nafas
- Obstruksi jalan nafas

2
BAB III

TATALAKSANA

TATALAKSANA PENGGUNAAN ALAT BANTUAN HIDUP DASAR

1. Fit Mask
- Pilih ukuran fit mask yang sesuai dengan pasien dengan mencobakan fit mask
hingga menutupi area hidung dan mulut TANPA mengenai mata pasien.
- Setelah ukuran sesuai maka sambungkan fit mask ke Jackson rees atau Ambu
bag untuk memberikan oksigenasi dan ventilasi
Gbr. Fit Mask

Self Inflating Bag


a. Definisi
Ambu bag adalah alat untuk memompa oksigen udara bebas , digunakan untuk
memperbaiki ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk
menjamin kebutuhan oksigen dan pengeluaran CO2
b. Pilih Ambu bag yang sesuai dengan kebutuhan pasien
- Ukuran Small : untuk bayi

3
- Ukuran Medium : untuk anak-anak
- Ukuran Large : untuk dewasa
c. Ambu bag dapat digunakan DENGAN / TANPA sumber oksigen berikan flow
oksigen sebesar 2-3 x Minute volume.

2. Oropharingeal airway
a. Pilih Ukuran Mayo / Oropharingeal Airway
- Orifaringeal air way berukuran mulai dari 0 sampai dengan 12

Pilih mayo yang sesuai dengan kebutuhan pasien

- Pilih mayo yang sesuai dengan kebutuhan pasien dengan cara mengukur :
Ukuran harus tepat yaitu dari tengah angulus mandibula atau dari tepi mulut
sampai ke tragus.
Bila kekecilan akan mendorong lidah jatuh kebelakang.

4
b. Cara memasang
- Dewasa :
Buka mulut pasien, arahkan lengkungan mayo ke arah palatum , dorong terus ke
dalam sampai tidak dapat lagi masuk ke dalam, lalu putar arah mayo 180 0 sambil
mendorong dan akhirnya ujung maouth piece berada di antara gigi atas dan
bawah.
- Anak :
Buka mulut pasien, arahkan lengkungan mayo menyusur lidah pasien, dorong
terus ke dalam hingga ujung mouth piece berada di antara gusi atas dan bawah.

5
3. Nasopharingeal airway
a. Definisi
Alat dipasang lewat salah satu lubang hidung sampai ke faring yang akan
menahan jatuhnya pangkal lidah agar tidak menutup hipofaring.

b. Ukuran NPA
- Ukuran NPA dimulai dari 2 s/d 8
- Pilih ukuran NPA yang sesuai dengan ukuran pasien
Diameter disesuaikan dengan besarnya lubang hidung pasien atau sebesar jari
kelingking pasien

c. Cara Memasang
- Beri Xylocain spray pada lumen hidung yang akan dipasang
- Beri jelly pada ujung NPS ( lumuri dengan rata )
- Arah kan ujung tajam NPA ke bagian septum nasi ( untuk menghindari konka ).
- Secara perlahan NPA didorong masuk dgn menyusuri dasar cavum nasi, rubah
arah NPA bila menemui hambatan ( TIDAK BOLEH memasukkan secara paksa ),
dorong terus hingga bagian belakang NPA berada di ostium nares.

6
BAB IV
DOKUMENTASI

Setelah pasien dipasang alat bantu hidup dasar maka kondisi , jenis alat dan pemakaian
O2 didokumentasikan dalam lembar observasi pasien.

Ditetapkan di : Martapura
Pada Tanggal : 17 Januari 2019
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH MARTAPURA KELAS D

dr. Dedy Damhudy


NIP. 19780101 2010011018

Anda mungkin juga menyukai