Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas: Arecidae

Ordo: Arecales

Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)

Genus: Elaeis

Spesies: Elaeis guineensis Jacq.

MORFOLOGI

Daun

Daun kelapa sawit tersusun majemuk menyirip membentuk satu pelepah yang panjangnya
antara 7,0--9,0 m, dimana jumlah anak daun setiap pelepah berkisar antara 250--400 helai.
Pada pohon kelapa sawit yang dipelihara, dalam satu batangnya terdapat 40--50 pelepah
daun, sedangkan untuk kelapa sawit liar jumlahnya bisa mencapai 60 pelepah. Daun muda
yang masih kuncup berwarna kuning pucat, sedangkan daun tua berwarna hijau tua dan segar.
Tanaman kelapa sawit tua membentuk 2--3 pelepah daun setiap bulannya, sedangkan
tanaman muda menghasilkan 4--5 daun setiap bulannya. Produksi daun per-bulan
dipengaruhi oleh faktor umur, lingkungan genetik, dan iklim.

Luas permukaan daun sangat berpengaruh terhadap produktivitas hasil tanaman. Semakin
luas permukaan daun maka produktivitas hasil tanaman akan semakin tinggi. Hal ini terjadi
karena proses fotosintesis akan berjalan dengan baik pada jumlah daun yang banyak, namun
luas permukaan daun yang melebihi titik optimal justru dapat menyebabkan laju transpirasi
tanaman tinggi, pemborosan fotosintat untuk pertumbuhan vegetatif daun, dan penurunan
produktivitas hasil tanaman. Proses fotosintesis akan optimal jika luas permukaan daun
mencapai 11 m2.

Loading...
Luas daun tanaman kelapa sawit dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

A=P.L.k

Keterangan :

A = Luas daun (cm2),

P = Panjang daun (cm),

L = Lebar daun (cm),

k = konstanta;

(a) 0,57 untuk daun belum membelah (lanset) pada pre nursery,

(b) 0,51 untuk daun yang telah membelah (bifourcate).

Batang

Kelapa sawit tergolong tanaman yang memiliki biji keping satu (monokotil) oleh karenanya
batang kelapa sawit tidak berkambium dan pada umumnya tidak tumbuh bercabang, kecuali
pada tanaman yang tumbuh abnormal. Batang kelapa sawit tumbuh tegak lurus (phototropi)
dan dibungkus oleh pelepah daun. Bagian bawah batang umumnya lebih besar dibanding
bagian atasnya. Hingga umur tanaman tiga tahun, batang kelapa sawit masih belum dapat
terlihat karena masih terbungkus oleh pelepah daun.

Setiap tahun, tinggi batang kelapa sawit bertambah pada kisaran 45 cm tergantung umur
tanaman, ketersediaan hara, keadaan tanah, iklim, dan genetik tanaman. Tinggi tanaman
kelapa sawit yang dibudidayakan maksimum mencapai 15--18 m, sedangkan kelapa sawit liar
tingginya dapat mencapai 30 m.

Akar

Kecambah kelapa sawit yang baru tumbuh memiliki akar tunggang, tetapi akar ini akan mati
pada umur 2 minggu setelah penanaman di pre-nursery dan akan segera digantikan oleh akar
serabut. Akar serabut memiliki sedikit percabangan, membentuk anyaman rapat dan tebal.
Sebagian akar serabut tumbuh urus ke bawah dan sebagian tumbuh mendatar ke arah
samping. Jika aerasi dan drainase cukup baik akar tanaman kelapa sawit dapat menembus
hingga kedalaman 8 meter didalam tanah, sedangkan yang tumbuh ke samping biasanya
mencapai radius 16 m. Kedalaman ini tergantung umur tanaman, genetik, sistem
pemeliharaan, dan aerasi tanah
Kandungan cangkang sawit

Cangkang sawit tersusun dari unsur-unsur berikut;

 Kadar air lembab/moisture in Analysis (7-8%)


 Kadar abu /ash content (2-3 %)
 Kadar yang menguap /volatile matter(69-70 %)
 Karbon aktif murni /fixed carbon(20-22 %)

Manfaat dan kegunaan cangkang sawit

1.sebagai pelindung isi atau kernel buah sawit tersebut.

2.Yang kedua adalah manfaat terhadap manusia antara lain:

3.Sebagai bahan bakar boiler pengganti batu bara

4. Karbon aktif yang bisa di manfaatkan sebagai adsorben Bio gas/Gas alam

5.Bahan untuk arang/ charcoal

6.Asap Cair yang mengandung beberapa senyawa yang berguna untuk pengawet alami

7.Sebagai campuran makanan ternak


FORMULASI ARANG AKTIF CANGKANG SAWIT

Formula Nama FI FII


lulur body Bahan
scruf arang
aktif
cangkang
sawitNo
1 Arang aktif 15 % 30 %
cangkang
sawit
2 Madu 5% 5%
3 Cetyl alkohol 1% 1%
4 Propilen 5% 5%
glikol
5 Trietanolami 1,2 % 1,2 %
n (TEA)
6 Asam stearat 15 % 15 %
7 Gliserin 5% 5%
8 Silica 2,5 % 2,5 %
9 Parfum 0,01% 0,01 %
10 Aquadest Ad 100 ml Ad 100 ml

Pembuatan lulur body scrub

Alat dan bahan dipersiapkan, cetyl alkohol dan asam stearat dilebur bersamaan diatas penangas air
pada suhu 70 derajat (massa 1), propilen glikol, gliserin, TEA dilarutkan dalam air bersuhu 80 derajat
diaduk hingga homogen (massa 2) kemudian massa 1 dan massa 2 dicampur sambil aduk perlahan
hingga membentuk basis lulur body scrub (massa 3). Kemudian ditambahkan arang aktif, silica, madu
dan parfum pada massa 3 kemudian diaduk homogen. Dibiarkan dingin dan dimasukkan kedalam
wadah beri etiket.

Anda mungkin juga menyukai