ABSTRAK
Pantai Camplong memiliki karakter yang dapat digunakan sebagai daya tarik
wisatawan yaitu fenomena sand balls. Hal ini terjadi karena ada aktivitas makan kepiting
pantai disetiap kondisi air laut surut. Beberapa dari jenis kepiting pantai tergolong dalam
sand bubbler crabs yang merupakan kepiting-kepiting kecil yang hidup pada ekosistem
tropis di pesisir pantai berpasir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi spesies
kepiting yang tergolong sand bubbler crabs dan mengetahui kelimpahan relatifnya di Pantai
Camplong Madura. Pengambilan sample dilakukan dengan metode sampling mengikuti arah
pasang-surut air laut dengan menggunakan sepuluh plot yang berukuran 2x2 m dan berjarak
10 m antar plot. Identifikasi dilakukan dengan mengukur dimensi karapaks pada beberapa
kepiting yang ditemukan disetiap plot lalu dibandingkan antara warna kaki dan karapaksnya.
Hasil identifikasi diketahui ada lima spesies kepiting dengan dua diantaranya merupakan
spesies yang tergolong sand bubbler crabs yaitu Scopimera globosa, dan Scopimera
intermediata. Kedua spesies tersebut ditemukan dengan kelimpahan relatif yang secara
berurutan yaitu 36,4%, dan 38,1% dari total seluruh spesies kepiting yang ditemukan. Tiga
spesies kepiting pantai lainnya yang teridentifikasi adalah Mictyris longicarpus, Thalamita
spinimana dan Asthoret lunaris dengan kelimpahan relatif total sebesar 25,5%. Simpulan
yang dapat diambil adalah spesies yang tergolong sand bubbler crabs di Pantai Camplong
Madura terdiri dari dua spesies berbeda yaitu Scopimera globosa dan Scopimera
intermediata.
Kata kunci: sand bubbler crab; sand ball; pantai Camplong; identifikasi spesies
53
Stigma 11(1): 52-61; April 2018 ISSN: 1412 – 1840
© 2018 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
54
Adhani dkk: Identifikasi Spesies Sand Bubbler Crabs di Pantai Camplong Madura
HASIL
Berdasarkan hasil observasi Mictyris (Gambar 1), Scopimera
dan identifikasi yang dilakukan (Gambar 2 dan 3), Thalamita
diperoleh lima jenis hewan kepiting, (Gambar 4) dan Asthoret (Gambar
yang terdiri dari tiga genus, yaitu 5).
A B
Gambar 1. Mictyris longicarpus bagian dorsal (A); Mictyris longicarpus bagian ventral (B)
A B
Gambar 2. Scopimera globosa bagian dorsal (A); Scopimera globosa bagian ventral (B)
A B
55
Stigma 11(1): 52-61; April 2018 ISSN: 1412 – 1840
© 2018 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
A B
Gambar 5. Asthoret lunaris bagian dorsal (A); Astorhet lunaris bagian ventral (B)
56
Adhani dkk: Identifikasi Spesies Sand Bubbler Crabs di Pantai Camplong Madura
Hasil Identifikasi
Letak
Spesies Warna Warna Ukuran
ditemukannya
Karapaks Kaki Karapaks
(plot)
bercorak di permukaan
Scopimera coklat pxl ± 1 x ±
(kuning pasir (2, 3, 4, 5,
intermediata kekuningan 1 cm
kehijauan) 6, 7)
Thalamita pxl ± 1,2 x di permukaan
merah bata merah bata
spinimana ± 1 cm pasir (5)
di permukaan
pasir yang
Asthoret coklat pxl ± 4,8 x
Coklat masih tergenang
lunaris oranye ± 3 cm
air laut
(4, 7, 9)
57
Stigma 11(1): 52-61; April 2018 ISSN: 1412 – 1840
© 2018 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
Spesies Kepiting
Plot Mictyris Scopimera Scopimera Thalamita Asthoret
longicarpus intermediata globosa spinimana lunaris
9 0% 0% 0% 0% 1,9%
10 0% 0% 0% 0% 0%
Total 16,6% 38,1% 36,4% 3,8% 5,1%
PEMBAHASAN
Ekosistem perairan, baik suatu perairan. Salah satu kelompok
perairan sungai, danau, maupun biota laut tersebut adalah
perairan pesisir dan laut merupakan invertebrata khususnya kepiting.
suatu himpunan integral dari Dari hasil observasi yang telah
komponen abiotik (fisik dan kimia) dilakukan di pantai Camplong,
dan biotik (organisme hidup) yang Madura, ditemukan lima jenis
berhubungan satu sama lain dan kepiting, yaitu Mictyris longicarpus,
saling berinteraksi membentuk suatu Scopimera globosa, Scopimera
struktur fungsional. Perubahan pada intermediata, Thalamita spinimana
salah satu komponen tersebut akan dan Asthoret lunaris. Kelima jenis
mempengaruhi keseluruhan sistem kepiting tersebut kemudian
kehidupan yang ada di dalamnya diidentifiksi, sesuai dengan metode
(Fachrul, 2007). yang disebutkan, yaitu dengan
Morfologi di zona tepi pantai membandingkan warna kaki,
meliputi tebing berbatu, pantai pasir karapaks, serta ukuran karapaks.
dan tanah basah (wetlands). Kondisi Dari hasil observasi diketahui,
morfologi dan karakteristik lain dari hanya terdapat dua spesies yang
suatu perairan mempengaruhi tergolong dalam sand bubbler crabs.
keanekaragaman biota laut yang ada Hal tersebut diketahui pada kondisi
di dalamnya. Biota laut yang berada ditemukannya kepiting serta
pada daerah tepi pantai ini dapat aktivitas yang dilakukan pada saat
beradaptasi dalam kondisi makan dan menggali lubang.
lingkungan yang cukup ekstrim Menurut Wong (2011), aktivitas
dimana beberapa parameter sand bubbler crabs memiliki
lingkungan seperti suhu, salinitas, pengaruh pada lingkungan pantai
kadar oksigen, dan habitat dapat berpasir. Diketahui bahwa sand
berubah secara signifikan (Pribadi bubbler crabs membentuk semacam
dkk, 2009). Beberapa biota laut sand balls yang merupakan sisa
sangat peka terhadap perubahan makanan, berupa pasir yang
lingkungan sehingga seringkali berbetuk bulat dengan pola tertentu.
digunakan sebagai indikator kualitas Selain itu, sand bubbler crabs
58
Adhani dkk: Identifikasi Spesies Sand Bubbler Crabs di Pantai Camplong Madura
61