Makalah Akin - Inflansi
Makalah Akin - Inflansi
Dosen Pengampu:
Dr. Heni Nurani, SE., M.Si., Ak., CA
Disusun oleh:
Ledy Sari Ledyny 5211161053
Selvia Juliyanti 5211161054
Apriyati Puji L 5211161058
Sucianingsih 5211161059
Diana Fauzi S 5211161065
Kelas : Akuntansi B
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Translasi Valuta Asing Dan Dampaknya Dengan Adanya
Perubahan Nilai Mata Uang (Inflasi)”. ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam penulisan selanjutnya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Akuntansi
Internasional”. Disamping itu, kami juga berharap makalah ini bisa dan mampu
memberikan konstribusi dalam menunjang pengetahuan para mahasiswa pada
khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dengan terselesainya makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan memberikan bantuan dalam pembuatan
makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Pengertian .............................................................................................. 3
2.2 Penyebab Inflasi .................................................................................... 3
2.3 Dampak Inflasi ...................................................................................... 4
2.4 Cara Mengatasi Inflasi .......................................................................... 5
2.5 Jenis–Jenis Penyesuaian Inflasi............................................................. 5
2.6 Dampak Inflasi Terhadap Mata Uang ................................................. 10
2.7 Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang ......................... 11
BAB III
PENUTUP ............................................................................................................ 15
3.1 SIMPULAN ........................................................................................ 15
3.2 SARAN ............................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pelaporan keuangan sangat terkait dengan perubahan harga
(inflasi), karena selama periode perubahan harga tersebut laporan keuangan
dapat berpotensi untuk menyesatkan selama periode perubahan harga tersebut.
Perubahan harga (inflasi) adalah suatu proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar
yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat
yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau
bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran
distribusi barang.
Inflasi merupakan fenomena dunia yang banyak terjadi di negara
berkembang, namun kecenderungan yang ada di negara maju mengadopsi
“akuntansi inflasi” untuk memperbaiki penyimpanan dari convensional
historical cost accounting yang memasukkan unsur perubahan harga dan
inflasi pada pendapatan dan asset. Pengaruh inflasi terhadap posisi keuangan
dan kinerja perusahaan dapat mengakibatkan tidak efisiennya keputusan
operasional yang dibuat oleh manajer yang tidak mengerti pengaruh dari
inflasi itu sendiri. Dalam kaitannya dengan posisi keuangan, aktiva keuangan
seperti nilai kas akan berkurang nilainya selama inflasi karena menurunnya
daya beli.
1
2
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pengertian Inflasi
b. Mengetahui Jenis-Jenis Penyesuaian Inflasi
c. Mengetahui Dampak Inflasi Terhadap Mata Uang
d. Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Mata Uang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Inflasi merupakan kecenderungan kenaikan harga-harga umum barang-
barang yang tidak sesaat. “Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang
bersifat umum dan terus-menerus” Rahardja dan Manurung (2008:165).Secara
garis besar inflasi terjadi pada kenaikan harga dan dalam waktu yang lama.
Milton Friedman dalam Murni (2006:202) mengatakan inflasi ada dimana saja
dan selalu merupakan fenomena moneter yang mencerminkan adanya
pertumbuhan moneter yang berlebihan dan tidak stabil. “Tingkat inflasi ini
biasanya dinyatakan dalam persenper tahun” (Berlianta, 2005: 12).Indikator
yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga
Konsumen (IHK).
Karakteristik perubahan harga barang dan jasa, ada dua jenis perubahan harga
yaitu :
1) Perubahan Harga Secara Umum
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh
barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan.
Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan
penurunan harga disebut deflasi (deflation).
3
4
terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull
inflation.
2. Cost-push Inflation
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input ) sehingga
mengakibatkan harga produk-produk (output ) yang dihasikan ikut naik.
2. Dampak Negatif
Inflasi yang terlalu tinggi membawa dampak yang tidak sedikit terhadap
perekonomian, terutama tingkat kemakmuran masyarakat. Dampak inflasi
tersebut, antara lain:
Dampak inflasi terhadap pemerataan pendapatan
Dampak inflasi terhadap output (hasil produksi)
Mendorong penanaman modal spekulatif
Menyebabkan tingkat bunga meningkat dan akan mengurangi investasi
Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi di masa depan
Menimbulkan masalah neraca pembayaran
5
1) Indeks Harga
Angka indeks harga digunakan dalam translasi jumlah uang yang
dibayarkan di periode sebelumnya ke dalam setara daya beli di akhir
periodenya (yaitu daya beli tetap biaya historis).
Keterangan :
GPL = Indeks harga umum
c = Tahun berjalan
td = Tanggal transaksi
PPE = Setara daya beli umum
2. Penyesuaian Biaya-Kini
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi konvensional dalam dua aspek
utama yaitu :
1) Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini bukan biaya historis. Oleh
karena aset pada dasarnya sama dengan nilai diskonto kini dari arus
kas dimasa depan, pendukung model biaya kini berpendapat bahwa
nilai kini memperlihatkan secara lebih baik pengukuran pendapatan
dan potensi arus kas perusahaan dimasa depan kepada pembaca
laporan keuangan.
2) Kedua, laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari
perusahaan, yaitu jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh
perusahaan dalam suatu periode (tanpa pertimbangan komponen
pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau
model fisik perusahaan. Satu cara untuk mempertahankan modal
adalah dengan menyesuaikan posisi aktiva bersih awal perusahaan
(lewat indeks harga khusus atau penentuan harga langsung yang
sesuai, seperti harga tagihan lancer, daftar harga dari penyedia, dan
lain-lain) untuk mencerminkan perubahan dalam ekuivalen biaya kini
aktiva selama periode berjalan.
2) Komparabilitas
3) Persediaan
4) Aset tetap
5) Penyusutan
6) Penyajian uang ekuitas pemegang saham
7) Defisit atas penyajian ulang ekuitas pemegang saham
8) Laba atau rugi dari posisi moneter
3. Neraca Perdagangan
Neraca perdaganganantara dua negara berisi semua pembayaran dari hasil
jual beli barang dan jasa. Neraca perdagangan suatu negara disebut defisit
bila negara tersebut membayar lebih banyak ke negara partner dagangnya
dibandingkan dengan pembayaran yang diperoleh dari negara partner
dagang. Dalam hal ini negara tersebut membutuhkan lebih banyak mata
uang negara partner dagang, yang menyebabkan nilai tukar mata uang
negara tersebut terhadap negara partnernya melemah. Keadaan sebaliknya
disebut surplus, dimana nilai tukar mata uang negara tersebut menguat
terhadap negara partner dagang.
3.2 SARAN
Dengan pendekatan pada komposisi yang tepat, maka diharapkan bukan saja dalam
jangka pendek inflasi dapat dikendalikan, tetapi juga dalam jangka panjang. Dan, bila
ada upaya yang serius untuk memperkecil atau bahkan menghilangkan hambatan-
hambatan struktural yang ada, maka akan berakibat pada membaiknya fundamental
ekonomi Indonesia.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://ardra.biz/ekonomi/analisis-fundamental-ekonomi/pengaruh-inflasi- terhadapkurs/
http://www.karyatulisilmiah.com
http://id.wikipedia.org
http://xcontohmakalah.blogspot.com/2013/03/makalah-inflasi-kesimpulan-dan-saran.html