Anda di halaman 1dari 5

BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA

( BBPLK )

UNIT KOMPETENSI SEQUENCE CONTROL MECHANIC ( SCM )


SUBYEK : RANGKAIAN OR No. Jobsheet : 2

1. TUJUAN PERCOBAAN :
- Dapat mengidentifikasi alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat
rangkaian dasar Sequence Control Mechanic (SCM).
- Dapat membaca gambar serta merangkai rangkaian dari unit kompetensi
Sequence Control Mechanic (SCM) khusunya rangkaian OR.
- Dapat mengetahui fungsi rangkaian dengan menggunakan Relay.
- Dapat mengeoperasikan Relay sebagai daya untuk melayani beban.

2. ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PERCOBAAN :


No. Nama Alat Jumlah
1. Obeng + 1
2. Obeng - 1
3. Tang pengupas kabel ( Crimping Piller Tool Kit) 1
4. Avometer 1

3. BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PERCOBAAN :


No. Nama Bahan Jumlah

1. Kabel Secukupnya

2. Push Buttom 2
3. Relay 220 V 2

5. Lampu Merah 1

6. MCB 1
4. GAMBAR RANGKAIAN

Adapun rangkaian yang harus dirangkai oleh praktikum adalah rangkaian yang
tergambar dibawah ini :

H M

Gambar 2. Rangkaian OR

5. LANGKAH KERJA / PRINSIP KERJA

Adapun langkah – langkah dalam melakukan praktikum pada rangkaian OR


sesuai dengan gambar kerja diatas sebagai berikut ini :
1. Bacalah gambar terlebih dahulu sebelum melakukan proses praktikum
pada rangkaian OR untuk menentukan alat dan bahan apa saja yang
digunakan dalam praktikan ini.
2. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini.
3. Pastikan terlebih dahulu Line power supply untuk menentukan posisi
line Netral dan line Phasa serta pastikan terlebih dahulu Push Buttom
NO/NC dengan menggunakan Avometer.
4. Setelah mengetahui posisi line netral dan line phasa serta push buttom
NO/NC pilihlah kabel berwarna biru untuk line Netral dan untuk kabel
berwarna merah untuk line Phasa.
5. Sediakanlah kabel berwarna merah untuk memulai rangkaian ini.
Rangkaian ini dimulai dari power supply phasa disambungkan pada
input MCB. untuk output MCB disambungkan ke input push buttom
NO serta output dari push buttom 1 NO disambungkan ke Relay sesuai
dengan nomer terminal pada Relay yaitu nomer 13-14 berdasarkan pada
tabel 1.simbol dan nomer relay.
6. Ambilah kabel berwarna biru untuk output dari relay 1 nomer 14
disambungkan ke power suplay.
7. Ambil kembali kabel berwarna merah untuk menyelesaikan line yang
ke 2 , pasanglah kabel merah mulai dari input push buttom 1 NO lalu
disambungkan ke input Push buttom 2 NO yang outputnya ini akan
disambungkan ke Relay 2 nomer 13 yang outputnya berada pada nomer
14 .
8. Pada output nomer 14 menggunakan kabel berwarna biru yang
disambungkan ke power supply.
9. Ambil kembali kabel berwarna merah, sambungkan kabel berwarna
merah pada input push buttom 2 ke relay 1 nomer 5 yang outputnya
nomer 9 yang akan disambungkan dengan relay 2 nomer 9.
10. Untuk membuat line 4 maka ambil kembali kabel merah lalu pasangkan
kabel merah itu ke input relay 1 nomer 5 dan pasang ujung kabel merah
yang satunya ke input relay 2 nomer 5. Output dari relay 2 nomer 9
disambungkan dengan input dari lampu.
11. Ambil lah kabel berwarna biru untuk menghubungkan output dari lampu
dengan power supply.
12. Periksalah kembali pemasangan kabel sebelum dialiri arus listris serta
pastikan kembali rangkaian yang telah dipasang sesuai dengan perintah.
13. Lalu sambungkan dengan arus listrik 220 V, ON kan MCB maka akan
seperti gambar dibawah ini

Gambar 2.1 Rangkaian OR

14. Bila menekan push buttom 1. akan seperti gambar dibawah ini

Gambar 2.2 Rangkaian OR

Gambar 2.2 Rangkaian OR


15. Bila menekan push buttom 2. akan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.3 Rangkaian OR

6. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan untuk rankaian OR ini dapat


disimpulkan sebagai berikut ini :
1. Dilihat dari hasil praktikum ini yang telah dilaksanakan maka, apabila
rangkaian ini telah dialiri arus listrik maka tidak ada lampu yang menyala
dengan syarat menekan salah satu push buttom 1 atau push butoom 2 yang
akan bergantian untuk menyalakan lampu/indicator. Fungsi dari kedua relay
ini sangat terlihat dalam mengalirkan arus listrik serta memutus aliran listrik
terbukti dari gambar 2.2 dan gambar 2.3.
2. Relay berfungsi sebagai saklar pada umumnya, namun perbedaan dalam
pemakaian lebih mengutamakan beban yang memerlukan pengaturan.
Dengan fungsi yang sama dengan saklar pada umumnya, relay mempunyai
kelebihan untuk dilewatkan arus yang cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai