Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul:

Manfaat Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari dan Pangan

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat


bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa
hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membant udalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini


masihdari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian, penulistelah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimilik isehingga dapat selesa idengan baik dan oleh
karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbukamenerima
masukan, saran dan usul gun penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi


seluruh pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembahasan ringkas tentang materi wujud, sifat dan perubahan

dari materi serta energi merupakan ruang lingkup pengkajian ilmu

kimia. Saat ini perkembangan ilmu kimia. Saat ini perkembangan ilmu

kimia sangat pesat dan telah memberikan andil yang sangat besar dalam

kehidupan sehari- hari banyak produk yang telah memberikan andil

yang besar dalam kehidupan sehari- hari banyak produk yang telah kita

pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada makalah ini kami

akan mencoba mencari lebih luas mengenai pengertian serta manfaat

ilmu kimia dalam kehidupan sehari- hari.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memperluas

pengetahuan serta wawasan agar kita lebih mengetahui tentang

pengertian, penjelasan serta pemanfaatan ilmu kimia dalam kehidupan

sehari- hari dalam berbagai bidang.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai

berikut :

1. Apa pengertian ilmu Kimia ?

2. Sebutkan macam-macam cabang ilmu kimia!

3. Apa manfaat ilmu kimia dalam bidang Pangan?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Kimia

Kimia berasal dari bahasa Arab ‫“ كيمياء‬Seni transformasi” dan

bahasa Yunani Khemeia “Alkimia” adalah ilmu yang mempelajari

mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga

molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk

membentuk materi yang ditemukan sehari- hari.

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam

(sains) yang mempelajari tentang sifat, sturktur materi, komposisi

materi, perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Materi

merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan volum (menempati

ruang). Materi atau zat dikelompokkan menjadi zat tunggal (murni) dan

campuran, sedangkan zat murni terdiri dari unsur dan senyawa. Unsur

merupakan zat murni yang paling sederhana karena tidak dapat

diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana, sedangkan senyawa

merupakan gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk melalui

reaksi kimia. Dengan cara-cara tertentu senyawa dapat diuraikan

menjadi zat yang lebih sederhana, dan bahkan bisa menjadi unsur-unsur

pembentuknya. Misalnya, gula merupakan senyawa yang terdiri dari

unsur karbon, unsur hidrogen dan unsur oksigen, jika gula dibakar akan

terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana, yaitu karbon dioksida

dan uap air.

Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom

individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada


tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi

umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada

gilirannya ditentukan oleh gaya antara atom.

Menurut Brady ( 1994 : 3 ) Pengertan Ilmu Kimia adalah sebuah

ilmu mengenal bahan kimia. Bahan kimia bukanlah zat abstrak yang

perlu ditakuti oleh manusia biasa. Bahan ini mencakup benda yang ada

di sekitar kita. Selanjutnya ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu

murni yang mempelajari bahan-bahan yang ada di alam semesta,

interaksi diantaranya dan perubahan energy yang berhubungan atau

disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan alam.

Agung Nugroho Catur Saputro & Irwan Nugraha, ( 2008). Ilmu

kimia merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang

materi yang meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta

energi yang menyertainya. Irfan Anshory (2000: 3) Pengertian ilmu

kimia menurut Irfan Anshory adalah cabang ilmu pengetahuan alam

yang mempelajari struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu

materi menjadi materi lain, serta energy yang menyertai perubahan

materi.

Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena

menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan,

nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika dan geologi.

Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan

konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik


melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat

atom dan molekul.

Ilmu kimia membahas semua materi tentang :

1. Susunanya dan strukturnya

2. Sifat

3. Perubahannya

4. Energi yang menyertai perubahannya

B. Macam-macam cabang ilmu kimia

Sebelum benar-benar mengetahui manfaat ilmu kimia untuk

kehidupan, ada baiknya jika kita mengenal ilmu kimia lebih jauh. Ilmu

kimia dibagi menjadi beberapa bagian, bagian-bagian tersebut nantinya

memiliki dan mewakili manfaat ilmu kimia yang berbeda dalam setiap

cabangnya. Cabang ilmu kimia di antaranya adalah,

1. Kimia Organik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian

tentang senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon),

seperti alkohol, bensin, solar, dan lain-lain.

2. Kimia Anorganik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian

senyawa-senyawa anorganik seperti garam-garam, mineral-mineral,

dan lain-lain.

3. Biokimia. Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya

mengenai sifat dan komposisi senyawa serta hasil reaksi

perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari


meliputikarbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, hormon, dan

lain-lain.

4. Kimia Analitik. Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia

kualitatif dan kuantitatif, yang lebih diarahkan pada pengembangan

dan aplikasi peralatan analitik yang semakin canggih.

5. Kimia Lingkungan. Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-

masalah lingkungan seperti pencemaran, penanganan limbah atau

sampah, penanganan air bersih, dan lain-lain.

6. Kimia Inti (Radiokimia). Bidang ini memusatkan kajian pada

penelitian mengenai zat-zat radioaktif, penanganan dan

pemanfaatannya seperti untuk pengobatan (kedokteran),

pertanian dan hidrologi.

7. Kimia Farmasi. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian

mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis), dan

pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif

untuk obat.

8. Kimia Fisik. Bidang ini berkaitan dengan ilmu fisika, sehingga

memusatkan kajian pada penelitian tentang energi yang

menyertai reaksi kimia, sifat fisik kimia, dan perubahan senyawa

kimia.

9. Kimia Pangan. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian untuk

mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat aditifmakanan, dan

hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.

C. Manfaat ilmu kimia dalam bidang Pangan


Ilmu kimia memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan

oleh bidang ilmu lainnya. Beberapa manfaat yang sebenarnya itu

merupakan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia bahkan tidak

begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa manfaat ilmu kimia dalam

kehidupan manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain.

1. Bidang Pertanian

Hubungan antara ilmu kimia dan bidang pertanian sangatlah

erat. begitu juga dengan manfaat ilmu kimia di bidang pertanian.

Analisis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan

tanah yang terkait dengan kesuburan tanah. Dengan informasi

tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan atau tanaman yang

tepat. Kekurangan zat-zat yang diperlukan tanaman dapat dipenuhi

menggunakan pupuk buatan. Selain pupuk, petani juga dapat

menggunakan pestisida dan instektisida untuk membasmi serangan

hama dan penyakit tanaman. Pupuk dan pestisida adalah produk dari

ilmu kimia

2. Bidang Geologi

Bidang ini berkaitan dengan penelitian batuan-batuan (mineral)

dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-

unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk

eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu

kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti

temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda-benda alam.

3. Bidang Biologi
Bidang biologi khusus mempelajari tentang Makhluk Hidup.

Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi

pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi, dan

fotosintesis. Untuk mempelajari lebih mendalam, diperlukan

pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang terlibat dalam

proses-proses tersebut, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim,

lemak, dan asam nukleat.

4. Bidang Hukum

Bidang hukum secara langsung memang tidak ada hubungan

dengan ilmu kimia, tetapi manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum

ini dapat dirasakan ketika diberlakunya pemeriksaan barang bukti

kriminalitas (kriminologi). Sebagai contoh, pengungkapan tersangka

dapat dilakukan dengan memeriksa sidik jari karena sidik jari setiap

orang berbeda-beda. Pemeriksaan menggunakan senyawa kimia

AgNO3. Saat sidik jari yang tertinggal di suatu benda diolesi larutan

AgNO3dan terkena cahaya, berkas sidik jari akan berubah warna

menjadi hitam sehingga mudah diidentifikasi.

5. Bidang Mesin

Manfaat ilmu kimia dalam bidang pemesin yaitu mempelajari

sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin,

mempelajari sifat dan komposisi bahan bakar, sertaa minyak

pelumas mesin.

6. Bidang Teknik Sipil


Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini antara lain

semen, kayu, cat, paku, besi, pipa, lem dan baja. Semua bahan

tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia.

Manfaat Ilmu Kimia dalam hal ini agar bahan-bahan bangunan

tersebut dapat diketahui kelebihan atau kekurangannya sehingga

dapat meminimalkan kecelakaan dikemudian hari dan mengehemat

biaya operasional.

7. Bidang Kesehatan

Dalam bidang kedokteran ilmu kimia membantu menemukan

cara interaksi obat terhadap penyakit yang diderita pasien. Proses

pengobatan menggunakan obat-obatan dibuat berdasarkan hasil riset

terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat.

Pembuatan obat dilakukan dalam cabang kimia farmasi. Selain itu,

ilmu kimia memberi kontribusi dengan ditemukannya jalur

perombakan makanan seperti protein, lipid dan karbohidrat.

Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk

mendiagnosis berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh

manusia pada sistem pencernaan, sirkulasi, pernapasan, ekskresi,

gerak, reproduksi, hormon dan saraf juga telah mengantarkan

penemuan-penemuan dalam bidang farmasi, khususnya penemuan

obat-obatan.

8. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Pangan

PANGAN adalah kebutuhan utama dalam kehidupan

seseorang. Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004


pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan

air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan

sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk

bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang

digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan pembuatan

makanan atau minuman.

Untuk mengetahui pangan yang dikonsumsi, seseorang harus

mempelajari sifat-sifat fisik serta sifat kimia dari berbagai komponen

yang tersusun dalam bahan makanan nabati maupun hewani,

termasuk mempelajari nilai gizi dari bahan makanan tersebut.

Sehingga pangan yang dikonsumsi adalah pangan yang memenuhi

status gizi yang baik.

Pangan dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai tujuan.

Diantaranya untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia, untuk

memenuhi rasa kenyang dan rasa puas akan suatu makanan dan

minuman, serta untuk meningkatkan status sosial seseorang.

Seseorang yang tujuan konsumsi pangannya untuk memenuhi

kebutuhan gizi, tentunya sangat memperhatikan makanan dan

minuman yang dikonsumsinya. Ketelitian akan pemilihan bahan,

kebersihan dan proses pengolahan adalah hal yang utama. Sehingga

makanan dan minuman yang dikonsumsi akan memberikan manfaat

kesehatan dan mencukupi kebutuhan gizi.

Seseorang yang tujuan konsumsi pangannya hanya untuk

memenuhi rasa kenyang dan rasa puas, tentunya kurang


memperhatikan aspek-aspek pangan yang baik. Biasanya prinsip

konsumen yang seperti ini adalah “yang penting perut kenyang”,

yang penting kebutuhan pokok makan 3 kali sehari terpenuhi.

Konsumen yang berprinsip konsumsi pangan untuk memenuhi

status sosial lebih mementingkan gengsi dalam memilih makanan.

Makanan siap saji atau jung food sering kali menjadi pilihan bagi

konsumen tipe ini. Berbicara tentang pangan tidak lepas dari efek

positif dan negatif.

Komponen yang terdapat dalam bahan pangan, seperti air,

karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta serat adalah

komponen gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk

pertumbuhan dan perkembangan sel, melancarkan proses

metabolisme tubuh, dan bekerjanya anggota dan jaringan tubuh

secara normal, serta untuk memproduksi tenaga.

Dampak negatif dari pangan dapat dilihat jika proses pemilihan

dan pengolahan pangan sebelum dikonsumsi tidak memenuhi

standar. Apel yang secara ilmu gizinya merupakan buah-buahan

yang mengandung antioksidan dan vitamin yang tinggi, jika ditelaah

proses perawatan tanaman dan proses pengawetannya akan

menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan.

Selama proses perawatan tanaman, begitu banyak kontaminasi

pestisida yang menempel dibuah tersebut. Proses pengawetan agar

tetap segar sampai di pasaran adalah dengan melapisi buah dengan

lilin. Jika dalam mengkonsumsi konsumen tidak melakukan proses


sanitasi terlebih dahulu, maka apel yang dikonsumsi tidak

memberikan efek yang positif bagi tubuh, malah sebaliknya akan

menjadi toksin karena bahan kimia yang terkandung di dalam buah.

Tidak semua masyarakat dapat memenuhi kebutuhan

pangannya sesuai dengan pola konsumsi yang baik. Ada beberapa

kesalahan yang dilakukan, sehingga pemenuhan pangan hanyalah

sebagai pelepasan selera saja.

Kesalahan dalam pemilihan atau pengolahan pangan seringkali

terjadi. Ini tidak hanya dalam skala perdagangan atau industri

makanan, tapi juga terjadi dalam skala rumah tangga karena ingin

mendapatkan cita rasa makanan yang lezat. Penggunaan MSG

(Monosodium glutamat) dengan berbagai merek menjadi andalan

ibu-ibu rumah tangga dalam menyajikan makanan yang lezat untuk

keluarga. Padahal penggunaan MSG atau bahan tambahan pangan

lainnya jika terlalu sering sangat berbahaya bagi kerja metabolisme

tubuh. Selain itu proses pengolahan untuk mempertahankan nilai gizi

terkadang tidak terlalu diperhatikan.

Sebagai contoh, dari kebiasaan dalam memasak sayur. Sayur

seringkali dipotong terlebih dahulu, kemudian dicuci dan direndam

dalam air. Padahal, sayur merupakan bahan pangan yang

mengandung beberapa vitamin yang larut air, seperti vitamin B dan

C. efek dari perendaman sayur yang lama dalam air akan

menghilangkan vitamin larut air yang terdapat di dalamnya.


Kesalahan pola konsumsi pangan masyarakat saat ini, harus

segera diperbaiki agar status gizi masyarakat dapat terpenuhi dengan

benar. Masyarakat harus memahami tentang nilai gizi pangan, pola

konsumsi pangan dan hubungan timbal balik antara makanan,

pertumbuhan, kesehatan dan penyakit.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat

tentang pangan yang dikonsumsi, diantaranya : pangan apa yang

akan dipilih, bagaimana cara memperolehnya, bagaimana cara

penyimpanan dan pemeliharaannya, bagaimana cara

mempersiapkannya, siapa yang akan memakannya, kapan, dengan

siapa, bagaimana dan dalam jumlah berapa memakannya.

Ilmu pangan sangat berperan dalam proses pengaturan pola

konsumsi masyarakat. Di dalam ilmu pangan tercakup ilmu tentang

makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung didalamnya,

peran dan keseimbangannya untuk kesehatan dan masalah

kesehatan.

Di dalam ilmu pangan juga dipelajari sifat fisis, mikrobiologis,

dan kimia dari bahan pangan dan proses mengolah bahan pangan

tersebut. Selain itu ilmu pangan juga memberikan gambaran tentang

sortasi, pengawetan, pemprosesan, pengemasan, distribusi, hingga

penggunaan bahan pangan yang aman dan bernutrisi.

Spesialisasinya beragam, diantaranya pemprosesan,

pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan sebagainya. Ilmu

pangan dapat berperan membantu masyarakat untuk memperbaiki


status gizi menjadi lebih baik melalui metoda-metoda proses

pemilihan bahan, pengolahan dan sanitasi pangan itu sendiri.

Penerapan ilmu pangan yang benar dapat membantu

masyarakat Indonesia dalam memperbaiki pola konsumsi yang

benar, status gizi yang baik dan meningkatkan kesehatan.

Dalam bidang industri makanan, penerapan ilmu pangan yang

benar dapat menciptakan produk pangan yang aman dikonsumsi dan

memiliki kualitas yang baik. Semoga penerapan ilmu pangan yang

benar dalam pengolahan pangan dapat membangun masyarakat

Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan berkualitas.

Zat aditif makanan telah dimanfaatkan dalam berbagai proses

pengolahan makanan, berikut adalah beberapa contoh zat aditif :


Kegunaan lain ilmu kimia dalam bidang pangan adalah kimia

organik, yaitu seperti karbohidrat, protein, lemak, enzim, vitamin,

mineral, serat dan lain sebagainya. Karbohidrat sendiri terdiri dari

80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang paling umum dikenal

manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana adalah

dari jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa,

sorbosa, dan sebagainya. Rangkaian monosakarida akan membentuk

sakarida lain yang lebih besar, yaitu polisakarida (rantai panjang),

oligosakarida (rantai pendek), dan disakarida (dua molekul

monosakarida). Nilai kalori karbohidrat adalah 4 kilokalori per

gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi setelah

melalui proses kimia di dalam tubuh yang memecah karbohidrat

rantai panjang (polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya

glukosa. Glukosa dibakar di dalam tubuh untuk menghasilkan

energi, dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O. Reaksi ini

tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui kurang lebih 50

tahap reaksi.

Setelah itu adalah protein, protein merupakan makromolekul

yang sangat kompleks. Protein berperan penting dalam struktur dan

fungsi sel. Protein dalam tubuh berfungsi sebagai zat pembentuk

jaringan tubuh, pengatur, dan sebagai sumber energi. Selain itu,

protein juga berguna sebagai bahan pembentuk membran sel dan

sebagai pembentuk enzim. Dalam bahan pangan, protein merupakan

zat yang penting dalam pertumbuhan dan ketahanan hidup.


Kebutuhan terhadap protein berbeda bagi setiap orang tergantung

keadaan fisiologisnya. Protein dalam bahan pangan umumnya

ditemukan pada kacang-kacangan, produk daging, dan makanan laut.

Jika bicara tentang lemak, merupakan ester dari gliserol dan

asam lemak. Lemak umumnya dibedakan menjadi lemak hewani dan

lemak nabati. Lemak berguna untuk membentuk sel otak dan

membran sel, sebagai cadangan energi, pengatur suhu tubuh, dan

pelindung organ. Selain yang telah disebutkan diatas tentang

manfaat ilmu kimia dalam bidang pangan tersebut, tentunya masih

banyak lagi manfaat yang diberikannya. Setelah melihatnya sendiri

pasti orang yang belum mengenal kimia akan mencoba mengenali

tentang ilmu tersebut.

Enzim adalah katalis biokimia yang berperan dalam proses

konversi dari satu zat ke zat lainnya. Sebagai katalis, enzim berperan

penting dalam mengurangi waktu reaksi kimia di dalam tubuh.

Banyak industri pangan yang memanfaatkan enzim dalam

prosesnya, seperti pembuatan bir, industri susu, dan sebagainya.

Dalam industri-industri tersebut, enzim didapatkan dari aktivitas

mikroba yang ditambahkan di dalam bahan pangan sehingga zat

yang terdapat dalam bahan pangan mengalami perubahan.

Mineral dalam bahan pangan amat bervariasi dan dibutuhkan

oleh tubuh karena memberikan manfaat tertentu. Namun tidak semua

mineral di alam dibutuhkan oleh tubuh, sebagian justru berbahaya

walau dalam jumlah yang sedikit, misalnya arsen. Mineral yang


dibutuhkan oleh tubuh pun tidak boleh dikonsumsi berlebih karena

dapat mengganggu kesehatan, misalnya natrium, yang dalam kadar

berlebih dapat menyebabkan hipertensi. Hampir semua mineral yang

dibutuhkan tubuh bisa ditemukan dalam makanan.

Serat yaitu bagian dari tanaman, umumnya merupakan rantai

glukosa seperti selulosa, yang tidak dicerna oleh tubuh. Serat

bermanfaat dalam proses pencernaan, membantu pergerakan bahan

makanan dan tinja di dalam usus sehingga tidak terlalu lama berada

di dalam tubuh.

Saat ini, tingkat konsumsi serat masyarakat berkurang karena

sebagian besar makanan diproses berlebihan dan dibuang bagian

yang berseratnya. Misalnya beras, dari gabah yang digiling,

kemudian disosoh agar menjadi putih. Beras sebelum disosoh

mengandung serat yang tinggi, sedangkan beras putih yang saat ini

beredar memiliki kadar serat yang sangat sedikit. Begitu juga dengan

gandum, yang saat ini sedang kembali dipopulerkan konsumsi

gandum utuh (whole wheat) guna meningkatkan konsumsi serat

masyarakat.

Begitu banyaknya manfaat yang diberikan oleh ilmu kimia

dapat memberikan kesadaran kepada kita agar semakin

mengembangkan dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan tersebut

sehingga dapat memberikan manfaat lebih lagi bagi kehidupan di

dunia ini. Selain mengembangkan, hendaknya kita juga dapat

menciptakan alat pencegahan terhadap bahaya yang dapat


ditimbulkan oleh pemakaian bahan – bahan kimia merata ke segala

sektor terkhusus pada sektor lingkungan hidup, kesehatan, dan

kesejahteraan sosial.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kimia berasal dari bahasa Arab ‫“ كيمياء‬Seni transformasi” dan

bahasa Yunani Khemeia “Alkimia” adalah ilmu yang mempelajari

mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga
molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk

membentuk materi yang ditemukan sehari- hari.

Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom

individu dengan tujuan menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat

makroskopik.

Ilmu kimia sering disebut ilmu pusat karena menghubungkan

berbagai ilmu lain seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi,

farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi.

Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah

memberikan andil yang sangat besar dalam kehidupan manusia ilmu

kimia telah menghantarkan produk – produk baru yang sangat

bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

B. Saran- Saran
Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca

makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Bahan untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan

mengenai pengertian ilmu kimia, cabang-cabang ilmu kimia dan

manfaat ilmu kimia bagi kehidupan sehari- hari serta manfaat ilmu

kimia dalam berbagai bidang.

2. Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat

agar hasilnya lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik

yang sifatnya membangun guna lebih sempurnanya makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Binadja, 2005c, Pedoman praktis Pengembangan Rencana


Pembelajaran Berdasar Kurikulum 2004 Bervisi dan berpendekatan
SETS (Science, Environment, Technology and Society),Semarang
Laboratorium SETS UNNES Semarang.
_______, 1999.
Pendidikan SETS Penerapannya pada Pada Pengajaran.Makalah disajikan
dalam Seminar Lokakarya Pendidikan SETS, Kerja sama antara
SEAMEO RESCAM dan UNNES, 14-15 Desenber 1999.
_______, Pendidikan SETS dalam Penerapannya dalam Mengajar, makalah
disajikan pada Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS,
Semarang: UNNES, 1999.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta: Bumi
Aksara, 1995.
_______, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008,
Cet.VII..
_______, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka
Cipta, 2006.
Basir, M. Muzamil, dan M. Malik M. Said, Mudkhola ilal Manahij wa
Turuqut Tadris, (Mekkah: Darul Liwa’,t.th. Chang, Raymond,
Chemistry, America: Northern Arizona University, 2005,8th Ed.
Cang, Raimond,Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti jilid 1,Jakarta: Penerbit
Erlangga.2005.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/teori_
tumbukan/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/teori_
tumbukan/
http://www.yatikurniawati.com/pendekatan-pembelajaran-bervisi-SETS-
dalamipa/
James E. Brady,KIMIA UNIVERSITAS Asas & Struktur Jilid 1, Jakarta:
Binarupa Aksara,1999.
Keenan, dkk, Kimia Untuk Universita Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga
1984.
www.ilmukimia.com
www.cabangilmukimia.com
http//:manfaatilmukimia.html
http//:peranilmukimia.html
http://www.sumberpengertian.co/pengertian-ilmu-kimia
https://catatan-bahtiar.blogspot.com/2015/05/manfaat-ilmu-kimia.html

Anda mungkin juga menyukai