Anda di halaman 1dari 7

Pengertian

Kehamilan merupakan proses fisiologi yang memberikan

perubahan pada ibu maupun lingkungannya.Dengan adanya kehamilan

maka seluruh system genetalia wanita mengalami perubahan yang

mendasar untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin

dalam rahim Selama proses kehamilan berlangsung (Hutahean.2013).

Kehamilan merupakan proses yang bersinambungan mulai dari


mbentukan janin
k
o hingga usia kehamilan aterm (Manuaba.2013;h.75).
n Kehamilan adalah
s
e proses fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
p ovum yang di
s
lanjutkan dengan proses nidasi atau implantasi
i
(Sarwono.2014;h.213).
,
Dari berbagai referensi menganai kehamilan
p dapat di simpulkan
e
m bahwa kehamilan merupakan proses fisiologis yang
b berlangsung dari
u
proses fertilisasi atau penyatuaan hingga usia
a
kehamilan aterm dengan
h
a berubahnya seluruh system genetalia wanita.
n

s
a
m
p
a
i

p
e
r
t
u
m
b
u
h
a
n

d
a
n

p
e
Etiologi

Proses Permulaan Kehamilan


menurut (Hutahaean.2013)

Setiap bulan, saat ovulasi,


seorang wanita
melepaskan 1 atau 2

sel telur (ovum) dari indung telur


(ovarium), yang ditangkap oleh
umbai-

umbai (frimbiae) dan masuk ke


dalam saluran telur. Sewaktu

persetubuhan, cairan semen


tumpah kedalam vagina dan
berjuta-juta sel

Asuhan Kebidanan Komprehensif...,


Dina Octaviani Putri, Fakultas Ilmu
Kesehatan UMP, 2017
10

mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran

telur.Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi dibagian tuba

uterina yang menggembung.Di sekitar sel telur, banyak berkumpul

sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang

melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki,

masuklah sel mani untuk kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa

tadi terjadi pembuahan (konsepsi fertilisasi).

Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak

(dengan bantuan rambut getar tuba) menuju ruang rahim.Ovum yang

telah dibuahi tadi kemudian melekat pada mukosa rahim untuk

selanjutnya berserang diruang rahim, peristiwa tersebut disebut nidasi

(implantasi).Dari pembuahan sampai nidasi, diperlukan waktu kira-kira 6-

7 hari.Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mugidah dan

janin, dipersiapkan uri (plasenta).

Dapat dikatakan bahwa setiap kehamilan harus ada ovum (sel

telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan(konsepsi = fertilisasi),nidasi

dan plasentasi (Mochtar. 2012)

a. Sel Telur (ovum)

Pembuahan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum

terjadi di genital ridge. Menurut umur wanita, jumlah oogonium

adalah sebagai berikut:

1) Bayi baru lahir : 750.000

2) Umur 6-15 tahun : 439.000

3) Umur 16-25 tahun : 159.000

4) Umur 26-35 tahun : 59.000

5) Umur 35-45 tahun : 34.000

6) Masa menopause : semua hilang

Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis)

1) Oogonium
2) Oosit pertama (primary obcyte)

3) Primary ovarium follicle

4) Likuor folikularis

5) Pematangan pertama ovum

6) Pematangan kedua ovum pada saat sperma membuahi ovum.

b. Sel Mani (spermatozoon)

Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, yang

berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nukleus), leher yang

menghubungkan kepala dengan bagian tengah,dan ekor yang dapat

bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. Panjang

ekor kira-kira 10x bagian kepala.

Secara embrional, spermatogoniumberasal dari sel-sel primitif

tubulus testis. Setelah bayi laki-laki lahir, jumlah spermatogonium

yang ada tidak mengalami perubahan sampai masa akil baliq. Pada

masa pubertas , dibawah pengaruh sel-sel interstisial Leydig, sel-sel

spermatogonium tadi mulai aktif mengadakan mitosis dan terjadilah

spermatogenesis.

Urutan pertumbuhan sperma (spermatogonesis):

1) Spermatogonium, membelah dua.

2) Spermatosis pertama, membelah dua.

3) Spermatosis kedua, membelah dua.


4) Spermatid, kemuadian tumbuh menjadi spermatozoon (sperma).
c. Pembuahan (konsepsi =fertilisasi)

Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan sel mani dan

sek telur di tuba uterina. Hanya satu sperma yang telah mengalami

proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke

vitelus ovum.

Selain itu, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak

dapat dilalui oleh sperma lain. Proses tersebut diikuti oleh penyatuan

kedua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik

dari wanita dan pria. Pembuahan mungkin akan menghasilkan :

1) Zigot-XX menurunkan bayi perempuan atau

2) Zigot-XY menurunkan bayi laki-laki

Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah

pembelahan zigot yang terjadi elama 3 hari sampai stadium morula.

Hasil konsepsi tadi tetap digerakan kearah rongga rahim oleh:

1) Arus dan getaran rambut getar (silia), dan

2) Kontraksi tuba

d. Nidasi (Implantasi)

Nidasi adalah masukknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke

dalam endometrium.Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut

trofoblas, yang mampu menghancurkan dan mencairkan

jaringan.Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan


endometrium berada dalam masa sekresi.Jaringan
endometrium

tersebut banyak mengandung sel-sel desidua, yaitu


sel-sel besar

yang megandung banyak glikogen serta mudah


dihancurkan oleh trofoblas.
Blastula dengan bagian yang berisi masa sel yang
dalam (inner- cell mass) akan mudah masuk kedalam
desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian
sembuh dan menutup lagi. Itulah sebabnya, kadang-
kadang pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan
akibat luka desidua (tandahartman). Umumnya, nidasi
terjadi pada dinging depan atau belakang rahim
(korpus), dekat fundus uteri.Jika nidasi telah terjadi,
dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel lebih
kecil yang terletak dekat ruang eksoselom
membentuk entoderm dan kantung kuning telur,
sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi ektoderm
dan membentuk ruang amnion (kavitas
amniotika).Dengan demikian, terbentuklah suatu
lempeng embrional (embryonal plate)diantara amnion
dan yolk sac (sakus vitelinus-kantong kuning telur).

e. Plasentasi dan Mukosa Rahim


Mukosa rahim pada wanita yang tidak hamil terdiri atas
stratum kompaktum dan stratum spongiosum.Desidua
adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terbagi atas :
1) Desidua basalis : yang terletak diantara hsil konsepsi
dan dinding rahim tempat terjadinya plasentasi.
2) Desidua kapsularis : yang meliputi hasil konsepsi
kearah rongga rahim, dan lama kelamaan bersatu dengan
desidua vera karena obliteralis dan
3) Desidua vera (parietalis) : yang meliputi lapisan dalam
dinding rahim lainnya (Mochtar, 2012)

f. Pertumbuhan Mudigah (Embriogenesis)


Pertumbuhan mudigah (embrio) bermula dari lepeng embrional
(embryonal plate), yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi tiga unsur
lapisan, yaitu :
1) Sel-sel ektodermal
2) Selsel mesodermal, dan
3) Sel-sel entodermal.
Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak eksoselom sehingga
dinding ruang amnion mendekati korion. Mesoblas diantara ruang
amnion dan mudigah menjadi padat, disebut body stalk kelak menjadi
tali pusat. Pada tali pusat ini terdapat :
1) Jelly wharton : jaringan lembek yang berfungsi untuk melindungi
pembuluh darah .
2) 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis.
Kedua arteri dan satu vena tadi menghubungkan sistem kardiovaskuler
janin dengan plasenta. Sistem kardiovaskulerakan berbentuk kira-kira
pada kehamilan minggu kesepuluh.

1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.


2. Pengukuran tekanan darah.
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA).
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai
status imunisasi.
6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
7. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ) .
8. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling,
termasuk keluarga berencana).
9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb),
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah
dilakukan sebelumnya)
10. Tatalaksana kasus

Anda mungkin juga menyukai