ABSTRAK
Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya lain yang
mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit, yaitu kecelakaan, radiasi, bahan-bahan kimia yang
berbahaya, gas-gas anastesi, gangguan psikososial dan ergonomik. Semua potensi bahaya tersebut di
atas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para karyawan di rumah sakit, para pasien maupun
para pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis
impelementasi potensi bahaya dengan menggunakan metode Job Safety Analysis di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Kotamobagu.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran
pelaksanaan metode JSA dalam identifikasi bahaya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu.
Pengambilan informasi dalam penelitian ini melalui informan kunci dan informan utama. Jumlah total
informan sebanyak 5 orang. Penentuan informan penelitian melalui pendekatan accidental sampling.
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi dan matriks hasil wawancara mendalam. Dalam
penelitian ini, peneliti menganalisis data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Penyajian
data akan didukung dengan hasil pengamatan lapangan dan analisis dokumen.
Informan dalam penelitian ini adalah dokter dan perawat yang bertugas di Unit Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu, dengan jumlah informan sebanyak 5 orang.
Implementasi bahaya dengan metode JSA, sangat menguntungkan karena : menurunkan angka
kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja, setiap bahaya yang muncul dapat diidentifiaksikan
dan Rumah Sakit dapat menetapkan pengendalian risiko sehingga bila penerapnnya terkendali maka
hal tersebut dapat menurunkan angka kecelakaan dan JSA dapat membantu penyelidikan adanya suatu
kecelakaan.
Kesimpulan : Hasil identifikasi potensi bahaya pada tahapan pekerjaan di UGD RSUD Kota
Kotamobagu yaitu : terdapatnya potensi bahaya dan gambaran bervariasi akan tingkat keparahan dan
risiko kemungkinan bahaya pada tahapan pekerjaan : menyiapkan peralatan medis, membawa pasien
untuk melakukan pemeriksaan penunjang, memberikan pertolongan pada pasien gawat darurat dengan
melakukan bls (basic life support), menjelaskan hasil anamnesa kepada pasien dan keluarga dan pada
saat perawat dan dokter menjelaskan alur pelayanan di rumah sakit. Hasil rekomendasi berdasarkan
hirarki pengendalian risiko terhadap potensi bahaya yang ditemukan di UGD RSUD Kota Kotamobagu
yaitu menghilangkan hazard (elimination), mengganti hazard (substitusi), pengendalian secara teknik
(engineering controls), pengendalian secara administratif (administrative controls), dan penggunaan
alat pelindung diri (APD). Saran : Bagi pihak RSUD Kota Kotamobagu agar memberikan sosialisasi
tentang manajemen K3 rumah sakit kepada semua pegawai di rumah sakit agar mengetahui risiko
kecelakaan kerja di rumah sakit dan Bagi pihak RSUD Kota Kotamobagu agar membuat analisis metode
potensi bahaya sesuai dengan metode JSA agar dokter dan perawat mengetahui tingkat risiko kecelakan
kerja pada saat melakukan pelayanan
ABSTRACT
Potential hazards in hospitals, other than infectious diseases, are also potential other hazards affecting
the situation and conditions in the hospital. All the potential dangers mentioned above, clearly life-
threatening and life for employees in the hospital, patients and visitors in the hospital environment. The
purpose of this research is to analyze the impelementation of potential hazard by using Job Safety
Analysis method at Kotamobagu City General Hospital.
This research is a qualitative research with the aim to find out the description of the
implementation of JSA method in hazard identification in Kotamobagu City General Hospital. Taking
53
information in this research through key informants and key informants. Total number of informants as
many as 5 people. Determination of research informant through accidental sampling approach. The
data obtained are presented in the form of narrative and matrix of in-depth interviews. In this study,
researchers analyzed data using content analysis techniques (content analysis). The presentation of data
will be supported by field observation and document analysis.
Informants in this study were doctors and nurses who served in the Emergency Unit of
Kotamobagu City General Hospital, with the number of informants as many as 5 people. Implementation
of hazards with JSA method, is very beneficial because: reduce the number of accidents due to work and
occupational diseases, any hazards that appear can be identified and Hospital can establish risk control
so that if penyapnnya controlled then it can reduce the number of accidents and JSA can help
investigation of an accident
Conclusion: The result of hazard potential identification at job stage at emergency department
of Kota Kotamobagu Hospital that is: the existence of potential danger and varying picture will be the
severity and risk of possible hazard at work stage: preparing medical equipments, bringing patient to
do investigation, giving help to emergency patient by doing bls (basic life support), explaining the results
of anamnesa to the patient and family and at the time the nurse and doctor explain the service flow in
the hospital. The results of the recommendations based on the hierarchy of risk control on the potential
hazards found in emergency hospitals Kotamobagu City Hospital that eliminates hazard (elimination),
replace hazards (substitution), engineering controls, administrative controls, and use of personal
protective equipment (APD). Suggestion: For RSUD Kota Kotamobagu to give socialization about
hospital health and safety management to all employees in hospital to know the risk of accident in
hospital and for the RSUD Kota Kotamobagu to make an analysis of potential hazard method according
to JSA method so that doctors and nurses know the degree of risk of work accident during the service.
54
Hasil wawancara dengan petugas METODE
RS, baik perawat maupun petugas lain Penelitian ini merupakan penelitian
dimana sering terjadi kecelakaan kerja di kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui
RS seperti tertusuk jarum, cedera, gambaran pelaksanaan teknik JSA dalam
tergelincir pada saat berjalan namun identifikasi bahaya di tempat kerja yang
kejadian tersebut tidak terdokumentasi dilakukan di RSUD Kota Kotamobagu.
dengan baik karena belum ada petugas K3 Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah
yang menangani hal tersebut, selain pada bulan Januari sampai dengan bulan
kecelakaan akibat kerja, petugas kesehatan Mei 2018, yang bertempat di UGD RSUD
(dokter dan perawat) di UGD RSUD Kota Kota Kotamobagu. Pengumpulan data
Kotamobagu sering mendapatkan dilakukan dengan cara wawancara
kekerasan secara verbal dari keluarga mendalam kepada 5 informan yaitu terdiri
pasien seperti perkataan yang kasar yang dari tiga perawat dan dua dokter yang
seringkali menyinggung perasaan petugas bekerja di UGD. Penentuan informan
RS, petugas mendapatkan makian, dalam penelitian adalah melalui
diteriaki, dihina dan diancam, serta pendekatan accidental sampling.
perilaku yang kurang sopan dari keluarga HASIL DAN PEMBAHASAN
pasien sering dilakukan jika penanganan 1. Identifikasi tahapan pekerjaan dan
pasien terlambat. potensi bahaya di UGD RSUD Kota
Kotamobagu
Tabel 1. Identifikasi Potensi Bahaya Dalam Setiap Tahapan Pekerjaan
NO Tahapan Pekerjaan Potensi Bahaya
A. Menyiapkan peralatan medis
1) Mencuci/mensterilkan alat 1) Terusuk alat medis yang ujungnya tajam
2) Lecet pada pergelangan tangan
3) Melepuh pada tangan saat mengambil
peralatan medis di alat steril yang masih panas
4) Terpercik air panas pada saat mensterilkan alat
2) Mengatur alat-alat diatas troley 1) Terjatuh alat-alat pada saat mengatur diatas
trolley
2) Tertusuk alat medis yang berujung tajam pada
saat mengatur diatas troley
3) Mendorong Troley 1) Tergelincir
2) Nyeri pada otot pinggang dan otot lengan
4) Menyiapkan tensi dan stetoskop 1) Terjatuh dengan Tensi dan stetoskop
5) Mengatur monitor unit 1) Tersengat listrik
2) Terlilit kabel listrik
6) Mengatur dan menyiapkan suction
B Melayani pasien baru
55
1) Memindahkan pasien dari mobil ke 1) Nyeri pinggang
brankar/kursi roda
2) Tergelincir
2) Mendorong brandkar/kursi roda ke 1) Nyeri pinggang
dalam ruangan
2) Tergelincir
3) Memindahkan pasien dari kursi roda 1) Nyeri pinggang
ke meja pemeriksaan
2) Tergelincir
C Melakukan Tindakan Medis
1) Melakukan anamnesa pasein dan 1) Terinfeksi penyakit menular
keluarga
2) Melakukan pemeriksaan fisik 1) Terinfeksi penyakit menular
3) Memberikan suntikan 1) Tertusuk jarum suntik
4) Menggunakan Stetoskop 1) Gangguan pada telinga
5) Menggunakan Ventilator 1) Terasengat listrik
2) Terlilit kabel listrik
6) Menggunakan EKG 1) Terasengat listrik
2) Terlilit kabel listrik
D Membawa Pasiean untuk melakukan
pemeriksaan penunjang
1) Mendorong brankar/kursi roda 1) Nyeri pinggang
pasien k ruangan radiologi dan
kembali ke UGD
2) Tergelincir saat lantai licin
3) Gangguan pada otot tangan
E Memberikan pertolongan pada pasien gawat
darurat dengan melakukan BLS (basic life
support)
1) Penangangan resusitasi manual 1) Gangguan pada pinggang
2) Gangguan pada otot tangan
3) Tergilir
F Dokter menjelaskan hasil anamnesa kepada
pasien dan keluaga
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik 1) Mendapatkan responden yang kurang baik
dari pasien dan keluarga
2) Menjelaskan hasil pemeriksaan 2) Mendapat penolakan dari pasien dan keluaga
fisik
3) Memberikan rujukan kepada pasien
G Perawat menjelaskan alur pelayanan di rumah 1) Mendapat penolakan dari pasien dan keluaga
sakit
1) Menjelaskan alur pemeriksaan 2) Mendapat makian dari keluarga pasien
pasien
2) Menjelaskan proses pelayanan 3) Mendapat ancaman dari keluarga pasien
pasien di RS
56
Sarastuti (2016) yang meneliti tentang dan kasar, seperti kontak dengan jarum,
analisis kecelakaan kerja di rumah sakit pisau, dan benda tajam sejenisnya, serta
UGM Yogyakarta, dengan hasil penelitian terinfeksi virus dan bakteri.
yaitu kecelakaan yang pernah terjadi di 2. Hasil identifikasi tingkat risiko
rumah sakit yaitu cedera, terjatuh, keparahan (Saverity) dan Risiko
terjerembab ke dalam obyek tidak bergerak Kemungkinan (Likelihood) di UGD
dan sejenisnya, kontak dengan benda tajam RSUD Kota Kotamobagu
Tabel 2. Identifikasi risiko, Tingkat Keparahan dan Kemungkinan Bahaya
N Tahapan Pekerjaan Potensi Bahaya Risiko Keparaha Kemungkin
O n an
(Saverity) (Likelihood
)
A. Menyiapkan peralatan medis
1 Mencuci/mensterilkan 1) Tertusuk alat medis Penularan 3 2
alat yang ujungnya tajam penyakit Moderate Likely
2) Lecet pada pergelangan Nyeri 2 4
tangan Minor Unlike
3) Melepuh pada tangan Nyeri, 2
saat mengambil Panas Minor 4
peralatan medis di alat Unlike
steril yang masih panas
4) Terpercik air panas Melepuh 2
3
pada saat mensterilkan dan nyeri Minor
Possible
alat
2 Mengatur alat-alat 1) Terjatuh alat-alat pada Tertusuk, 3
3
diatas trolley saat mengatur diatas robek dan Moderate
Possible
troley nyeri
2) Tertusuk alat medis Tertusuk, 3
yang berujung tajam robek dan Moderate 3
pada saat mengatur nyeri Possible
diatas troley
3 Mendorong trolley 1) Tergelincir Fraktur, 3 2
nyeri Moderate Likely
2) Gangguan pada otot Nyeri 2 3
tangan dan pinggang Minor Possible
4 Menyiapkan tensi dan 1) Terjatuh dengan Tensi Nyeri 3 2
stetoskop dan stetoskop Moderate Likely
2) Penularan penyakit 3 3
Moderate Possible
5 Mengatur monitor 1) Tersengat listrik Syok dan 4 3
unit Meninggal Majore Possible
2) Terlilit kabel listrik Syok dan 4 3
Meninggal Major Possible
6 Mengatur dan 1) Tersengat listrik Syok dan 4 3
menyiapkan sectuin Meninggal Major Possible
B Melayani pasien baru
57
2) Tergelincir Nyeri dan 3
3
Fraktur Moder
Possible
ate
2) Mendorong 1) Sakit pinggang Nyeri 2
4
brankar/kursi roda Minor
Unlike
ke dalam ruangan
2) Tergelincir Nyeri dan 3
3
Fraktur Moder
Possible
ate
3) Memindahkan 1) Sakit pinggang Nyeri dan 3
pasien dari kursi Fraktur Moder 3
roda ke meja ate Possible
pemeriksaan
2) Tergelincir Nyeri dan 3
3
Fraktur Moder
Possible
ate
C Melakukan Tindakan Medis
58
2) Menjelaskan hasil 2) Mendapat penolakan dari
pemeriksaan fisik pasien dan keluaga
3) Memberikan
rujukan kepada
pasien
G Perawat menjelaskan alur 1) Mendapat penolakan dari Stres, Emosi 1 3
pelayanan di rumah sakit pasien dan keluaga tidak stabil Insicni Possible
fican
1) Menjelaskan alur 2) Mendapat makian dari
pemeriksaan pasien keluarga pasien
2) Menjelaskan proses 3) Mendapat ancaman dari
pelayanan pasien di keluarga pasien
RS
59
2 Mengatur alat- 1) Terjatuh alat-alat pada 5 Menggunakan
alat diatas saat mengatur diatas Risiko APD handskun
trolley troley Sedang
2) Tertusuk alat medis 9 Menggunakan
yang berujung tajam Risiko APD handskun
pada saat mengatur Sedang
diatas troley
3 Mendorong 1) Tergelincir 6 Administr Membuat SOP dan
Trolley Risiko asi, menggunakan APD
Sedang APD
2) Nyeri pada otot 6 Administr Membuat SOP
pinggang dan otot Risiko asi,
lengan Sedang APD
4 Menyiapkan 1) Terjatuh dengan Tensi 6 Administr Membuat SOP
tensi dan dan stetoskop Risiko asi
stetoskop Sedang
5) Mengatur 1) Tersengat listrik 12 Administr Menggunakan APD
monitor unit Risiko asi, dan membuat SOP
Tinggi APD
2) Terlilit kabel listrik 12 Administr Menggunakan APD
Risiko asi, dan membuat SOP
Tinggi APD
6) Mengatur dan 1) Tersengat listrik 12 Administr Menggunakan APD
menyiapkan Risiko asi, dan membuat SOP
suction Tinggi APD
B Melayani pasien
baru
Memindahkan 1) Sakit pinggang 8 Administr Menggunakan APD
1) pasien dari Risiko asi, dan membuat SOP
mobil ke Sedang APD
brankar/kursi
roda
2) Tergelincir 9 Administr Menggunakan APD
Risiko asi, dan membuat SOP
Sedang APD
Mendorong 1) Sakit pinggang 8 Administr Menggunakan APD
2) brankar/kursi Risiko asi, dan membuat SOP
roda ke dalam Sedang APD
ruangan
2) Tergelincir 9 Administr Menggunakan APD
Risiko asi, dan membuat SOP
Sedang APD
3) Memindahkan 1) Sakit pinggang 9 Administr Menggunakan APD
pasien dari Risiko asi, dan membuat SOP
kursi roda ke Sedang APD
meja
pemeriksaan
2) Tergelincir 9 Administr Menggunakan APD
Risiko asi, dan membuat SOP
Sedang APD
C Melakukan
Tindakan Medis
60
1) Melakukan 1) Terinfeksi penyakit 6 Administr Membuat SOP
anamnesa menular Risiko asi, penerimaan pasien,
pasein dan Sedang APD menggunakan APD
keluarga
Melakukan 1) Terinfeksi penyakit 6 Membuat SOP
2) pemeriksaan menular Risiko penerimaan pasien,
fisik Sedang menggunakan APD
1) Tertusuk jarum suntik 6 Membuat SOP
Memberikan
3) Risiko penerimaan pasien,
suntikan
Sedang menggunakan APD
1) Gangguan pada 9 APD Menggunanakan
Menggunakan
4) telinga Risiko APD
Stetoskop
Sedang
5) Menggunakan 1) Tersengat listrik 12 Rekayasa Menggunakan APD
Ventilator Risiko administra dan membuat SOP
2) Terlilit kabel listrik Tinggi si, Menggunakan APD
APD dan membuat SOP
6) Menggunakan 1) Terasengat listrik Menggunakan APD
EKG dan membuat SOP
2) Terlilit kabel listrik Menggunakan APD
dan membuat SOP
D Membawa Pasien
untuk melakukan
pemeriksaan
penunjang
1) Mendorong 1) Sakit pinggang 9 Administr Menggunakan APD
brankar/kursi Risiko asi, dan membuat SOP
roda pasien k Sedang APD
ruangan
radiologi dan
kembali ke
UGD
2) Tergelincir saat lantai Menggunakan APD
licin dan membuat SOP
61
2) Menjelaskan 2) Mendapat penolakan
hasil dari pasien dan
pemeriksaan keluaga
fisik
3) Memberikan
rujukan kepada
pasien
G Perawat 1) Mendapat penolakan 3 Administr Membuat SOP
menjelaskan alur dari pasien dan Risiko asi
pelayanan di rumah keluaga Rendah
sakit
1) Menjelaskan 2) Mendapat makian dari
alur keluarga pasien
pemeriksaan
pasien
2) Menjelaskan 3) Mendapat ancaman
proses dari keluarga pasien
pelayanan
pasien di RS
62
mengetahui tingkat risiko kecelakan kerja Pengembangan Kesehatan
pada saat melakukan pelayanan. Kemenkes RI. Jakarta.
Ericson dan A. Clifton. 2005. Hazards Rival, S. 2012. Manajemen Sumber Daya
Analysis Tecnique For System Manusia. Graha Ilmu. Yogjakarta.
Safety. Virginia Wiley
Interscience. Sarastuti, D. 2016. Analisis Kecelakaan
Kerja di Rumah Sakit Universitas
Ervyanti. 2012. Kejadian Risiko Gadjah Mada Yogyakarta. FIK
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Universitas Muhammadiyah.
Pada Petugas Kesehatan dan Petugas Surakarta.
Kebersihan Klinik X Tahun 2012.
Program Keselamatan dan Toding, R., J. M. L. Umboh., dan J.
Kesehatan Kerja FKM Universitas Josphus. 2016. Analisis Penerapan
Indonesia. Depok. Sistem Manajemen Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja di RSIA Kasih
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Ibu Manado. FKM Universitas Sam
Dasar 2013. Pusat Penelitian dan Ratulangi. Manado.
63