Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tonsilitis merupakan penyakit dan masalah kesehatan yang paling banyak ditemukan pada
populasi umum. Keluhan seperti nyeri tenggorokan, infeksi saluran pernapasan bagian atas
yang sering disertai dengan masalah pada telinga, adalah jumlah terbesar dari pasien yang
datang berkunjung kepelayanan kesehatan terutama anak-anak.1
Tonsilitis kronis umumnya terjadi akibat komplikasi tonsilitis akut, terutama yang tidak
mendapat terapi adekuat. Selain pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat, faktor
predisposisi timbulnya tonsilitis kronis lain adalah higiene mulut yang buruk, kelelahan fisik
dan beberapa jenis makanan.1
Berdasarkan data epidemiologi penyakit THT di 7 provinsi (Indonesia) pada tahun 1994-
1996, prevalensi tonsilitis kronis 4,6% tertinggi setelah nasofaringitis akut (3,8%). Insiden
tonsilitis kronis di RSUP dr Kariadi Semarang 23,36% dan 47% diantaranya pada usia 6-15
tahun. Sedangkan pada penelitian di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada periode April sampai
dengan Maret 1998 ditemukan 1024 pasien tonsilitis kronis atau 6,75% dari seluruh jumlah
kunjungan. Selain itu, penelitian yang dilakukan di Malaysia pada Poli THT Rumah Sakit
Sarawak selama 1 tahun dijumpai 8.118 pasien dalam jumlah penderita penyakit tonsilitis
kronis menempati urutan keempat yakni sebanyak 657 (81%) penderita.2,3
Peradangan tonsil akan mengakibatkan pembesaran yang menyebabkan kesulitan menelan
atau seperti ada yang mengganjal di tenggorok. Pada anak biasanya keadaan ini juga dapat
mengakibatkan keluhan berupa ngorok saat tidur karena pengaruh besarnya tonsil mengganggu
pernafasan bahkan keluhan sesak nafas juga dapat terjadi apabila pembesaran tonsil telah
menutup jalur pernafasan.3
Mengingat angka kejadian yang tinggi dan dampak yang ditimbulkan dapat mempengaruhi
kualitas hidup anak, maka pengetahuan yang memadai mengenai tonsilitis kronis diperlukan
guna penegakan diagnosis dan terapi yang tepat dan rasional.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa definisi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, dan manifestasi klinis dari
tonsilitis kronis?
1.2.2 Bagaimana penegakan diagnosis dan tatalaksana tonsilitis kronis?
2

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui dan memahami definisi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, dan
manifestasi klinis dari tonsilitis kronis.
1.3.2 Mengetahui dan memahami penegakan diagnosis dan tatalaksana tonsilitis kronis.

Anda mungkin juga menyukai