Kota
merupakan daerah bagian langsung dari provinsi yang diimpin oleh seorang walikota yang dibantu
oleh seorang wakil walikota dan perangkat daerah lainnya.
Di samping hak-hak tersebut, daerah juga dibebani beberapa kewajiban yang harus
dilakukan, antara lain sebagai berikut :
1. Pemerintahan kota memiliki kepala daerah (walikota) dan wakil kepala daerah (wakil
walikota). Kepala daerah dipilih oleh rakyat secara langsung melalui pemilihan Kepala
Daerah atau Pilkada dengan masa jabatan adalah lima tahun.
2. Sekretariat Daerah (sekda) mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah daam
menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya, sekretaris daerah betanggung jawab kepada kepala
daerah.
3. Sekretaiat DPRD, diangka dan diberhentikan oleh walikota untuk kota. Tugas Sekretaris
DPRD adalah sebagai berikut:
Menyelnggarakan administrasi kesekretariatan DPRD
Menyelenggarakan administasi keuangan DPRD
Menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan untuk DPRD dalam
melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah
Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD
4. Dinas Daerah, merupakan unsur pelaksana pemerinahan daerah. Kepala dinas dalam
melaksanakan tugasnya betanggung jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.
Pada Dinas Daerah Kota dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Kota
untuk melaksanakan sebagian tugas Dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau
beberapa kecamatan.
5. Lembaga Teknis Daerah, merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah. Tugasnya
berperan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat khusus.
Lembaga teknis daerah berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah. Lembaga-
lembaga tersebut dipinjam kepala badan, kepala kantor dan direktur rumah sakit umum.
Mereka diangkat oleh kepala daerah yang memenuhi syarat atas usul sekretaris daerah.
6. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), merupakanperangkat pemerintahan daerah dalam
memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegak peraturan daerah. Polisi
Pamong Praja dibentuk agar penyelenggaraan pemerintah di daerah berjalan dengan baik.
APBN
Menurut pasal 2 :