Anda di halaman 1dari 4

GERD THE SERIES

PART 1
Dadaku terasa terbakar! Duh, Asam lambung ku naik!

Sesuai judul diatas, mungkin Sobat DV sering mendengar keluhan tersebut. Dalam dunia medis,
gejala tersebut sering disebabkan oleh Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). GERD sendiri
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti lemahnya Lower Esophageal Sphincter (LES). LES
sendiri merupakan semacam katup yang terdiri dari otot dan berada di antara kerongkongan
(esophagus) dan lambung.

LES, akan membuka saat kita mengkonsumsi makanan dan minuman, sehingga makanan
tersebut bisa masuk ke dalam lambung. Kemudian katup itu akan menutup kembali sehingga
makanan tidak akan naik kembali ke kerongkongan.

Bila LES melemah atau membuka secara tidak normal, maka asam lambung pun ikut “naik” ke
daerah kerongkongan dan mengiritasi permukaan kerongkongan. Sehingga terjadilah gejala-
gejala GERD, seperti dada terasa terbakar dan lidah terasa pahit.

Apakah Sobat DV pernah mengalami Gejala GERD tersebut? Silahkan komen dibawah. Dan
Nantikan info lebih lanjut tentang GERD hanya di Docvisor!

PART 2
HATI-HATI BAHAYA GERD!

Halo Sobat DV! Dari Post sebelumnya kita sudah bahas tentang apa itu GERD.
Apabila sobat DV mengalami gejala GERD, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Karena GERD
yang dibiarkan dapat menyebabkan beberapa komplikasi loh!

1. Kanker Kerongkongan
Asam lambung yang naik ke kerongkongan akan menyebabkan radang terus menerus.
Hal ini dapat menimbulkan perubahan pada lapisan kerongkongan yaitu menjadi
Barrett’s esophagus (BE). BE berkaitan dengan resiko menjadi kanker esophagus loh!
2. Striktur kerongkongan (striktur esophagus)
Akibat asam yang merusakan lapisan esophagus, akan terjadi penyempitan rongga
kerongkongan, sehingga jadi sulit menelan.
3. Luka pada kerongkongan (ulkus esophagus)
4. Suara Serak
Asam lambung yang naik, juga dapat menyebabkan radang pada pita suara, sehingga
suara menjadi serak. Hal ini sering terjadi saat bangun tidur.
5. Keluhan batuk berulang
6. Erosi lapisan enamel gigi
Asam lambung juga dapat membuat lapisan enamel gigi anda menjadi lebih tipis
7. Sinusitis, radang tenggorokan (faringitis)
Jangan anggap remeh GERD ya sobat DV. Salam Sehat DV!

Part 3
Do and Don’ts untuk Penderita GERD

DO:
1. Konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering
Hal ini agar tidak menyebabkan makanan menumpuk terlalu banyak sehingga
menyebabkan LES terbuka dan asam lambung naik ke atas
2. Kurangi Berat Badan
Obesitas merupakan salah satu Faktor Resiko GERD. Tekanan yang meningkat pada
daerah perut, menyebabkan asam lambung mudah naik
3. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
Bantuan gravitasi akan mencegah asam lambung naik saat tidur.
4. Kurangi stress Anda
Stres merupakan salah satu penyebab tingginya produksi asam lambung loh!
5. Berhenti Merokok
Nikotin pada rokok dapat menyebabkan relaksasi dari LES
6. Konsumsi Obat dari dokter secara teratur

Don’ts
1. Langsung berbaring/tiduran setelah makanan
Dengan bantuan gravitasi, asam lambung akan dicegah untuk naik pada saat perut
penuh dengan makanan. Sebaiknya jangan tiduran hingga 3-4 jam setelah makan.
2. Konsumsi makanan asam, pedas, coklat, keju, bawang, minuman soda, beralkohol dan
berkafein.
Makanan dan minuman tersebut dapat merangsang produksi asam lambung dan
merelaksasi LES.
3. Makan makanan berlemak yang berlebihan
Makanan berlemak, menyebabkan pengosongan lambung Anda melambat, sehingga
asam lambung mudah naik.

Part 4

Tanda Bahaya GERD!


Untuk Anda penderita GERD, Berikut ini adalah tanda Bahaya GERD yang perlu kalian ketahui.
Adanya tanda bahaya, menunjukkan Anda perlu evaluasi GERD lebih lanjut dan segera
memeriksakan diri ke Dokter.
Tanda Bahaya GERD menurut Konsensus GERD Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia:
1. Adanya gangguan menelan
2. Nyeri menelan
3. Penurunan Berat badan tanpa sebab yang jelas
4. Anemia (kadar Hemoglobin [sel darah merah] yang menurun)
5. Muntah darah
6. Buang Air Besar berdarah, berwarna kehitaman (Melena)
7. Riwayat keluarga kanker lambung/esophagus
8. Penggunaan obat anti inflamasi non steroid (salah satu golongan obat anti nyeri dan anti
radang) jangka panjang
9. Penderita usia > 40 th di daerah dengan angka penderita kanker lambung yang tinggi)

Part 5
Saya Penderita GERD dan dianjurkan endoskopi. Apa itu Endoskopi?

Mungkin sobat DV penderita GERD pernah dianjurkan tentang tindakan Endoskopi.


Endoskopi atau lebih tepatnya Esofagoduodenoskopi (EGD), merupakan tindakan memasukkan
selang berkamera (endoscope) untuk melihat adakah kelainan pada kerongkongan, lambung,
dan sebagian usus dua belas jari. Tindakan ini sendiri dapat dilakukan dengan bantuan anestesi
(bius) atau tidak. EGD sendiri biasanya memakan waktu 5-20 menit, dan bervariasi tergantung
temuan endoskopi. Saat prosedur EGD, Dokter Anda dapat melihat permukaan kerongkongan,
lambung dan usus 12 jari. Sehingga dapat ditemukan apakah adanya Polip, Tumor dan kelainan
lainnya. Seringkali pada saat EGD, Dokter juga akan melakukan BIOPSI, yaitu prosedur
pengambilan sedikit jaringan permukaan saluran cerna. Hasil Biopsi tersebut akan dibawa ke
laboratorium untuk mengetahui adanya kelainan pada tingkat sel atau tidak (misalnya ada sel
radang atau sel kanker).
Pada umumnya, Pasien akan mendapatkan laporan berupa Foto ataupun Video dari temuan
EGD.

Bila ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi Docvisor.

Part 6
Apakah GERD bisa Sembuh?

Halo Sobat DV. GERD secara terus menerus seringkali mengganggu aktivitas kita. Penanganan
GERD membutuhkan terapi medis dan juga perubahan gaya hidup seperti yang dituliskan pada
artikel sebelumnya (Do and Don’ts untuk penderita GERD)

Untuk terapi medis, secara umum digunakan obat-obatan penekan produksi asam lambung.
Pengobatan ini dapat berlangsung hingga beberapa minggu. Seringkali juga obat penetral asam
lambung seperti antasida digunakan untuk mengurangi gejala.
Untuk Penderita GERD yang tetap mengganggu setelah dilakukan pengobatan dan juga
merubah gaya hidup, beberapa tindakan operasi dapat dilakukan.

Jadi secara umum, GERD dapat dikontrol dengan penanganan yang adekuat.

Anda mungkin juga menyukai