KELOMPOK 7
DIMAS ARYABIMA (1810313210060)
MUHAMMAD RIDHA RAIHAN (1810313210043)
NORFAIZI (1810313210025)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya, dalam melakukan kegiatan sehari-hari manusia tidak terlepas dengan
perencanaan. Tetapi sering tidak disadari bahwa mereka telah melakukan perencanaan. Setiap
orang pasti mempunyai tujuan atau suatu cita-cita dalam hidupnya. Dalam usaha mereka untuk
mencapai suatu tujuannya mereka pasti mempunyai strategi atau perencanaan bagaimana
mewujudkan cita-citanya atau tujuannya tersebut. Perencanaan terjadi disetiap jenis kegiatan.
Seseorang jika ingin bertindak untuk melakukan sesuatu apapun pasti mereka menyusun suatu
perencanaan kegiatan yang akan dilakukan untuk ke depan.
Jadi, penulis dalam kesempatan kali ini akan membahas sedikit tentang planning atau proses
perencanaan. Mengapa demikian? Karena kami berfikir bahwa pengetahuan planning itu sangat
penting bagi mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
Pengertian Perencanaan adalah cara berpikir mengenai persoalan-persoalan sosial dan
ekonomi, terutama berorientasi pada masa datang, berkembang dengan hubungan antara tujuan
dan keputusan–keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan program.
Perencanaan adalah kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan dan dalam perencanaan itu mengandung beberapa unsur, diantaranya
sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya proses, hasil yang ingin dicapai, dan
menyangkut masa depan dalam waktu tertentu. Pelaksanaan dan pengawasan termasuk
pemantauan, penilaian, dan pelaporan merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari
perencanaan.
3. Tujuan perencanaan
a. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya,
b. Mengetahiu kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan,
c. Mengetahiu siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun
kuantitasnya,
d. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan,
e. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan
waktu,
f. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,
g. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan,
h. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui, dan
i. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
4. Manfaat perencanaan
Perencanaan mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan,
b. Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d. Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
e. Standar pelaksanaan dan pengawasan,
f. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
h. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
j. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
k. Menghemat waktu, usaha dan dana.
5. Kelemahan perencanan
Perencanaan juga mempunyai kekurangan, diantaranya sebagai berikut:
a. Pekerjaan yang sudah direncanakan terlalu berlebihan dalam kerja nyata
b. Membuat pekerjaan tertunda karena terlalu fokus terhadap perencanaan
c. Perencanaan membatasi inovasi pada kerja nyata
d. Ada rencana yang tak dijalan kan yang menyebabkan rencana selanjutnya tertunda
D. Tipe Perencanaan
1. Perencanaan Dari Dimensi waktu
a. Perencanaan Jangka Panjang (Long Term Planning)
Perencanaan ini meliputi jangka waktu 3 tahun ke atas. Dalam perencanaan ini
belum ditampilkan sasaran-sasaran yang bersifat kuantitatif, tetapi kepada proyeksi atau
perspektif atas keadaan ideal yang diinginkan dan pencapaian keadaan yang bersifat
fundamental.
b. Perencanaan Jangka Menengah (Medium Term Planning)
Perencanaan ini melipiti jangka waktu antara 1 sampai 3 tahun. Tetapi di
Indonesia umumnya lima tahun. Perencanaan jangka menengah ini merupakan
penjabaran atau uraian perencanaan jangka panjang. Walaupun perencanaan jangka
menengah ini masih bersifat umum, tetapi sudah ditampilkan sasaran-sasaran yang
diproyeksikan secara kuantitatif.
c. Perencanaan Jangka Pendek (Short Term Planning)
Jangka waktunya kurang dari satu tahun. Perencanaan jangka pendek tahunan
(annual plan) disebut juga perencanaan operasional tahunan (annual operational
planning).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu
hal yang vital bagi organisasi karena disinilah proses menetapkan tujuan dan cara untuk
mencapai tujuan tersebut. Perencanan selalu menduduki posisi pertama dalam
organisasi karena sebelum menentukan apa-apa pasti perencanaan yang akan dibahas
terlebih dahulu. Dan perencanaan adalah suatu hal yang tidak akan pernah bisa lepas
dari kegiatan kehidupan manusia. Semua orang pasti mempunyai perencanaan untuk
kehidupannya yang akan datang. Dalam perencanaan itu pasti yang diharapkan adalah
keberhasilan yang maksimal dari apa yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena
itu, dalam membuat perencanaan harus benar-benar difikirkan matang-matang agar
dalam pelaksanaannya bisa tercapai walaupun tidak semaksimal yang telah
direncanakan.