Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
cross-sectional. cross-sectional adalah studi epidemiologi yang mengukur
beberapa variabel dalam satu saat sekaligus dengan lansia antara variabel
independen dengan variabel dependen yaitu hubungan antara tingkat stres
dengan insomnia pada lansia di Puskesmas Kamonji Palu.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Kamonji Palu
2. Waktu penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2019
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (sugiyono,2016).
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Puskesmas Kamonji Palu.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan di berlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-
betul representative (sugiyono,2016). Sampel dalam penelitian ini adalah
lansia di Puskesmas Kamonji Palu.
D. Teknik pengambilan sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara probality sampling yaitu
mengambil sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dari seluruh total
anggota populasi yaitu berjumlah 30 orang. Probality sampling adalah suatu
teknik pengambilan sampel dimana semua elemen mempunyai peluang untuk
terpilih menjadi sampel. Dengan menggunakanteknik ini, berarti tidak ada
kendala apapun untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan atau
probalitas dari elemen manapun jika terpilih menjadi sampel.
1. Kriteria Inklusi
Adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel
penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel yaitu:
a. Lansia yang berada di posyandu Ar-Rahma Palu
b. Lansia yang bersedia menjadi responden penelitian
2. Kriteria Eksklusi
Adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel
karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, yaitu:
a. Lansia yang tidak mengikuti kegiatan posyandu di Ar-Rahma Palu
b. Mengundurkan diri ketika penelitian berlangsung
c. Penelitian ini menggunakan rumus Slovin untuk menentukan besar
sampel penelitian (Dahlan, M.Sopiyudin 2008)
N
1  N (d 2 )
Maka N = jumlah populasi yang diketahui
d = nilai presisi (taraf signifikan sebesar 0,1 dengan taraf
keyakinan 90% )
Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel akan di tentukan
dengan jumlah yang didapatkan dengan menggunakan rumus di atas.
E. Variabel Penelitian
Menurut (Hidayat, 2007) variabel penelitian merupakan sebuah konsep yang
dapat dibedakan menjadi dua, yakni variabel yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif. Variabel kuantitatif adalah variabel berat badan, umur, tinggi badan.
Sedangkan variabel kualitatif diantarannya adalah persepsi, respons, sikap, dan
lain-lain. Adapun dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen atau
variabel terikat dan variabel independen atau yang disebut dengan variabel
bebas. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut::
1. Variabel Indepanden
Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel ini juga dikenal dengan
nama variabel bebas artinya bebas mempengaruhi variabel lainnya, variabel
ini memiliki nama lain seperti variabel prediktor, resiko, atau kausa
(Hidayat 2007). Variabel bebas (independent) pada penelitian ini adalah
tingkat stres.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena variabel bebas. Variabel ini tergantung dari variabel bebas
terhadap perubahan (Hidayat 2007). Variabel terikat (dependent) pada
penelitian ini adalah insomnia.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional mendefinisikan operasional berdasarkan karakteristik yang
diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2011)
1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Stres adalah reaksi yang tidak diharapkan yang muncul disebabkan oleh
tingginya tuntutan lingkungan kepada seseorang, antara harmoni atau
keseimbanagn antara kekuatan dan dalam tubuh yang terganggu karena
tekanan psikologis.
Alat ukur : kuesioner
Cara ukur : pengisian kuesioner
Skala ukur : nominal
Hasil : Tidak stres ≤ 20
Stres ≥ 21
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Insomnia adalah keluhan utama individu dengan kualitas dan kuantitas tidur
yang berulang. Insomnia adalah keadaan ketika seseorang mengalami
kesulitan tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Alat ukur : kuesioner
Cara ukur : pengisian kuesioner
Skala ukur : nominal
Hasil : Tidak insomnia ≤ 21
Insomnia ≥ 21
G. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner data demografi
Kuesioner data demografi digunakan untuk mengetahui karakteristik
responden yang meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, status perkawinan,
dan tingkat pendidikan.
2. Kuesioner Stres
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Perceived Stress Scale yang
dibuat oleh Cohen, Kamarck dan Mermelstein (1983) serta telah
diterjemahkan dalam versi bahasa Indonesia pada penelitian Pin (2008).
3. Kuesioner Insomnia
Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas tidur dalam penelitian ini
adalah Insomnia Severity Index (ISI) yang dibuat oleh Morin, Belleville,
Belanger dan Ivers (1994). Instrumen penelitian ini sudah diterjemahkan
dalam versi bahasa Indonesia pada penelitian Probosiwi (2016)
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari subjek penelitian
yaitu pada lansia di puskesmas kamonji palu.
2. Data Sekunder
Data sekunder rmenurut (Sugiyono 2010) adalah sumber daya yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang
lain atau lewat dokumen. Data sekunder dari penelitian ini adalah data pada
lansia yang mengalami stres dan insomnia yang di dapatkan pada saat
peneliti melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Kamonji Palu.
Selain teknik pengumpulan data primer dan sekundur yang di gunakan,
adapun teknik pengumpulan data melalui :
a. Wawancara
Wwancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-
jawaban responden dicatat atau di rekam dengan alat perekam.
b. Angket/kuesioner
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.
Responden adalaah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang
di ajukan.
c. Observasi
Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap kegiatan untuk
melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera
penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Observasi juga di artikan sebagai pengalaman dan pencatatan secara
sistemik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
d. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan
menjadi dokumen primer (dokumen yang di tulis oleh orang yang
langsung mengalami suatu peristiwa), dan dokumen sekunder (jika
peristiwa di laporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh
orang ini) contohnya otobiografi.
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisa univariat digunakan untuk melihat dan menganalisis karaketistik
responden dengan distribusi frekuensi dan persentase. Variabel yang diuji
yaitu usia, jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan dan tingkat
pendidikan. Dengan rumus sebagai berikut:
f
p  100
n
Keterangan : p = persentase
f = frekuensi jawaban responden
n = jumlah responden
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Square dengan jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, dimana skala
data kedua variabel adalah nominal. Hasil pengujian menunjukan data
berdistribusi normal yang ditandai dengan P ≥ 0,05 dan data berdistribusi
tidak normal yang ditandai dengan nilai P < 0,05 Variabel yang diuji adalah
tingkat stres dengan insomnia. Uji ini digunakan untuk mengetahui
hubungan antara kedua variabel tersebut. Dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :

0E
2

x 2   
 E 
x2
Dimana : = Distribusi chi square
O = Nilai observasi ( pengamatan) ke-i
E = Nilai ekspektasi ke-i
Beberapa syarat di mana uji chi square dapat digunakan yaitu :
a. Bila distribusi tidak ada sel dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut
juga actual count (F0) sebesar 0 (Nol)
b. Apabila bentuk tabel kontigensi 2×2, maka tidak boleh ada 1 sel saja
yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga ecpected count (Fh)
kurang dari 5
c. Apabila bentuk tabel lebih dari 2×2, misal 2×3. Maka jumlah sel dengan
frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20 %
Adapun langkah - langkah dalam pengujian chi square yaitu :
1) Merumuskan hipotesis Ho dan H1
Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara dua variabel
H1 : terdapat pengaruh yang signifikan antara dua variabel
2) Mencari nilai frekuensi harapan ( Ei )
(totalbaris )(totalkolom)
Ei untuk setiap sel =
totalkeseluruhan
3) Menghitumg distribusi chi-square
4) Menentukan taraf signifikan α
X2
5) Menentukan nilai tabel
a) Taraf signifikan (α) = 0,05
b) d.f = (jumlah baris-1) (jumlah kolom-1)
6) Menentukan pengujian kriteria
Jika x2 hitung ≤ x2 tabel, maka Ho Diterima
Jika x2 hitung > x2 tabel, maka Ho Ditolak
Jika sig ≥ 0,05 maka Ho Diterima
Jika sig < 0,05 maka Ho Dtolak
7) Membandingkan x2 hitung dengan x2 tabel atau sig. dengan α
keputusan Ho ditolak atau diterima
8) Membuat kesimpulan
Ada tidaknya pengaruh antar variabel
J. Bagan Alur penelitian

Mengurus Surat Izin Penelitian

S1 Keperawatan

Tata Usaha Stikes WN Palu

Puskesmas kamonji palu

Populasi

Lansia Sebanyak 30 Orang

Teknik Sampling

Probality Sampling dengan


sampel 30 orang

Informed Consen
Menjelaskan Dan Meminta Persetujuan Responden

Pengumpulan Data
Menggunakan Data Primer Dan Data Sekunder

Variabel Independen Variabel dependen


Tingkat stres Insomnia pada lansia

Analisis Data
Uji chi square

Hasil Dan Pembahasan

Kesimpulan Dan Saran

Anda mungkin juga menyukai