Disusun oleh:
Muhlisin
Dosen Pengampu:
Mustikawati, SE., M.Si
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Manajemen Pemasaran tentang pengaruh ekonomi digital
terhadap sektor ekonomi dan lapangan usaha di Indonesia
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah.
Muhlisin
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi saat ini makin pesat ke arah serba digital.
Era digital telah membuat manusia memasuki gaya hidup baru yang tidak bisa
dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang
membantu kebutuhan manusia. Dengan teknologi apapun dapat dilakukan dengan
lebih mudah. Begitu pentingnya peran teknologi inilah yang mulai membawa
peradaban memasuki ke era digital.
Era Digital membawa berbagai dampak positif yang bisa kita gunakan
sebaik-baiknya namun Era Digital juga memiliki banyak dampak negatif. Sehingga
ini menjadi tantangan di Era Digital. Berbagai tantangan Era Digital yang
memasuki berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan,
keamanan, dan teknologi informasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan era digital?
2. Apa pengaruh era digital terhadap ekonomi?
3. Bagaimana pengaruh ekonomi digital terhadap mengatasi pengangguran dan
kemiskinan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
industrialisasi dan mekanisasi, namun pada kenyataannya ekonomi digital lebih
menitikberatkan pada transaksi visual yang dapat dilakukan melalui internet.
Menurut Don Tapscott, ada dua belas karakteristik dalam ekonomi digital
yaitu Knowledge, Digitazion, Virtualization, Molecularization, Internetworking,
Disintermediation, Convergence, Innovation, Prosumption, Immediacy,
Globlization, dan Discordance.
Korea Selatan 9% 8% 8%
3
Data di atas menunjukkan bahwa meskipun jumlah transaksi online
Indonesia masih jauh berada di bawah negara dengan transaksi e-
commerce tertinggi yaitu China dan negara maju Korea Selatan, tetapi pertumbuhan
transaksi online di Indonesia dapat dikatakan tinggi dalam tiga tahun terakhir yaitu
sebesar 45% pada tahun 2014, 38% pada tahun 2015, dan 36% pada tahun 2016.
Tak hanya mendapat respon dari masyarakat, pemerintah kini juga telah menangkap
potensi ekonomi digital di Indonesia dengan mengambil langkah untuk terus
mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.
Tumbuhnya ekonomi digital yang cukup pesat ini diharapkan juga dapat
ikut mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Sayangnya,
tak selamanya ekonomi digital diterima dan memberikan pengaruh yang baik
kepada masyarakat. Adanya isu ekonomi digital dikhawatirkan dapat mematikan
beberapa mata pencaharian terutama bagi sekelompok masyarakat yang kurang
dapat menerima perubahan dan mempergunakan teknologi dengan baik, seperti
masyarakat Indonesia yang memegang teguh adat dan tradisi dan generasi tua.
Maka, dengan adanya hal tersebut tingkat pengangguran di Indonesia
dikhawatirkan akan meningkat dan berdampak pada meningkatnya angka
kemiskinan.
Terlepas dari potensi positif dan negatif dari ekonomi digital yang dilihat
dari kacamata umum, akan lebih baik jika pengaruh ekonomi digital ini dilihat
secara lebih dalam. Hal ini dapat dilakukan dengan melalui empat sektor mata
pencaharian terbesar di Indonesia, yaitu:
1) Sector Pertanian
4
Ekonomi digital cukup membawa banyak manfaat di sektor perdagangan
dan jasa tetap masih belum dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh pelaku di
sektor ini. Masih banyak permasalahan yang timbul di sektor ini seperti rantai
distribusi hasil pertanian dari petani hingga ke konsumen yang masih panjang,
kurangnya informasi dan penguasaan teknologi guna mendukung aktivitas
pertanian, dan sebagainya. Adanya ekonomi digital diharapkan dapat mengatasi
permasalahan tersebut dengan memutus panjangnya rantai distribusi dan
meniadakan middle man sehingga harga pangan dapat dikendalikan lebih mudah
serta keuntungan yang didapatkan petani lebih besar dan harga yang didapat
konsumen juga lebih terjangkau.
2) Sector Perdagangan
5
3) Sector Manufaktur
Maka dari itu, ekonomi digital perlu dikembangkan oleh pemerintah untuk
menyokong reformasi industri manufaktur. Ekonomi digital dapat diterapkan pada
industri manufaktur untuk mengefisiensi distribusi produk dan bahan baku karena
dapat memangkas ongkos pengiriman. Jika penerapan ini dapat berjalan dengan
baik, maka harga jual produk manufaktur Indonesia akan menjadi lebih murah dan
dapat bersaing di pasar lokal maupun global. Selain itu, pertumbuhan sektor
manufaktur juga diharapkan ikut menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
4) Sector Jasa
Dalam tatanan kehidupan manusia yang semakin kompleks ini, jasa adalah
salah satu sektor yang berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dikarenakan
permintaan akan kebutuhan berbagai jasa semakin meningkat, seiring dengan
kesibukan manusia yang meningkat pula. Maka dari itu, di zaman sekarang ini,
6
sektor jasa adalah salah satu sektor yang paling berpotensial menyumbangkan
PDB Indonesia dan mengurangi angka pengangguran.
Agrikultur 13,6%
Industri 42,8%
Jasa 43,6%
Jumlah 100%
Salah satu langkah yang sebaiknya ditempuh oleh pemerintah dalam rangka
mengembangkan sektor jasa di tanah air ialah dengan memanfaatkan dan
menerapkan ekonomi digital dalam sektor jasa. Tak sedikit perusahaan dan badan
usaha yang sukses dan bertengger dalam jajaran atas perusahaan nasional dalam
sektor jasa di Indonesia karena mampu memanfaatkan dan menerapkan ekonomi
digital dan bisnis mereka mulai dari GoJek, Lazada, Bukalapak, Salestock, dan
sebagainya. Beberapa contoh brand tersebut merupakan bukti nyata bahwasanya
pengaruh ekonomi digital dalam sektor jasa sangatlah signifikan. Namun penerapan
dan pemanfaatan ekonomi digital dalam sektor jasa masih terhitung sedikit di
kalangan penyedia jasa di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kurangnya
pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan ekonomi digital dalam usaha
mereka. Padahal jika pemerintah sukses mencanangkan program ‘pencerdasan’
7
ekonomi digital tersebut dalam pelaku usaha jasa di seluruh penjuru tanah air, maka
pertumbuhan sektor jasa akan naik secara signifikan dan tenaga kerja yang terserap
akan semakin banyak pula. Hal ini akan berdampak baik terhadap usaha penekanan
angka pengangguran.
8
Data dari laporan Networked Readiness Index (NRI), yang mengukur 143
ekonomi dalam hal kesiapan untuk menggunakan serta memaksimalkan IT,
menunjukkan bahwa gap antara ekonomi terbaik dan terburuk semakin melebar.
Hal tersebut mempertegas bahwa hanya negara yang telah siap secara infrastruktur
yang mampu mengambil keuntungan maksimum dari IT. Ini juga ditunjukkan
dengan hanya 39% dari total populasi dunia yang mendapat akses internet,
sedangkan yang lebih dari separuh populasi dunia memiliki HP. Seperti yang
dikatakan Thierry Geiger bahwa HP dapat dikatakan sudah mendunia, tetapi tanpa
akses ke internet, sebagian besar penduduk dunia akan tetap hidup dalam
kemiskinan dan tidak mampu mendapat keuntungan sosial dan ekonomi dari
kehadiran IT. Pentingnya internet ini juga didukung oleh Dr.Robert Pepper yang
menyatakan bahwa internet merupakan salah satu multiplier pendapatan.
Selain infrastruktur fisik itu sendiri, hal lain yang perlu disoroti adalah tingkat
‘melek’ atau adaptasi masyarakat terhadap teknologi dan perkembangannya.
Infrastruktur yang bagus dan maju tanpa diikuti masyarakat yang ‘melek’ teknologi
juga tidak dapat optimal. Begitu juga sebaliknya, masyarakat ‘melek’ teknologi
tetapi tanpa infrastuktur yang memadai juga tidak dapat optimal.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kita telah melihat banyak contoh di sekitar kita, baik itu berupa
perdagangan seperti tokopedia, lazada, dan sebagainya, yang berbentuk jasa seperti
Go-jek, Uber dan Grab, ataupun sektor lainnya. Di beberapa sektor itulah yang
cukup menyerap tenaga kerja di akhir-akhir ini. Banyak sektor lain yang mengalami
perkembangan (ditambah segala permasalahan dan kendala di dalamnya) dengan
masuknya era ekonomi baru ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.fmeindonesia.org/pengaruh-ekonomi-digital-terhadap-sektor-
lapangan-usaha-di-indonesia/
http://hawarimuhtarom.blogspot.com/2016/11/makalah-tantangan-era-digital.html
https://www.scribd.com/doc/91135303/Ekonomi-Digital
11