Pelat PDF
Pelat PDF
Beban Garis
Beban dinding dan/atau sejenisnya
yang berada di atas pelat dimaksud
Beban Titik
Beban terpusat yang terletak di atas
pelat dimaksud, seperti: berat mesin,
tangki air, dan sebagainya
Beban Garis
Beban dinding dan/atau sejenisnya
yang berada di atas pelat dimaksud
Di dalam keadaan khusus dapat
dianggap dipikul secara merata
Beban Titik oleh pelat, sehingga dapat ditinjau
Beban terpusat yang terletak di atas sebagai beban terbagi rata
pelat dimaksud, seperti: berat mesin,
tangki air, dan sebagainya
TUMPUAN PELAT
fd-s
Penjelasan notasi lapis tulangan
( tulangan bagi, tulangan lapis II, III, IV tidak digambarkan )
Misal dalam suatu lajur momen selebar b diperlukan luas tulangan momen sebesar As mm2
Untuk lebar lajur 1000 mm, diperlukan luas tulangan momen sebesar Ast = 1000 / b x As mm2
Digunakan bajatulangan diameter d, sehingga luasnya = A = 0.25 p d2
Misal digunakan n buah bajatulangan diameter d, sehingga s = 1000 / n, atau n = 1000 / s
Luas tulangan tersedia adalah n A = 1000 x A / s mm2
250 p d2
Harus dipenuhi Ast ≤ n A = 1000 x A / s mm2, sehingga s ≤
Ast
fd-s
Penjelasan notasi lapis tulangan
( tulangan bagi, tulangan lapis II, III, IV tidak digambarkan )
Jika digunakan D 10 – 100, maka luas tulangan tersedia adalah 785.398 mm2 > 750 mm2 Ok
fd-s
Penjelasan notasi lapis tulangan
( tulangan bagi, tulangan lapis II, III, IV tidak digambarkan )
t = tebal pelat
Penulangan Pelat di
Daerah Tumpuan
(tulangan bagi tidak digambarkan)
Hotma Prawoto - DTS SV UGM 10
PELAT BETON PELAT LANTAI / ATAP
Penulangan Pelat
f 8 - 200
f 8 - 200
f 8 - 200
D 10 - 400
I
D 10 - 200 D 10 - 200
III
IV
III
IV
II
DENAH DENAH
D 10 - 100 D 10 - 100
f 8 - 200 f 8 - 200
POTONGAN POTONGAN
Alternatif I Alternatif II
(tulangan bagi tidak digambarkan)
D d – 4a D d – 2a
4a
2a
2a
Alternatif II 2a
4a 4a
Interpretasi Gambar
(tulangan bagi tidak digambarkan)
balok
pelat sebagai diafragma
kolom (pengaku horisontal) sehingga
menambah kekakuan balok
Mt1 Mt2
Mt3 = Ml2 / 3
Ml1 Ml2
Ml = momen lapangan
Mt = momen tumpuan
Nilai-nilai momen
tumpuan dan momen
lapangan masing-masing
dapat dicari denngan cara
koefisien momen (periksa
koefisien momen untuk
lenturan searah)
Mty
lx
Mtx Mtx
Mlx
l
lll