Anda di halaman 1dari 1

Penjelasan hasil forecasting yang sudah dilakukan.

1. Persentase pertumbuhan nilai penjualan merupakan hasil estimasi yang menjadi target
perusahaan untuk periode berikutnya. Estimasi tersebut murni berasal dari asersi manajemen,
dan diharapkan dapat tercapai di periode berikutnya.
2. Asset Turnover (ATO) merupakan rasio efisiensi yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan penjualan dari total asetnya. Perusahaan mengestimasi ATO akan konstan untuk
periode ke depan. Dengan rasio ATO tersebut, kita dapat menghitung besaran Net Operating
Asset (NOA), yang nantinya akan berpengaruh kepada besaran Free Cash Flow (FCF) milik
perusahaan.
3. Kami tidak melakukan revisi atas forecasting sales karena menurut kami nilai hasil forecasting
tersebut sudah tepat.
4. Persentase Profit Margin (PM) didapatkan dari pembagian laba/rugi bersih perusahaan dengan
total pendapatan usaha perusahaan. Dalam kasus ini, perusahaan mengalami kerugian, sehingga
nilai PM nya negatif. Persentase PM menjadi dasar untuk menghitung Net Operating Profit After
Tax (NOPAT). Akibat rasio PM bersaldo negatif, nilai NOPAT terus mengalami penurunan.
5. Kami tidak melakukan forecasting atas other operating income karena kami mengasumsikan
perusahaan tidak memiliki other operating income.
6. Free Cash Flow (FCF) adalah aliran kas yang tersedia untuk dibagikan pada pemilik saham
setelah perusahaan melakukan investasi pada aset aset yang dipelukan untuk kelangsungan
hidupnya. FCF juga dapat diartikan sebagai selisih antara NOPAt dengan perubahan NOA
perusahaan. FCF perusahaan selalu memiliki saldo negatif, karena NOPAT perrusahaan sendiri
bersaldo negatif, sebagai dampak dari kerugian yang dialami perusahaan.
7. Sebagaimana disebutkan di atas, FCF tersedia untuk dibagikan pada pemilik saham, tentunya
dalam bentuk dividend. Namun, kami mengasumsikan perusahaan tidak membagikan dividend
di periode saat ini dan ke depannya, karena perusahaan memiliki FCF yang bersaldo negatif.
Artinya, kurang memungkinkan bagi perusahaan untuk membagikan dividend.
8. Jika FCF tidak digunakan untuk pembayaran dividend, maka dapat diasumsikan FCF digunakan
untuk pelunasan utang utang milik perusahaan. Namun, karena saldo FCF sendiri negatif, maka
kami mengasumsikan oerusahaan justru sedang & akan melakukan penambahan utang. Hal ini
terlihat juga dalam salo closing debt (closing cost of debt) yang selalu meningkat setiap
tahunnya, menandakan ada penambahan utang setiap tahun.
9. Leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan untuk
menambah keuntungan yng lebih besar dari beban tetapnya. Leverage dapat dihitung dengan
melihat perbandingan antara closing debt dengan rasio NOA. Nilai leverage yang semakin tinggi
menandakan perusahaan memang diperkirakan akan menambah jumlah utangnya.
10. Comprehensive income merupakan selisih dari NOPAT dengan Net Financing After Tax (NFEAT).
Saldo yang semakin menurun merupakan implikasi dari rasio PM yang bersaldo negatif.
11. Equity dihitung ulang untuk memastikan penghitungan forecasting sudah tepat. Pada tahun
2020 kami menemukan terdapat perbedaan equity, namun jumlahnya sangat kecil, sehingga
kami rasa tidak material.

Anda mungkin juga menyukai