Anda di halaman 1dari 2

LANDASAN NEUROLOGIS PADA BAHASA

(Ringkasan)

Logo

OLEH:
KELOMPOK 1
1. Evolusi Otak Manusia
Salah satu pertumbuhan yang telah diselidiki oleh para ahli palaeneurologi
menunjukkan bahwa evlusi tak dari primat Austrolopithecus sampai dengan manusia saat kini
telah berlangsung sekitar 3 tahun. Hal ini tampak paling tidak pada ukuran otak yang
membesar dari 400 mg menjadi 1400 mg (Holloway 1996: 74; Rumbaugh, dkk. 1991) pada
kurun waktu antara 3-4 juta tahun lalu. Dari munculnya Homo erectus sampai dengan Homo
sapiens pada sekitar 1,7 uta tahun yang lalu ukuran otak telah berkembang hampir dua kali
lipat, dari 800 mg ke 1500 mg. Meskipun ukuran itu sendiri bukanlah satu-satunya indikator
untuk mengukur perubahan fungsi, paling tidak ukuran itu memungkinkan akan adanya
fungsi yang bertambah.
Perkembangan otak ini dibagi menjadi empat tahap (Holloway 1996: 85). Tahap
pertama adalah tahap perkembangan ukuran seperti yang dikatakan sebelumnya. Tahap ini
tampak pada Homo erectus yang ditemukan di Jawa dan yang ditemukan di Cina. Tahap
kedua adalah adanya perubahan reorganisasi pada otak tersebut. Lembah-lembah pada otak
ada yang bergeser sehingga memperluas daerah lain seperti daerah yang dinamakan daerah
parietal. Perubahan ini terjadi pada masa praaustrolopithecuus ke Austrolopithecus afarensis.
Perubahan ketiga adalah munculnya sistem fiber yang berbeda-beda pada daerah- daerah
tertentu melalui corpus collosum. Fiber-fiber ini dapat diibaratkan sebagai kabel listrik yang
memberikan aliran- aliran elektrik untuk menggerakkan atau melakukan sesuatu.
Perkembangan terakhir adalah munculnya dua hemisfir yang asimitris. Dua tahap terakhir ini
terjadii pada saat perubahan Homo erectus ke Homo sapiens.
2. Otak Manusia VS Otak Binatang
Di samping bentuk tubuh dan ciri-ciri fiksikal lain, yang membedakan manusia
dengan binatang adalah terutama otaknya. Dibandingkan dengan beberapa binatang
lain seperti monyet dan anjing, volume otak manusia memang lebih besar. Akan
tetapi, yang memisahkan manusia dari kelompok binatang, khsusunya dalam hal
penggunaan bahasa, bukanlah ukuran dan bobot otaknya. Kerbau dan gajah jelas
mempunyai otak yang lebih besar dari manusia, tetapi tetap saja makhluk- makhluk
ini tidak dapat beerbahasa. Sebaliknya, manusia nanocephalic (manusia kate), yang
otaknya hanya sekitar 400 gr dan kira-kira sama dengan berat otak seekor simpanse
umur tiga tahun, dapat berbicara secara normal sedangkan simpanse tidak. Manusia
berbeda dari binatang karena strukur dan organisasi otaknya berbeda.

Anda mungkin juga menyukai