BAB 1
PENDAHULUAN
muncul masalah baru yaitu resiko mencederai diri sendiri maupun orang lain.
Oleh karena itu penting sekali asuhan yang tepat pada pasien halusinasi.
sekitar 163,5 ribu penduduk dunia yang mengalami gangguan jiwa yang,
terdapat 21 juta orang yang terkena skizofrenia. Menurut data Riskesdas pada
skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000
gangguan jiwa berat pada rentang bulan Februari sampai Desember 2015
berkisar 17 sampai 38 orang atau rata-rata per bulan terdapat sekitar 23 orang.
halusinasi.
Salah satu bentuk gangguan kesehatan jiwa adalah skizofrenia.
sosial. Gejala skizofrenia dibagi dalam dua kategori utama: gejala positif atau
bicara, dan perilaku yang tidak teratur, serta gejala negatif atau gejala samar,
seperti afek datar, tidak memiliki kemauan, dan menarik diri dari masyarakat
individu untuk membedakan rangsangan yang berasal dari luar maupun dari
suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Dari suara kebisisngan yang
kurang jelas sampai suara orang yang berbicara dengan klien terkadang suara
membahayakannya.
atau praktek. Salah satu terapi yang digunakan untuk penanganan halusinasi
2
klien mengubah proses berpikir (Tang & DeRubies, 1999), teknik Thougt
dari teknik ini adalah secara sadar memerintah diri sendiri, “stop!”, saat
Kemudian mengganti pikiran negatif tersebut dengan pikiran lain yang lebih
Kota Mojokerto
3
2. Menetapkan diagnosis keperawatan pada pasien skizofrenia
Kota Mojokerto
1.4.Manfaat
halusinasi)
4
1.4.2. Bagi Perawat
halusinasi pendengaran.