Anda di halaman 1dari 5

Kurikulum sebagai Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu

kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa

ahli. Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:

 Jogianto (2005:2), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-

kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-

betul ada dan terjadi.

 Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang

memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

 Lani Sidharta (1995:9), Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling

berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.

 Murdick, R. G (1991:27), Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk

kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu

tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang

pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau

barang.

 Davis, G. B (1991:45), Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi

bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Merujuk pada pengertian para ahli di atas mereka lebih menekankan pada kata-kata

mencapai tujuan yang sama. Sehingga dapat saya simpulkan bahwa sistem merupakan suatu
gabungan dari komponen dan elemen yang memiliki keterkaitan satu sama lain yang tidak

dapat dipisahkan untuk menghasilkan tujuan atau sasaran yang sama.

 Level Sistem, sistem sendiri memiliki beberapa level, diantaranya adalah sebagai

berikut:

 Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan

 Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang

dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan

dengan proyek sistem

 Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain

pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi

 Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis

program yang diperlukan

 Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat

 Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem

yang telah dibuat

Kurikulum dapat dikatakan sebagai suatu sistem, mengapa? Karna kurikulum memiliki tujuan

yang satu dan memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya

seperti sistem. Sistem adalah suatu kesatuan sejumlah elemen (objek, manusia, kegiatan,

informasi, dsb) yang terkait dalam proses atau struktur dan dianggap berfungsi sebagai satu

kesatuan organisasi dalam mencapai satu tujuan.

Jika pengertian di atas dipadukan, maka sangat mungkin dapat dikatakan bahwa kurikulum

merupakan suatu sistem, karena ada sejumlah komponen dalam terbentuknya kurikulum

yang saling berkaitan dan terikat, dan memiliki tujuan yang utuh
Jika suatu sistem kurikulum dapat di analogikan dengan organisme manusia yang memiliki

susunan anatomi tubuh tertentu. Maka komponen-komponen atau anatomi dari sebuah

sistem kurikulum yang utama adalah tujuan, isi materi, proses atau sistem penyampaian serta

evaluasi.

Tujuan

Dalam kurikulum suatu sekolah telah terkandung tujuan-tujuan pendidikan yang ingin dicapai

melalui sekolah yang berangkutan. Ada dua jenis tujuan yang terkandung dalam kurikulum.

 Tujuan yang ingin dicapai secara keseluruhan

Selaku lembaga pendidikan, setiap sekolah mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan-tujuan tersebut biasanya digambarkan dalam bentuk pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang kita harapkan dimiliki murid setelah mereka

menyelesaikan seluruh program dari lembaga sekolah tersebut.

Tujuan dari sekolah kita namakan sebagai tujuan Intitusional atau tujuan lembaga,

misalnya tujuan SD, tujuan SMP, tujuan SMA dsb. Atas dasar inilah kemudian

ditetapkan bidang-bidang studi atau bidaang pengajaran yang akan diajarkan pada

sekolah yang bersangkutan.

 Tujuan yang ingin dicapai setiap bidang studi

Tujuan ini juga digambarkan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

kita harapkan dimiliki murid setelah mereka mempelajari suatu bidang studi tertentu

dari lembaga sekolah tertentu.


Isi atau Materi

Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan

belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang

studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Bidang-bidang

studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada. Isi/materi

kurikulum hakikatnya adalah semua kegiatan dan pengalaman yang dikembangkan dan

disusun untuk mencapai tujuan pendidikan

Proses atau Strategi Pelaksanaan Kurikulum

Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang digunakan

dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal

itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan

strategi pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam melaksanakan pengajaan,

mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbingan dan mengatur kegiatan, baik yang secara

\umum berlaku maupun yang bersifat khusus dalam pengajaran.

Strategi pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan

disekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide, harapan, yang harus diwujudkan secara nyata

disekolah, sehingga mampu mampu mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum yang baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal, jika pelaksanaannya

menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik. Komponen strategi pelaksanaan kurikulum

meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
Evaluasi

Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektifitas pencapaian tujuan. Dalam konteks

kurikulum evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan

telah tercapai atau belum, juga digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang

ditetapkan. Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi dapat

diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran, keberhasilah siswa,

guru dan proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi dapat dibuat keputusan

kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai